Bangun Infrastruktur Ugal-ugalan, Rocky Gerung: Program Makan Siang Prabowo Terancam

- Jurnalis

Minggu, 21 Juli 2024 - 04:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – TeropongRakyat.co || Ambisi besar Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur, program makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto justru terancam. Analis politik Rocky Gerung menyebut langkah Jokowi yang agresif dalam pembangunan infrastruktur sebagai faktor utama yang bisa mengganggu realisasi program sosial Prabowo.

Prabowo berencana memangkas anggaran makan siang gratis dari Rp15.000 menjadi Rp9.000 atau bahkan Rp7.500 per porsi. Diberitakan sebelumnya Menko PMK Muhadjir Effendy berpendapat bahwa Rp7.500 sudah cukup besar untuk beberapa daerah.

Namun banyak pihak khawatir bahwa penurunan anggaran ini akan berdampak pada kualitas dan kuantitas makanan yang diterima oleh masyarakat. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Prabowo dinilai terlalu ambisius oleh Rocky Gerung.

Ia katakan bahwa pertumbuhan yang terlalu tinggi tanpa pengelolaan yang tepat bisa menyebabkan overheating ekonomi. “Kalau kita paksa 8%, sumber dalam negeri tidak akan cukup. Kita harus bergantung pada luar negeri.” Jelas Rocky Gerung Dikutip dari kanal YouTube nya, Minggu (21/07).

“Itu artinya hanya segelintir orang yang akan menikmati pertumbuhan tersebut,” ujar Rocky Gerung.

Program makan siang gratis jika dikelola oleh satu atau dua perusahaan besar, dapat dipastikan akan menjadi ladang korupsi

Ia menyarankan agar pengelolaan dilakukan oleh koperasi desa untuk menghindari mark-up harga dan praktik korupsi. “Jika dimonopoli oleh dua perusahaan saja, bisa dipastikan akan terjadi penyusutan anggaran di berbagai tingkatan,” kata Rocky Gerung.

Baca Juga:  Tiktokers Streamer 'SadBor' di Tangkap Polisi Karena Promosi Situs Judol

Anggaran untuk program makan siang gratis diperkirakan akan membebani APBN yang sudah cukup berat. Target anggaran sebesar Rp71 triliun akan meningkatkan rasio utang negara yang sudah mendekati 100%. “Ini artinya, jika Prabowo menaikkan anggaran lebih dari Rp71 triliun, kita akan terus menambah utang,” jelas Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengingatkan Prabowo untuk belajar dari pengalaman Jokowi agar tidak membuat janji-janji yang terlalu bombastis dan sulit dipenuhi. “Prabowo harus berhati-hati dalam membuat janji. Jangan sampai nasibnya seperti Jokowi yang gagal memenuhi janji pertumbuhan ekonomi 7%,” pungkas Rocky Gerung.

Berita Terkait

Jasa Raharja Kanwil DKI Jakarta Raih Penghargaan atas Kontribusi Optimalisasi Pajak Kendaraan
TPK Koja Terima Penghargaan dari Walikota Jakarta Utara atas Inisiatif Penurunan Stunting Melalui Program Pos Gizi Kepiting Baja
TPK KOJA Hadir Membawa Senyum Untuk 100 Anak Yatim Di Yayasan AR RAUDHAH Dalam Rangkaian Pelindo Day 2025
Bea Cukai Didesak Tindak Tegas Peredaran Rokok Ilegal Bercukai Palsu “Center” di Klaten
RUU Polri: Reformasi atau Kemunduran?
Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional
Layanan Kesehatan Maritim Terlengkap: Klinik Utama Sentra Maritim Medika (SMM) Resmi Beroperasi
Rangkul FBI, Pendiri Padigital : Teknologi Digital Sebagai Motor Penggerak Utama Bagi Pertumbuhan Ekonomi Desa

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:33 WIB

Jasa Raharja Kanwil DKI Jakarta Raih Penghargaan atas Kontribusi Optimalisasi Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:30 WIB

TPK Koja Terima Penghargaan dari Walikota Jakarta Utara atas Inisiatif Penurunan Stunting Melalui Program Pos Gizi Kepiting Baja

Kamis, 26 Juni 2025 - 22:07 WIB

TPK KOJA Hadir Membawa Senyum Untuk 100 Anak Yatim Di Yayasan AR RAUDHAH Dalam Rangkaian Pelindo Day 2025

Kamis, 26 Juni 2025 - 21:43 WIB

Bea Cukai Didesak Tindak Tegas Peredaran Rokok Ilegal Bercukai Palsu “Center” di Klaten

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:21 WIB

Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional

Berita Terbaru