Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang Dimulai, Pastikan Akses Warga Kembali Normal

- Jurnalis

Senin, 3 November 2025 - 14:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Malang | Teropongrakyat.co – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) mulai melaksanakan pembangunan jembatan bailey sebagai jembatan sementara Sonokembang, Senin (3/11/2025). Langkah ini merupakan upaya Pemkot Malang untuk memulihkan akses warga yang terdampak akibat ambruknya jembatan lama.

Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang Dimulai, Pastikan Akses Warga Kembali Normal - Teropong Rakyat

Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, menjelaskan bahwa pemasangan jembatan bailey ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota Malang guna mempercepat penanganan pasca kerusakan jembatan Sonokembang. Pekerjaan jembatan sementara tersebut ditargetkan rampung dalam 20 hari, sehingga dalam waktu dekat warga dapat kembali menggunakan akses tersebut secara aman dan nyaman.

ADVERTISEMENT

Pembangunan Jembatan Bailey Sonokembang Dimulai, Pastikan Akses Warga Kembali Normal - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jembatan Bailey ini dipilih karena konstruksinya kuat dan umum digunakan sebagai jembatan sementara, terutama untuk bentang sungai yang cukup lebar. Kami mulai pekerjaan hari ini, diawali dengan pembuatan fondasi atau plendes,” jelas Dandung kala meninjau lokasi.

Lebih lanjut, Dandung menegaskan bahwa pembangunan jembatan sementara ini menggunakan anggaran insidental dari DPUPRPKP Kota Malang sebesar Rp350 juta, bukan dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Anggaran tersebut digunakan untuk pekerjaan fondasi, mobilisasi dan perakitan jembatan, serta pembongkaran jembatan lama yang rusak.

Baca Juga:  Klinik Gratis PMI Jakarta Utara Banjir Apresiasi, Jumlah Pasien Meningkat Signifikan

“Awalnya kami rencanakan menggunakan BTT, namun karena tidak ada wilayah yang terisolasi total, maka klausul kedaruratannya tidak terpenuhi. Untuk itu kami gunakan anggaran insidental yang ada di dinas, nilainya sekitar Rp350 juta. Informasi yang beredar bahwa anggaran mencapai Rp2,5 miliar itu tidak benar,” tegasnya.

Sebelum pelaksanaan, DPUPRPKP telah melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Ketua RW, RT, tokoh masyarakat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas setempat. Bahkan untuk menyukseskan pekerjaan ini, masyarakat juga melaksanakan tradisi bancakan atau doa bersama sebagai bentuk kebersamaan dan harapan agar pembangunan berjalan lancar dan aman.

Dandung menambahkan, selama pembangunan jembatan bailey ini, jembatan bambu yang dibuat swadaya oleh masyarakat juga tetap akan difungsikan. “Selama jembatan bailey ini belum terpasang, ini juga tetap kita fungsikan untuk akses masyarakat. Nanti setelah jembatan bailey terpasang dan bisa diakses masyarakat, maka jembatan bambu ini akan kita bongkar,” sambungnya

Tak hanya membangun jembatan sementara, DPUPRPKP juga telah mengusulkan anggaran pembangunan jembatan permanen Sonokembang pada tahun anggaran 2026 sebesar Rp5,3 miliar. Pembangunan jembatan baru tersebut diharapkan dapat dimulai pada awal tahun 2026 setelah seluruh tahapan perencanaan dan penganggaran selesai. “Jembatan permanen akan kita bangun baru, bukan diperbaiki. Lebarnya akan ditingkatkan dari 5,5 meter menjadi 7,5 meter dengan tambahan trotoar untuk pejalan kaki di kedua sisi,” terang Dandung.

Baca Juga:  Sikap Arogansi Warnai Penguasaan Lahan Di Wilayah Hukum Polres Bekasi

Sementara itu, Ketua RW 05, Miskun, menyampaikan apresiasinya atas langkah Pemkot Malang ini. “Kami sangat senang dengan pembangunan jembatan bailey. Ini yang ditunggu masyarakat, karena ini akses utama warga RW 5 dan sekitarnya akan segera kembali normal. Harapannya jembatan yang baru dibangun lebih kuat dan aman, sehingga menambah jalur ekonomi untuk warga RW 5 dan sekitarnya,” bebernya.

Miskun mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengoordinasikan dengan warga untuk membantu menjaga keamanan di sekitar proyek, termasuk untuk mengawasi bahan bangunan agar tidak terjadi kehilangan atau gangguan. Miskun juga menegaskan pentingnya menjaga situasi tetap kondusif selama proyek berlangsung. Mengenai potensi kemacetan atau gangguan sementara akibat pembangunan, pihaknya menilai hal itu tidak menjadi masalah. “Tidak apa-apa (kalau macet atau akses terganggu), kan kalau jembatan bailey ini selesai, otomatis lebih lancar,” pungkasnya.

Berita Terkait

Peringati Hari Pahlawan, Walikota Wahyu Turun dalam Aksi Tanam 1000 Pohon Durian
Berkah untuk Semarang: Pelindo Solusi Logistik Salurkan 1.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dan Ojol
Kota Malang Raih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025
Kota Malang Jadi Tuan Rumah Rembug Fiskal APEKSI
UMKM Binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Malang Tembus Pasar Qatar
Perluas Jangkauan Layanan Internasional, PT Pelindo Solusi Logistik Jalin Kerjasama Strategis dengan Uni-Star Logistics
Pelindo Mengajar di SMAN 2 Cibitung: PT API Perkenalkan Dunia Kepelabuhanan ke Generasi Muda
Pelindo Solusi Logistik di GDTE 2025: Momentum Perkuat Konektivitas Maritim Indonesia Berbasis Teknologi Digital

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 17:36 WIB

Peringati Hari Pahlawan, Walikota Wahyu Turun dalam Aksi Tanam 1000 Pohon Durian

Sabtu, 8 November 2025 - 17:25 WIB

Berkah untuk Semarang: Pelindo Solusi Logistik Salurkan 1.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dan Ojol

Sabtu, 8 November 2025 - 09:06 WIB

Kota Malang Raih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025

Jumat, 7 November 2025 - 01:22 WIB

Kota Malang Jadi Tuan Rumah Rembug Fiskal APEKSI

Kamis, 6 November 2025 - 17:36 WIB

UMKM Binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Malang Tembus Pasar Qatar

Berita Terbaru