Mining Bitcoin di Cina: Dari Kontrol Modal Hingga Energi Terbarukan

- Jurnalis

Selasa, 6 Agustus 2024 - 13:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penambangan Bitcoin, atau mining Bitcoin, adalah proses yang mendukung jaringan Bitcoin dengan cara memvalidasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain.

Proses ini melibatkan penggunaan perangkat keras komputer untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks. Artikel ini akan menjelaskan dasar-dasar penambangan Bitcoin, bagaimana cara kerjanya, dan situasi terbaru mengenai penambangan Bitcoin di Cina.

Apa itu Mining Bitcoin?

Mining Bitcoin adalah proses di mana komputer-komputer di seluruh dunia berkompetisi untuk memecahkan teka-teki kriptografi yang kompleks. Setiap kali sebuah teka-teki terpecahkan, blok baru ditambahkan ke blockchain, dan penambang yang berhasil memecahkan teka-teki tersebut diberikan sejumlah Bitcoin sebagai imbalannya. Proses ini penting untuk memastikan keamanan dan integritas jaringan Bitcoin.

ADVERTISEMENT

Mining Bitcoin di Cina: Dari Kontrol Modal Hingga Energi Terbarukan - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaimana Cara Kerja Mining Bitcoin?

Mining Bitcoin melibatkan beberapa langkah penting:

Verifikasi Transaksi: Penambang mengumpulkan transaksi yang belum diverifikasi dari mem-pool (daftar transaksi yang menunggu untuk dikonfirmasi) dan memverifikasi keabsahannya.

Menyelesaikan Teka-Teki Kriptografi: Penambang harus memecahkan teka-teki matematika yang disebut ‘proof of work’. Ini melibatkan mencari nilai hash yang memenuhi kondisi tertentu.

Baca Juga:  Apa Hukum Darah Haid Keluar Sedikit?

Menambahkan Blok ke Blockchain: Jika penambang berhasil memecahkan teka-teki, transaksi yang diverifikasi ditambahkan ke blok baru, dan blok tersebut ditambahkan ke rantai blok (blockchain).

Mendapatkan Imbalan: Penambang yang berhasil mendapatkan imbalan dalam bentuk Bitcoin baru yang dihasilkan dan biaya transaksi dari transaksi yang diverifikasi.

Proses ini memerlukan perangkat keras khusus yang disebut ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) dan mengonsumsi energi listrik yang cukup besar.

Image

Situasi Terbaru Penambangan Bitcoin di Cina

Banyak yang salah paham bahwa Cina melarang penambangan Bitcoin. Kenyataannya, penambangan Bitcoin di Cina tidak pernah benar-benar dilarang, tetapi diatur dengan ketat.

Pada 2021, banyak media besar melaporkan bahwa penambangan Bitcoin dilarang di Cina, mengutip penurunan drastis dalam hashrate jaringan Bitcoin sebagai bukti. Pada April 2021, Cina menguasai 46% hashrate global. Setelah  adanya laporan larangan tersebut, hashrate turun dari 179,2 EH/s menjadi 87,7 EH/s, penurunan sebesar 51,1%.

Baca Juga:  VRITIMES Umumkan Kerjasama Strategis dengan Baliwakenews.com untuk Perluas Distribusi Berita di Bali

Faktanya, Cina menetapkan kebijakan moratorium untuk pendirian lokasi penambangan baru dan niat untuk menghentikan aktivitas penambangan yang ada seiring waktu, didorong oleh tujuan netral karbon dan kekhawatiran terkait pencucian uang serta penggunaan listrik yang tinggi.

Di Cina, implementasi kebijakan dapat berbeda di berbagai wilayah. Sebagian besar aktivitas penambangan kini terjadi di Mongolia Dalam, yang jauh dari pusat-pusat kota besar dan menggunakan energi terbarukan. Selain itu, penambangan Bitcoin dalam skala besar dianggap sebagai masalah oleh Cina karena dapat menyebabkan arus keluar modal dari Yuan terhadap pembelian BTC. Oleh karena itu, perusahaan kecil yang memanfaatkan energi terbarukan yang terbuang lebih diizinkan beroperasi.

Secara keseluruhan, penambangan Bitcoin di Cina hanya ditangguhkan sementara dan sebagian besar telah kembali beroperasi, terutama di daerah-daerah terpencil. Kebijakan pemerintah Cina lebih berfokus pada tujuan lingkungan dan kontrol modal daripada larangan total terhadap penambangan Bitcoin.

Berita Terkait

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan
Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia
Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding
Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat
Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional
IPCC Optimis Lampaui Target 2025: Inovasi “Integrated Auto Solutions” Jadi Kunci
ITRAMS Diluncurkan, CTP Siap Penuhi Standarisasi Data Jalan Tol Nasional
PT. OVIL Environment Energy Hadirkan Teknologi “Waste to Energy” Ramah Lingkungan di Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional

Berita Terbaru

Breaking News

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 Nov 2025 - 21:45 WIB