Cilacap, Teropongrakyat.co – Sebuah video yang memperlihatkan kepulan asap tebal dari tangki 38T-101 di Kilang Minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap viral di media sosial pada Kamis (27/2/2025). Video tersebut memicu kekhawatiran masyarakat yang menduga telah terjadi kebakaran hebat di kilang tersebut.
Namun, Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations, dan CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra, membantah kabar kebakaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa yang terjadi bukanlah kebakaran, melainkan percikan api (flash fire) yang muncul saat proses pembersihan lumpur (sludge) di dalam tangki yang sedang tidak aktif digunakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tim pemadam di Kilang Cilacap gerak cepat menangani flash yang terjadi di salah satu tangki dari sisa sludge saat pelaksanaan kegiatan pembersihan,” ujar Sunaryo dalam keterangan resminya.
Api Berhasil Dipadamkan, Tidak Ada Korban Jiwa
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, memastikan bahwa titik api yang sempat muncul menjelang siang telah berhasil dipadamkan pada pukul 16.58 WIB.
“Saat ini sudah padam. Upaya pendinginan tetap dilakukan untuk memastikan situasi benar-benar aman. Yang penting, tidak ada korban jiwa dan pelayanan ke masyarakat tetap berjalan normal,” ujar Wahyu kepada wartawan.
Sunaryo juga menegaskan kembali bahwa kejadian ini bukan kebakaran besar seperti yang viral di media sosial.
“Tangki tersebut sedang menjalani pembersihan lumpur sebagai bagian dari pemeliharaan berkala. Kebetulan ada percikan api, tetapi tim kami langsung sigap menangani. Foam juga sudah dimasukkan ke dalam tangki, dan pendinginan terus dilakukan,” katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak terpancing berita yang belum terverifikasi. “Kami juga sudah menyampaikan informasi kepada masyarakat sekitar bahwa kepulan asap tersebut berasal dari tangki kosong yang berisi sedimen lumpur, bukan dari kebakaran,” tandasnya.
Dengan kejadian ini, pihak Pertamina memastikan bahwa operasional kilang tetap berjalan normal dan pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu.