SPBU 34.157.04 Kuat Dugaan Jual Solar Subsidi ke Mafia Migas

- Jurnalis

Minggu, 8 Juni 2025 - 00:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 7 Juni 2025 — Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diduga terlibat dalam penjualan solar subsidi kepada jaringan mafia migas.

Menurut sumber. Modus yang digunakan para pelaku melibatkan pembelian solar subsidi dalam jumlah besar menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi. Solar tersebut kemudian dijual kembali ke industri dengan harga non-subsidi, menghasilkan keuntungan berlipat bagi pelaku.

Adanya dugaan keterlibatan oknum SPBU 34.157.04, Bugel, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang bekerja sama dengan mafia migas. Dalam kasus yang sedang diselidiki, aparat menemukan adanya aliran dana mencurigakan antara pihak pengelola SPBU dan sejumlah perusahaan transportasi yang tidak terdaftar sebagai pengguna solar subsidi.

Pemerintah memperkirakan potensi kerugian negara akibat praktik ini mencapai miliaran rupiah setiap bulannya. Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) pun menyatakan akan memperketat sistem pengawasan distribusi BBM bersubsidi. Hingga mengawasi SPBU berkode 34 untuk tidak melakukan praktik nakal.

Masyarakat mendesak Polisi untuk tidak akan ragu menindak tegas siapa pun yang terbukti menyalahgunakan BBM subsidi.

PT. Pertamina tentunya wajib mengevaluasi SPBU yang jelas melakukan praktik nakal.

Baca Juga:  Selain Kasus Judi Online, Budi Arie Juga di Periksa Polda Metro Terkait  Dugaan Korupsi 

Dan memberikan sanksi sesuai hukum. Baik terhadap pelaku di lapangan maupun aktor intelektual di balik jaringan ini.

Kementerian ESDM mendesak agar semua pihak, termasuk Pertamina dan BPH Migas, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam distribusi BBM subsidi. Di sisi lain, masyarakat berharap aparat dapat mengungkap jaringan mafia migas hingga ke akar-akarnya.

“Kami sebagai rakyat kecil sangat terdampak jika solar subsidi langka atau harganya melambung. Pemerintah harus bertindak cepat,” ujar Wawan (43), sopir truk asal Cirebon, kepada teropongrakyat.co

Berita Terkait

Penjualan Obat Keras Terbatas Menjamur di Jakarta Selatan, Warga Cemas, Laporan ke JAKI dan Satpol PP Tak Digubris
Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan
Penjualan Obat Keras di Cilengsi Kebal Hukum, Dugaan APH Terlibat
Sekdes Cipaku Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa Rp513 Juta untuk Beli Diamond Mobile Legends
Ancaman Obat Terlarang di Purwakarta, Warga Desak Tindakan Tegas
Miris! Viral Video Bocah Jilat Etalase Kotor, Pelaku Dilaporkan?
105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Modus Baru Penipuan Leasing: Rampas Motor Dengan Surat Palsu di Jakarta Utara

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 18:18 WIB

Penjualan Obat Keras Terbatas Menjamur di Jakarta Selatan, Warga Cemas, Laporan ke JAKI dan Satpol PP Tak Digubris

Senin, 7 Juli 2025 - 22:19 WIB

Skandal BUMD BDS Menguap, Forum Korban Serukan Investigasi KPK dan Kejaksaan

Senin, 7 Juli 2025 - 19:00 WIB

Penjualan Obat Keras di Cilengsi Kebal Hukum, Dugaan APH Terlibat

Senin, 7 Juli 2025 - 09:33 WIB

Sekdes Cipaku Ditangkap Usai Korupsi Dana Desa Rp513 Juta untuk Beli Diamond Mobile Legends

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:47 WIB

Ancaman Obat Terlarang di Purwakarta, Warga Desak Tindakan Tegas

Berita Terbaru

Edukasi

Apa Perbedaan MDPL Dan MASL?

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:41 WIB