Hari Mangrove Sedunia: LindungiHutan Tekankan Pentingnya Pelestarian Mangrove untuk Masa Depan

- Jurnalis

Jumat, 26 Juli 2024 - 10:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia, LindungiHutan menyampaikan bahwa momentum ini menjadi pengingat untuk melestarikan ekosistem mangrove.

Semarang, 26 Juli 2024 — Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap tanggal 26 Juli. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk menjaga dan melindungi hutan mangrove yang berperan dalam keberlanjutan bumi.

Ekosistem mangrove memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida. Dengan kemampuannya menyerap emisi karbon, ekosistem perairan seperti hutan mangrove menjadi salah satu kunci untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

Hari Mangrove Sedunia: LindungiHutan Tekankan Pentingnya Pelestarian Mangrove untuk Masa Depan - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Salah satu ekosistem yang membantu dalam penyerapan karbon adalah ekosistem perairan (blue carbon), di dalamnya ada ekosistem mangrove, padang lamun, dan lainnya. Sekitar 50-90% emisi yang diserap tersimpan di dalam sedimen bisa bertahun-tahun selama ekosistem tersebut tidak dirusak sehingga membantu untuk mengurangi dampak dari perubahan iklim,” terang Fahriza Dwi Indahyati (Research and Development LindungiHutan).

Ekosistem mangrove dapat menyimpan karbon organik tanah lebih banyak dibanding hutan di daratan. Ekosistem mangrove menyimpan biomassa hidup 464 ton CO2eq/hektar dan karbon organik tanah 1700 ton CO2eq/hektar. Sementara pada hutan tropis, biomassa tersimpan sebesar 600 ton CO2eq/hektar dan karbon organik tanah 200 ton CO2eq/hektar.

Baca Juga:  Coach Priska Sahanaya Berbagi Semangat Public Speaking di SD dan SMP Tarsisius 1: Ciptakan Generasi Muda Berprestasi Bersama PRONAS, AGATIS dan SINOTIF

Penanaman mangrove di Tambakrejo, Semarang.

CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, dalam pernyataannya menyambut Hari Mangrove Sedunia, menekankan pentingnya upaya pelestarian ekosistem mangrove. 

“Hari Mangrove Sedunia menjadi pengingat untuk terus melestarikan ekosistem mangrove. Semoga usaha-usaha dari penanaman pohon hingga pemberdayaan masyarakat dapat terus berjalan dan memiliki dampak yang baik,” ujar Ben.

Dampak penanaman pohon tidak dapat diambil secara instan dan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun memiliki manfaat sangat besar dalam beberapa tahun mendatang. “Proses pelestariannya tidak mudah dan memerlukan waktu. Harapannya yang kita usahakan ini dapat terus berlanjut dan menjadi perhatian utama,” sambung Ben.

Hari Mangrove Sedunia menjadi momen refleksi dan motivasi bagi LindungiHutan untuk terus berkontribusi dalam pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia.

Sejak awal berdiri, LindungiHutan memiliki visi untuk menjaga dan melestarikan hutan Indonesia melalui kolaborasi teknologi dan pelestarian. “Kami datang dengan visi untuk menjaga dan melestarikan hutan, serta memberikan manfaat bagi manusia. Salah satu aktivitas kami adalah menanam pohon. Sebelum itu kami juga melakukan kampanye, edukasi, dan ajakan kepada berbagai pihak. Hasilnya dapat dipantau melalui website kami,” Ucap Ben.

LindungiHutan tidak hanya fokus pada penanaman pohon, tetapi juga memastikan bahwa pohon-pohon yang ditanam dirawat dan dipantau dengan baik dengan melibatkan masyarakat sekitar hutan.

Baca Juga:  Layer 3: Inovasi Baru dalam Distribusi Token dan Staking

“Semoga ini membantu masyarakat lebih percaya bahwa program-program yang kami jalankan memiliki dampak nyata. Kami ingin melibatkan lebih banyak masyarakat dan memastikan pohon-pohon yang ditanam dapat hidup dan memberikan manfaat,” lanjut Ben.

Masyarakat lokal terlibat dalam penanaman mangrove.

Ben juga berbicara tentang pentingnya mengukur dampak dari upaya pelestarian yang dilakukan. “Kami mengukur keberhasilan dari dua sisi yaitu jangkauan keterlibatan masyarakat yang lebih banyak dan dampak dari pohon yang ditanam,” kata Ben.

Mengakhiri pernyataannya, Ben menyampaikan harapannya untuk masa depan ekosistem mangrove di Indonesia.

“Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia, tetapi juga mengalami kerusakan yang signifikan. Harapan besar bahwa kita bisa mempertahankan yang tersisa dan mengembalikan yang sudah rusak. Apa yang kita lakukan ini, meski tidak selalu terlihat, tetap dapat berjalan dengan ikhlas dan berdampak besar,” ucap Ben.

LindungiHutan juga berkomitmen untuk memudahkan akses bagi siapa saja yang ingin terlibat dalam pelestarian mangrove. “Kami ingin semua orang dapat terlibat dengan berbagai cara, mulai dari penanaman pohon, CSR, program karbon offset, dan program lainnya. Diharapkan dapat membantu melestarikan ekosistem mangrove untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Ben.

Berita Terkait

Layanan Terintegrasi Pacu Pertumbuhan: Pelindo Solusi Logistik Catat Kinerja Gemilang
Dari Museum Maritim, Pelindo Regional 2 Kirim Sinyal Perubahan: Apa yang Baru di Pelabuhan Sunda Kelapa, Panjang, Bengkulu, dan Jambi
Krista Exhibitions Resmi Buka PRO AVL Indonesia 2025, Pameran Internasional Industri Audio Visual dan Musik
ALLPrint Indonesia 2025 Resmi Dibuka: Pusat Inovasi dan Teknologi Percetakan Terbesar di Asia
TJSL PT API 2025: Lomba Penataan Lingkungan Kampung Pelindo, Inisiatif untuk Jakarta Utara yang Lebih Hijau dan Sehat
Pelabuhan Kendaraan Makin Kinclong: IPCC Buktikan Inovasi Bisnis Jadi Kunci Peningkatan Kinerja
Masa Depan Maritim di Tangan Generasi Muda: Pelindo Solusi Logistik Bekali Siswa dengan Inspirasi dan Teknologi
TPK Koja Sambut Hangat Mahasiswa Logistik UPI: Inspirasi Dunia Kepelabuhanan untuk Generasi Muda

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Layanan Terintegrasi Pacu Pertumbuhan: Pelindo Solusi Logistik Catat Kinerja Gemilang

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:46 WIB

Dari Museum Maritim, Pelindo Regional 2 Kirim Sinyal Perubahan: Apa yang Baru di Pelabuhan Sunda Kelapa, Panjang, Bengkulu, dan Jambi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 12:37 WIB

Krista Exhibitions Resmi Buka PRO AVL Indonesia 2025, Pameran Internasional Industri Audio Visual dan Musik

Rabu, 8 Oktober 2025 - 18:08 WIB

ALLPrint Indonesia 2025 Resmi Dibuka: Pusat Inovasi dan Teknologi Percetakan Terbesar di Asia

Selasa, 30 September 2025 - 17:50 WIB

TJSL PT API 2025: Lomba Penataan Lingkungan Kampung Pelindo, Inisiatif untuk Jakarta Utara yang Lebih Hijau dan Sehat

Berita Terbaru