Jakarta Utara, teropongrakyat.co |Suasana tegang mewarnai Komplek Ruko Sunter Mall, G 7, Kav 3 Jakarta Utara, menyusul rencana aksi demonstrasi oleh LSM GMBI yang diklaim akan mengganggu aktivitas di area tersebut. Ormas Madas, yang memiliki markas di Komplek Ruko Sunter Mall, menyatakan siap menjaga ketertiban dan keamanan, bahkan menuding GMBI “mempermainkan” proses mediasi yang telah dilakukan sebelumnya. Kamis (5/12/2024).
H. Toha, Korwil DPP Madas, dalam orasinya menegaskan bahwa masalah yang melatarbelakangi rencana demo GMBI sudah “clear”. Menurutnya, Steven, yang diduga terlibat dalam penipuan, telah menandatangani surat pernyataan di atas materai, menjadikannya bertanggung jawab atas permasalahan tersebut. Toha menilai bahwa aksi demo GMBI tidak perlu dilakukan, karena permasalahan dapat diselesaikan secara baik-baik.
“Mediasi sudah pernah kita lakukan beberapa hari yang lalu. Jadi masalah hutang ini yang bertanggung jawab adalah Steven yang bekerja di PT Scen Well, tetapi Steven malah memberikan kuasa kepada ormas GMBI.” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Toha juga menyatakan bahwa Madas siap menghadapi potensi gangguan dari pihak yang ingin memaksakan kehendaknya.
“Disini merupakan ladang bagi ormas Madas itu sendiri, sehingga jika ada yang mengganggu semuanya akan bereaksi dan bersatu untuk menangkal pihak-pihak yang akan memaksakan kehendaknya.” Bebernya.
Ismail, Ketua Madas DPD DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa mediasi dengan GMBI dan Dedi, yang memberikan kuasa kepada Madas, telah selesai. Namun, GMBI diduga “mempermainkan” situasi dengan tetap berencana melakukan demo.
“Beberapa hari yang lalu kami sudah melakukan mediasi dengan pihak LSM GMBI dan Pak Dedi yang memberikan kuasa pada ormas Madas itu sendiri sudah diselesaikan. Akan tetapi seakan-akan kami ini di permainkan oleh LSM GMBI sedangkan Pak Dedi sudah menyelesaikan urusannya tinggal Steven yang harus menyelesaikan dengan pihak GMBI,” tuturnya.
Sanjaya, Kolap 2 DPP Madas, menambahkan bahwa GMBI meminta lebih dari yang seharusnya kepada Dedi, padahal permasalahan telah selesai dimediasi.
“Kami yang di kuasakan oleh Pak Dedi selaku pemilik PT Decon sudah menyelesaikan urusannya namun pihak GMBI meminta lebih kepada Pak Dedi.” Ucapnya.
Solidaritas Madas: “Jika Satu Sakit, Maka Yang Lain Akan Sakit”
Ketua Madas DPC Jakarta Utara , Murtaufik menegaskan bahwa Madas adalah organisasi yang solid dan bersatu. Ia juga menjelaskan bahwa 25 ruko di Sunter Mall memiliki pemilik yang berbeda, sehingga potensi gangguan akibat demo dapat memengaruhi aktivitas mereka.
“25 ruko Sunter Mall ini beda-beda pemiliknya kemungkinan aktivitasnya akan terganggu, jadi Madas DPC Jakarta Utara yang mempunyai markas di ruko Sunter Mall ini, kami punya kewajiban menjaga ketertiban dan keamanan ruko Sunter Mall,” jelasnya.
Madas menekankan pentingnya menjaga etika dan kesopanan dalam menghadapi situasi ini.
“Disini kita tetap solid, jauhkan dari arogansi dan tetap mengedepankan etika dan kesopanan itu harus dijaga, Pungkas Murtaufik Ketua Madas DPC Jakarta Utara