Iran Membalas Serangan AS: “Anda Memulainya, Kami Akan Mengakhirinya”

- Jurnalis

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teheran, teropongrakyat.co – Ketegangan internasional mencapai titik puncak menyusul serangan militer AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran, yang dikonfirmasi oleh Presiden Donald Trump sendiri melalui media sosial.

Sebagai balasan, stasiun televisi pemerintah Iran menayangkan pesan berani yang ditujukan langsung kepada Trump, menampilkan peta lokasi pangkalan militer AS di Timur Tengah dan kalimat tegas: “Tuan Trump, Anda yang memulainya, dan kami akan mengakhirinya.”

Pengumuman serangan yang dilakukan Minggu pagi waktu setempat melalui akun Truth Social Trump mengejutkan dunia.  Dalam unggahannya, Trump menyatakan bahwa serangan tersebut sangat berhasil, menghantam tiga situs nuklir utama Iran – Fordow, Natanz, dan Esfahan.

ADVERTISEMENT

Iran Membalas Serangan AS: "Anda Memulainya, Kami Akan Mengakhirinya" - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia bahkan mengklaim bahwa seluruh pesawat tempur telah kembali ke pangkalan dengan selamat setelah menjatuhkan muatan bom penuh di situs utama, Fordow.  “Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini,” tulis Trump, diakhiri dengan seruan, “SEKARANG WAKTUNYA UNTUK PERDAMAIAN!”

Baca Juga:  Pelindo Tanjung Priok Jadi Sorotan Pemerintah dalam Efisiensi Logistik Nasional

Klaim Trump tersebut belum diverifikasi secara independen.  Namun, pernyataan tersebut telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk sekutu AS dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Iran mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan tersebut, tetapi pesan yang ditayangkan di televisi pemerintah Iran menunjukkan tekad mereka untuk membalas.

Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang sudah tinggi antara AS dan Iran, yang telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.  Perselisihan mengenai program nuklir Iran, serta pengaruh regional kedua negara, telah menjadi sumber konflik yang berkepanjangan.

Para analis internasional memperingatkan bahwa serangan ini berpotensi memicu eskalasi konflik yang lebih besar di Timur Tengah.  Potensi konfrontasi militer langsung antara AS dan Iran menjadi kekhawatiran utama.

PBB telah menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan mencari solusi damai melalui jalur diplomasi.  Namun, pesan tegas dari televisi pemerintah Iran menunjukkan bahwa jalan menuju perdamaian mungkin jauh lebih sulit daripada yang diprediksi Trump.

Baca Juga:  Indonesia Mengutuk Keras Blokade dan Perusakan Yang Dilakukan Warga Sipil Israel

Reaksi internasional terhadap serangan tersebut beragam.  Beberapa negara mengutuk tindakan AS, sementara yang lain masih menunggu klarifikasi lebih lanjut.  Uni Eropa telah mengeluarkan pernyataan yang mendesak dialog dan de-eskalasi.

Sementara itu, pasar saham global menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan sebagai respons terhadap perkembangan situasi geopolitik yang semakin menegangkan ini.

Ke depan, dunia akan menyaksikan dengan penuh perhatian bagaimana Iran akan merespon serangan tersebut.  Apakah pesan yang ditayangkan di televisi pemerintah Iran hanya sebuah peringatan, atau merupakan tanda dimulainya serangkaian aksi balasan yang lebih besar, masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.

Situasi ini menuntut kewaspadaan dan upaya diplomatik intensif untuk mencegah terjadinya konflik berskala besar yang dapat berdampak buruk bagi stabilitas regional dan global.

Berita Terkait

SDM Pelaut Unggul: KSOP Cirebon Tingkatkan Kualitas dengan Gandeng Training Center Maritim
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gandeng TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Kemenhub Jamin Keamanan Transportasi Laut Menjelang Natal dan Tahun Baru dengan Inspeksi Kapal Ketat
Bali Gapura Marina: Destinasi Impian Para Pelaut Dunia Kini Hadir di Bali
Indonesia Siap Jadi Pusat Superyacht Dunia dengan Hadirnya Bali Gapura Marina
Dari Australia ke Bali: Yachter Terpukau dengan BMTH di Sail to Indonesia 2025
Ekspektasi Pasar Bergeser, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Mungkin Mundur ke 2026
UMKM Binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Malang Tembus Pasar Qatar

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:47 WIB

SDM Pelaut Unggul: KSOP Cirebon Tingkatkan Kualitas dengan Gandeng Training Center Maritim

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:35 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Gandeng TNI AL Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera

Jumat, 28 November 2025 - 17:41 WIB

Kemenhub Jamin Keamanan Transportasi Laut Menjelang Natal dan Tahun Baru dengan Inspeksi Kapal Ketat

Jumat, 28 November 2025 - 11:45 WIB

Bali Gapura Marina: Destinasi Impian Para Pelaut Dunia Kini Hadir di Bali

Selasa, 25 November 2025 - 13:56 WIB

Indonesia Siap Jadi Pusat Superyacht Dunia dengan Hadirnya Bali Gapura Marina

Berita Terbaru

Pemerintahan

Forum Group Discussion dan Penandatanganan Kerja Sama Malang Raya

Selasa, 2 Des 2025 - 21:39 WIB