Negara Cuma Keruk Pendapatan Lewat Pajak, Aktivis 98: Dikemanakan Hasil Freeport yang Sahamnya 51 Persen, Nikel, Timah, Dan Lainya?

- Jurnalis

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TeropongRakyat.co

Jakarta – Penerimaan dari sektor pajak masih menjadi penyumbang pendapatan negara di tahun 2025.

Untuk diketahui, Menkeu Sri Mulyani menyebut target pendapatan negara di tahun 2025 adalah sebesar Rp 3.005,1 triliun. Dan untuk mencapai target itu, salah satu cara yang dilakukan yakni melalui reformasi perpajakan.

ADVERTISEMENT

Negara Cuma Keruk Pendapatan Lewat Pajak, Aktivis 98: Dikemanakan Hasil Freeport yang Sahamnya 51 Persen, Nikel, Timah, Dan Lainya? - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait pernyataan Sri Mulyani, Aktivis 98, Kamper mempertanyakan kemampuan pemerintah terkait pendapatan negara itu. “Mengapa yang ditargetkan adalah pajak?, “kata Kamper, saat ditemui TeropongRakyat.co dikantornya, dibilangan Jakarta Barat, Kamis (26/12).

Baca Juga:  Narasi Palsu? Jurnalis SL Nilai Tuduhan Pemerasan Hanya Upaya Menutup Aib ASN

“Padahal dunia tau, Indonesia merupakan salah satu negara dengan Sumber Daya Alam yang melimpah, “Kenapa yg ditargetkan pajak ?, kemana hasil Sumber Daya Alam RI ?, Tambang, nikel, emas dan masih banyak lg?, Mana hasil dr freeport yg sdh diambil alih sahamnya menjadi 51%?, Negeri kita kaya akan Sumber Daya Alam tp rakyatnya dijerat oleh pajak !, “tandas Kamper.

Baca Juga:  Kementerian HAM RI Lakukan Pemangaiian Terhadap PT IMIP Terkait Dugaan Pelanggaran HAM Dalam Kasus Peningkatan ISPA Di Morowali

Lebih lanjut Kamper mengkritisi kebijakan Pemerintah Indonesia yang hanya mampu mendapatkan pendapatan negara lewat pajak.

“Kalo cuma ningkatin Penerimaan Negara cuma dari naikkan Pajak. Naikkan TDL. Naikkan Cukau Rokok. Naikkan Harga BBM, Lalu dijumgnya kasih Bansos utk nyenengin  masyarakat miskin, kaum Dhuafa, ya kaga perlu Sarjana segala jadi Menteri. anak STM juga bisa, ngapa jadi ribet amat Bu Sri?..”pungkas Kamper dengan nada tinggi.

Penulis : Ruhan

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita: https://teropongrakyat.co/17877-2/

Berita Terkait

Inovasi SABER ATS Kabupaten Malang Raih Penghargaan Top 45 Kovablik Jawa Timur 2025
Konsultasi dan Supervisi Konstruksi Jadi Fokus Kerjasama API dan Maerakaca Graha Kencana
Dirut PT Terra Drone Indonesia Resmi Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Polisi Ungkap Kelalaian Sistemik dan Ancaman Hukuman Berat
Tak Sesuai Peruntukan, Insiden SDN Kalibaru 1 Bongkar Bobroknya Manajemen MBG di Jakut!
Trem Modern Dinilai Jadi Kunci Revolusi Transportasi Kota Bogor
Pelindo Petikemas Naik Daun: Pertumbuhan 5 Persen Dihidupkan Oleh Komoditas Kelapa, Plywood & Karet
Kronologi Penculikan dan Penyekapan “IS”: Dua Kali Disekap, Diancam Dijual Ginjal, Korban Akhirnya Lapor ke Polres Jakarta Selatan
Tragedi Mobil Distribusi Gizi di Cilincing: 18 Korban, BGN Tanggung Penuh Biaya Perawatan dan Perketat SOP

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 21:29 WIB

Inovasi SABER ATS Kabupaten Malang Raih Penghargaan Top 45 Kovablik Jawa Timur 2025

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:26 WIB

Konsultasi dan Supervisi Konstruksi Jadi Fokus Kerjasama API dan Maerakaca Graha Kencana

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:18 WIB

Dirut PT Terra Drone Indonesia Resmi Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Polisi Ungkap Kelalaian Sistemik dan Ancaman Hukuman Berat

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:32 WIB

Trem Modern Dinilai Jadi Kunci Revolusi Transportasi Kota Bogor

Jumat, 12 Desember 2025 - 07:59 WIB

Pelindo Petikemas Naik Daun: Pertumbuhan 5 Persen Dihidupkan Oleh Komoditas Kelapa, Plywood & Karet

Berita Terbaru

TNI – Polri

Cegah Kecelakaan, Polres Malang Pasang Banner Imbauan di Jalur Bromo

Jumat, 12 Des 2025 - 21:24 WIB