Prestasi Tak Diakui, Wali Murid di Kabupaten Magelang Keluhkan Sistem Seleksi SMP Jalur Prestasi

- Jurnalis

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Magelang, teropongrakyat.co – Setelah gelombang protes terjadi di Kota Magelang, kini keluhan terkait sistem seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur prestasi juga mencuat di Kabupaten Magelang.

Salah satu kasus dialami oleh Nindia Marcheilya, siswi SD Muhammadiyah di wilayah Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, yang piagam-piagam prestasinya tidak diakui oleh panitia seleksi SMP Negeri.

Menurut sang ibu, Heni Yuniarti, sebanyak tiga piagam prestasi yang dimiliki Nindia—termasuk juara 1 lomba Spelling Bee Bahasa Inggris tingkat SD se-Kabupaten Magelang—tidak diakui dalam proses seleksi oleh SMP Negeri 1 Muntilan dan SMP Negeri 2 Muntilan. Alasannya, panitia lomba bukan berasal dari Dinas Pendidikan Kabupaten.

“Padahal itu lomba antar-SD se-Kabupaten Magelang, pesertanya resmi, dan Nindia juara pertama. Tapi karena bukan dari Dinas, piagamnya tidak dianggap.

Ini sangat mempengaruhi skor jalur prestasi dan akhirnya anak saya tidak diterima di dua SMP negeri terdekat dari rumah,” kata Heni saat diwawancarai, Jumat (24/5/2025).

Heni mengaku kecewa terhadap proses penilaian jalur prestasi yang dinilai tidak adil dan terlalu kaku terhadap asal-usul penyelenggara lomba.

Prestasi Tak Diakui, Wali Murid di Kabupaten Magelang Keluhkan Sistem Seleksi SMP Jalur Prestasi - Teropongrakyat.co

Ia menilai, semestinya sebuah ajang akademik yang terbuka dan memiliki cakupan tingkat kabupaten tetap dihargai, meskipun tidak diselenggarakan langsung oleh Dinas Pendidikan.

Baca Juga:  Dokter Amatiran Potong Penis Bocah. IDI Wajib Ambil Sikap.

“Harusnya pemerintah kabupaten melalui dinas pendidikannya bisa membuat regulasi yang lebih berpihak kepada anak-anak berprestasi, bukan menutup ruang hanya karena panitia lombanya bukan dari dinas,” lanjutnya.

Kasus ini menambah deretan keluhan dari para wali murid yang merasa proses seleksi PPDB jalur prestasi masih belum transparan dan konsisten antara juknis (petunjuk teknis) dan pelaksanaannya.

Heni berharap ada evaluasi segera dari Dinas Pendidikan Kabupaten Magelang sebelum masa pendaftaran ditutup.

Berita Terkait

Polres Kepulauan Seribu Gelar Pembinaan Rohani dan Mental
Sanggar Perkasa Gandeng Wawali Kota Bekasi Ajak Gen Z Budayakan Literasi Lewat Baca Puisi
Wali Kota Hadir, PMI Jakarta Utara Resmi Bentuk Tim KSR Tangguh Hadapi Bencana
SD Muhammadiyah 22 Jakarta Utara Rayakan Hardiknas dengan Meriahkan Budaya Betawi
Dugaan Korupsi di Badan Disdik Kota Bekasi, Kejari: Itu Bukan Sprindik
Rektor Baru IAIN Kupang Kebijakannya Rugikan Civitas Akademi
Terjadi Bertahun Tahun, Dosen Musik Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor Harus Mundur
Frits Saikat Prihatin Dengan Maraknya Pungli di Sekolah Negeri Kota Bekasi

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:30 WIB

Polres Kepulauan Seribu Gelar Pembinaan Rohani dan Mental

Jumat, 6 Juni 2025 - 02:41 WIB

Sanggar Perkasa Gandeng Wawali Kota Bekasi Ajak Gen Z Budayakan Literasi Lewat Baca Puisi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:45 WIB

Prestasi Tak Diakui, Wali Murid di Kabupaten Magelang Keluhkan Sistem Seleksi SMP Jalur Prestasi

Jumat, 9 Mei 2025 - 12:52 WIB

Wali Kota Hadir, PMI Jakarta Utara Resmi Bentuk Tim KSR Tangguh Hadapi Bencana

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:47 WIB

SD Muhammadiyah 22 Jakarta Utara Rayakan Hardiknas dengan Meriahkan Budaya Betawi

Berita Terbaru

Sejarah

John F. Kennedy: Presiden AS yang Menentang Hegemoni Zionis

Kamis, 19 Jun 2025 - 16:48 WIB