Jakarta, – Teropongrakyat.co || Sosok jenderal bintang empat sekaligus pucuk pimpinan TNI Angkatan Darat menahan tangis di hadapan sejumlah istri dan keluarga prajurit yang ditinggal gugur dalam tugas. Momen itu terjadi ketika Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan bantuan rumah kepada 25 warakawuri atau para istri prajurit yang ditinggal gugur suaminya di medan operasi.
Suara Maruli terdengar bergetar saat berpidato di hadapan para istri prajurit yang ditinggal gugur para suaminya di medan operasi. Raut wajahnya menahan kesedihan saat berdiri di atas mimbar di Markas Besar TNI Angkatan Darat Jakarta pada Kamis (26/6/2025).
Maruli mengungkapkan pengorbanan para suami mereka bagi bangsa dan negara tidaklah akan percuma. “Pengorbanan dari suami ibu itu tidaklah percuma. Itu adalah gugur untuk negara dan bangsa. Mohon maaf, karena banyak yang berangkat, dua tahun saya (menjabat) Pangkostrad, banyak yang berangkat yang di depan mata saya,” ungkap Maruli dalam video di kanal Youtube resmi TNI Angkatan Darat pada Minggu (29/06).
“Mudah-mudahan ibu-ibu bisa kuat. Anak-anak bisa dididik baik. Tapi selalu ingat, bahwa pengorbanan suami ibu tidaklah percuma,” ungkap Maruli.
Maruli pun menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah warakawuri tersebut melalui video conference. Terlihat Istri almarhum Praka Pringgo Abdi Suweno, Ledy Ovie Dwi Argareta, tampak sedang memangku anaknya ketika mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah yang diberikan kepadanya dan anaknya.
Turut pula Ibu dari seorang putri bernama Kalea itu pun tampak terharu ketika mengucapkan terima kasih. Begitu pula istri almarhum Serka Mulyana, Vita Fatimah yang turut mengucapkan terima kasih atas bantuan rumah yang diterimanya. Tak ketinggalan, istri almarhum Kopda Hasmi, Tiansi Sundari, juga turut mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan rumah tersebut.
Dalam kegiatan itu, Maruli dan Ketua Umum Persit Kartika Candra Kirana, Uli Simanjuntak, menyerahkan bantuan rumah non dinas dan santunan pendidikan kepada para warakawuri serta prajurit yang mengalami cacat akibat penugasan operasi.
TNI Angkatan Darat (TNI AD) menyatakan sebanyak 25 Warakawuri dari berbagai wilayah Indonesia tersebut merupakan istri dari prajurit yang gugur dalam tugas operasi selama kurun waktu 2020 hingga 2025. Kini mereka menerima bantuan rumah dari TNI AD.
Pemberian rumah dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan TNI AD atas jasa suami mereka menjaga kedaulatan negara. Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada delapan perwakilan Warakawuri di Markas Besar TNI Angkatan Darat pada Kamis (26/6/2025).
Selain itu, kegiatan juga disertai pemberian bantuan kepada lima prajurit yang mengalami luka dan cacat kategori C Tingkat II akibat penugasan antara tahun 2019 hingga 2024. “Bantuan yang diberikan juga mencakup beasiswa pendidikan bagi putra-putri prajurit hingga usia 25 tahun,” ujar Maruli.
TNI AD menyatakan hal itu sebagai komitmen TNI AD dalam menjamin masa depan keluarga para pejuang yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk bangsa. “Bagi prajurit yang gugur, baik yang sudah maupun belum mengambil kredit rumah, secara otomatis akan mendapatkan rumah non-dinas. Begitu juga bagi prajurit dengan kategori cacat C Tingkat II. Dana TWP juga akan dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan anak-anak prajurit,” pungkas Maruli.
Keterangan foto: TNI ANGKATAN DARAT – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menahan tangis saat menyerahkan bantuan rumah kepada 25 warakawuri atau para istri prajurit yang ditinggal gugur suaminya di medan operasi. Penyerahan secara simbolis dilakukan di Markas Besar TNI AD, Jakarta, pada Minggu (29/06) Tampak tangkapan Layar Kanal Youtube TNI AD.
Penulis : Romli S.IP
Editor : Romli S.IP
Sumber Berita: https://teropongrakyat.co