Jakarta, teropongrakyat.co – 8 Oktober 2024 — Semen Merah Putih, salah satu pemain terkemuka dalam industri bahan bangunan, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan berkualitas melalui peluncuran program sertifikasi pekerja konstruksi. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di sektor konstruksi, memastikan standar tinggi dalam setiap proses pembangunan, mulai dari pencampuran material hingga aplikasi akhir.
Galih, perwakilan dari Semen Merah Putih, menyatakan bahwa program sertifikasi ini memiliki tujuan yang jelas: mencetak tenaga kerja yang tidak hanya terampil tetapi juga profesional, mampu menghadapi tuntutan perkembangan industri konstruksi modern. “Melalui program sertifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa para pekerja konstruksi memahami dengan baik setiap tahap proses konstruksi, sehingga mampu menghasilkan bangunan yang berkualitas tinggi dan berkelanjutan,” ungkap Galih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program sertifikasi ini mencakup pelatihan intensif yang dimulai dari pemahaman dasar mengenai material bangunan hingga aplikasi teknologi terbaru dalam konstruksi. Peserta akan dibekali dengan pengetahuan mendalam mengenai metode pencampuran semen yang tepat, teknik pengecoran yang efisien, hingga cara aplikasi akhir yang presisi untuk menjaga kualitas struktur bangunan.
Langkah ini juga dianggap sebagai kontribusi nyata Semen Merah Putih dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional yang semakin berkembang. Dengan adanya tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi, diharapkan hasil pembangunan dapat lebih optimal, baik dari segi ketahanan maupun kualitas estetika. Tak hanya itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga ahli di bidang konstruksi.
Galih menambahkan, “Kami percaya bahwa dengan meningkatkan kapasitas tenaga kerja, kita tidak hanya menciptakan bangunan yang berkualitas, tetapi juga memperkuat daya saing industri konstruksi Indonesia di tingkat global.”
Program ini menjadi bukti komitmen Semen Merah Putih dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, yang tak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga pada pengembangan SDM dan keberlanjutan. Diharapkan, inisiatif ini mampu menjadi pemicu bagi perusahaan-perusahaan lain di sektor yang sama untuk turut berperan aktif dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.
Ke depannya, Semen Merah Putih berencana untuk terus memperluas program sertifikasi ini ke berbagai daerah di Indonesia, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif pada percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh negeri. Dengan tenaga kerja yang terlatih dan tersertifikasi, masa depan industri konstruksi Indonesia terlihat semakin cerah dan kompetitif.
Apakah program sertifikasi ini akan menjadi game-changer bagi kualitas pembangunan infrastruktur Indonesia? Hanya waktu yang bisa menjawab.
(Shanty Brilliani Tasya)