Pemalang-Jawa Tengah – TeropongRakyat.co – 11/6/2025 – Pengajuan audensi tenaga kontrak di Dinas pariwisata pemuda dan olah raga semakin memanas mana kala salah satu kordinator audensi mengetahui isi undangan yang berubah dari audensi menjadi bimbingan ketenaga kerjaan atau sosialisasi kepegawaian.
“Menurut penuturan dari salah satu kariawan tenaga kontrak mengatakan kepada kami undangan ko berubah ya,” ucapnya
Dengan kecewa beliau menceritakan kronologi dan maksud temen temen audensi:
“Pada hari Rabu pagi saya mendengar adanya undangan kepada semua kariawan kontrak di Dinas pariwisata pemuda dan olah raga ,di situ saya pun mendapatkan kejanggalan dalam isi undangan tersebut, kenapa tidak tertera audensi akan tetapi lebih ke pembinaan kan kami butuh bertanya ??, karena kami tidak tau nasib saya selanjutnya,” ujarnya.
Kami-pun mendatangi salah satu kordinator yang berinisial (khls)
Beliau mengatakan bahwa ini semua tidak fer, kami sempat adu argumen sama salah satu staf yang membidangi kepegawaian, beliau mengatakan audensi dan pembinaan kepegawaian itu sama mas.
Setelah kami tanya kepada kariawan yang berinisial (ozn) salah satu kordinator juga beliau lantang wong kami cuma mau tanya terkait nasib kami jikalau kami tidak di terima di p3k ko di bikin susah ungkap nya
Padahal kami tau 14 honorer (tenaga kontrak) Disparpora di bayar lewat belanja pegawai/APBD pada tahun 2020, padahal peraturan pemerintah sudah melarang honorer di bayar lewat belanja APBD mulai 2010 sampai sekarang,
dan di haruskan pembayaran gaji honorer melalui belanja barang dan jasa, “itu sepengetahuan saya, Dan yang menjadi miris dan kami tau hanya dinas Disparpora saja yang berani membayar honorer melalui belanja pegawai di tahun 2020, yang seharusnya membayar para tenaga honorer menggunakan belanja barang dan jasa,” tambahnya.
Penulis : Ariyanto