Indonesia Kembali Masuk Kategori White List Dalam Tokyo MOU 5 Tahun Berturut-Turut

- Jurnalis

Jumat, 2 Mei 2025 - 23:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – (teropongrakyat.co), Jumat 2/5/2025. Indonesia kembali mendapatkan kategori white list dalam Tokyo Memorandum of Understanding (Tokyo MOU). Hal ini sesuai dengan laporan Annual Report On Port State Control in the Asia-Pacific Region tahun 2024.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan bahwa selama tiga tahun mendapatkan pemeriksaan oleh Port State Control (PSC) di Kawasan Asia-Pasifik, dari 748 kapal berbendera Indonesia, terdapat 32 kapal yang mengalami detensi. Angka ini masih di bawah ambang batas maksimal yaitu 40 kapal dan dipengaruhi oleh banyak sedikitnya total jumlah kapal yang mendapatkan pemeriksaan PSC.

“Dengan masuknya Indonesia ke dalam White List Tokyo MoU menunjukkan pengakuan dunia terhadap kinerja kapal-kapal berbendera Indonesia. Hal ini sekaligus meningkatkan kepercayaan dunia terhadap aspek keselamatan dan keamanan pelayaran di Indonesia dan menjadikan kapal-kapal berbendera Indonesia dapat bersaing dengan kapal-kapal berbendera lainnya di dunia,” ujar Capt. Antoni, di Jakarta, Jumat, (2/5/2025).

ADVERTISEMENT

Indonesia Kembali Masuk Kategori White List Dalam Tokyo MOU 5 Tahun Berturut-Turut - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pihaknya menjelaskan, dalam Annual Report disebutkan bahwa selama tahun 2024, jumlah kapal berbendera Indonesia yang mendapatkan status detensi adalah 9 kapal dari 234 pemeriksaan (3,85%), turun dari tahun 2023 yaitu sebanyak 13 kapal dari 255 pemeriksaan (5.10%) dan 2022 sebanyak 10 kapal dari 259 pemeriksaan (3,86%).

Baca Juga:  Dirut Garuda Irfan Setiaputra Siap Terbangkan Garuda ke Era Baru

“Hasil ini menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tentunya hal ini harus dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan,” tegasnya,

Berbagai upaya, lanjut Antoni,turut dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam menjaga performa kapal Indonesia yang berlayar Internasional untuk mempertahankan status White List ini, antara lain dilakukan melalui instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut agar kapal-kapal berbendera Indonesia yang akan berlayar ke luar negeri harus diperiksa oleh Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal bersama dengan Pejabat Pemeriksa Kelaiklautan dan Keamanan Kapal Asing (Port State Control Officer atau PSCO) dan/atau Surveyor dari Organisasi yang Diakui (Recognized Organization) sebelum diterbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).

Indonesia Kembali Masuk Kategori White List Dalam Tokyo MOU 5 Tahun Berturut-Turut - Teropong Rakyat

“Sedangkan terhadap pemilik dan/atau operator yang kapalnya mengalami detensi di luar negeri, diberikan sanksi berupa teguran, penurunan daerah pelayaran kapalnya, hingga pembekuan Document of Compliance (DOC) jika ditemukan pelanggaran berat,” tambahnya.

Baca Juga:  PT API Dukung Penuh Forum Humas Regional 2 Pelindo 2025, Membangun Komunikasi Yang Efektif Tingkatkan Sinergi.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut adalah mendelegasikan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan untuk selalu memberikan pendampingan dan melakukan evaluasi secara menyeluruh bagi perusahaan yang kapalnya mengalami detensi, salah satunya dengan mengirimkan pejabat pemeriksa keselamatan kapal secara langsung ke kapal untuk memastikan awak kapal dapat memenuhi semua temuan yang didapatkan oleh petugas Port State Control di luar negeri.

Capt. Antoni berharap dengan masuknya kembali ke kategori white list, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai negara maritim di tingkat global, serta menarik lebih banyak investasi dalam sektor pelayaran di tanah air.

“Kedepannya, Kementerian Perhubungan akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan maritim demi kepentingan masyarakat dan ekonomi nasional. Prestasi ini juga dapat membantu Indonesia dalam mempertahankan posisinya dalam keanggotaan IMO kategori C,” tutupnya. (AD/JOE/AK)

Berita Terkait

14 Kudeta Guncang Thailand: Sejarah Politik yang Bergejolak
Peran Strategis Human Factor Di Tengah Cepatnya Perkembangan Teknologi Keselamatan Pelayaran
Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi
Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional
PT API Dukung Penuh Forum Humas Regional 2 Pelindo 2025, Membangun Komunikasi Yang Efektif Tingkatkan Sinergi.
Peringati Hari Pelaut Sedunia 2025, Tegaskan Komitmen Lindungi Pelaut
Trump Kecam Israel Usai Gencatan Senjata dengan Iran: “Mereka Tidak Perlu Menyerang!”

Berita Terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 13:25 WIB

14 Kudeta Guncang Thailand: Sejarah Politik yang Bergejolak

Minggu, 6 Juli 2025 - 10:04 WIB

Peran Strategis Human Factor Di Tengah Cepatnya Perkembangan Teknologi Keselamatan Pelayaran

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:06 WIB

Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:17 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:21 WIB

Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional

Berita Terbaru