Tak Mampu Menahan Beban Curah Hujan, Atap Rumah Warga di Jakarta Pusat Ambruk

- Jurnalis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 22:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Teropongrakyat.co || Hujan deras yang mengguyur kawasan Jakarta sejak dini hari mengakibatkan sebuah rumah di Jalan Bungur Besar, Senen, Jakarta Pusat, mengalami kerusakan parah setelah atapnya ambruk pada Sabtu pagi. Insiden ini diduga terjadi akibat struktur bangunan yang sudah rapuh sehingga tidak mampu lagi menahan beban air hujan yang menggenang di atasnya.

Tak Mampu Menahan Beban Curah Hujan, Atap Rumah Warga di Jakarta Pusat Ambruk - Teropong Rakyat
Foto: Istimewa

Menurut informasi, kronologi yang dihimpun awak media, bagian atap rumah warga tersebut tiba-tiba runtuh sekitar pukul 09.00 WIB. Beberapa bagian rumah, termasuk ruang depan, kamar, dan dapur, mengalami kerusakan berat akibat peristiwa ini. Seorang penghuni rumah, Rosida, yang berada di dalam rumah saat kejadian, mengaku tidak menyangka atap akan runtuh secara mendadak.

“Tadi saya lagi di rumah, sekitar jam 9 pagi, awalnya tidak ada tanda-tanda apa pun. Saya naik ke atas, tiba-tiba atapnya runtuh. Saya tidak tahu pegangan apa, lalu jatuh. Akibatnya tangan saya luka, dan anak saya juga kena di bagian jidatnya,” ungkap Rosida dengan raut wajah cemas.

Selain menyebabkan luka pada salah satu penghuni rumah, insiden ini juga memaksa dua keluarga yang tinggal di dalamnya untuk mengungsi sementara waktu. Mereka khawatir bahwa sisa bangunan yang masih berdiri bisa kembali runtuh jika terjadi hujan deras atau guncangan lainnya.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa penyebab runtuhnya atap bangunan rumah yang sudah berusia tua menjadi faktor utama penyebab kejadian ini. Struktur atap yang mulai lapuk dan daya tahan material yang melemah tidak mampu menahan tekanan air hujan yang terus menerus mengguyur sejak dini hari. Akumulasi air di atas atap menyebabkan beban berlebih hingga akhirnya struktur tersebut tidak lagi mampu bertahan dan roboh seketika.

Menurut salah seorang warga sekitar, kejadian ini bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut. Beberapa rumah lain di lingkungan yang sama juga memiliki kondisi bangunan yang mulai rapuh dan berisiko mengalami hal serupa, terutama saat musim hujan seperti sekarang.

Akibat kejadian ini, dua keluarga yang terdampak terpaksa mengungsi sementara ke rumah kerabat mereka. Mereka masih menunggu bantuan dari pihak terkait, termasuk pemerintah setempat, untuk memberikan solusi atas kondisi rumah yang kini sudah tidak layak huni.

Baca Juga:  Provinsi Kalsel Raih Skor Tertinggi IKP 2024, Ini kata Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun

Sementara itu, warga sekitar turut membantu membersihkan puing-puing bangunan yang berserakan di dalam rumah. Mereka juga memberikan pertolongan pertama kepada penghuni yang mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan.

Pihak pemerintah daerah diharapkan segera turun tangan untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang terdampak. Selain itu, langkah antisipasi juga perlu dilakukan dengan mengevaluasi kondisi rumah-rumah tua di sekitar kawasan tersebut guna mencegah insiden serupa terjadi di kemudian hari.

Musim hujan sering kali menjadi ancaman bagi bangunan yang sudah berusia tua, terutama yang tidak mendapat perawatan rutin. Peristiwa ambruknya atap rumah di Jalan Bungur Besar ini menjadi pengingat bagi warga dan pihak berwenang untuk lebih memperhatikan kondisi hunian, khususnya di daerah dengan curah hujan tinggi. Langkah preventif, seperti pengecekan berkala terhadap kondisi bangunan dan perbaikan struktur yang sudah rapuh, menjadi hal yang sangat penting agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Penulis : Dede Subarna

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita: https://teropongrakyat.co

Berita Terkait

Dirut PT Terra Drone Indonesia Resmi Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Polisi Ungkap Kelalaian Sistemik dan Ancaman Hukuman Berat
Tak Sesuai Peruntukan, Insiden SDN Kalibaru 1 Bongkar Bobroknya Manajemen MBG di Jakut!
Trem Modern Dinilai Jadi Kunci Revolusi Transportasi Kota Bogor
Kronologi Penculikan dan Penyekapan “IS”: Dua Kali Disekap, Diancam Dijual Ginjal, Korban Akhirnya Lapor ke Polres Jakarta Selatan
Tragedi Mobil Distribusi Gizi di Cilincing: 18 Korban, BGN Tanggung Penuh Biaya Perawatan dan Perketat SOP
22 Korban Kebakaran Terra Drone Teridentifikasi, RS Polri Pastikan Semua Keluarga Dapat Kepastian
Mobil MBG Hilang Kendali, Siswa SDN 01 Cilincing Terlindas Saat Giat Baris-Berbaris
Diskusi Dilibas STIK Tutup Episode Terakhir, Irjen Eko Rudi Sudarto: Ruang Refleksi untuk Polri yang Lebih Baik

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 18:18 WIB

Dirut PT Terra Drone Indonesia Resmi Jadi Tersangka Kebakaran Maut, Polisi Ungkap Kelalaian Sistemik dan Ancaman Hukuman Berat

Jumat, 12 Desember 2025 - 11:32 WIB

Trem Modern Dinilai Jadi Kunci Revolusi Transportasi Kota Bogor

Kamis, 11 Desember 2025 - 21:28 WIB

Kronologi Penculikan dan Penyekapan “IS”: Dua Kali Disekap, Diancam Dijual Ginjal, Korban Akhirnya Lapor ke Polres Jakarta Selatan

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:36 WIB

Tragedi Mobil Distribusi Gizi di Cilincing: 18 Korban, BGN Tanggung Penuh Biaya Perawatan dan Perketat SOP

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:43 WIB

22 Korban Kebakaran Terra Drone Teridentifikasi, RS Polri Pastikan Semua Keluarga Dapat Kepastian

Berita Terbaru

TNI – Polri

Cegah Kecelakaan, Polres Malang Pasang Banner Imbauan di Jalur Bromo

Jumat, 12 Des 2025 - 21:24 WIB