Media Order Bikin Gaduh! Warga Cilincing Tegas: Kami Tetap Jakarta, Spanduk Itu Provokasi

- Jurnalis

Sabtu, 13 September 2025 - 10:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, TeropongRakyat.co – Wacana pemisahan Kecamatan Cilincing dari DKI Jakarta ke Jawa Barat kembali memanas setelah munculnya spanduk provokatif di beberapa titik wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Spanduk itu berisi ajakan “mohon doa & dukungan warga Cilincing siap hengkang dari DKI Jakarta menjadi Kabupaten Cilincing Jawa Barat.” Sabtu, (13/09/2025).

Aksi pemasangan spanduk tersebut menuai protes keras dari warga Marunda, wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat. Mereka menilai langkah tersebut tidak hanya berlebihan, tapi juga memancing keresahan masyarakat.

“Kami warga Marunda merasa prihatin dan kecewa kepada oknum yang membuat spanduk tersebut. Aksi ini kami anggap provokatif, murahan, dan seolah ada kepentingan tersembunyi di baliknya,” tegas warga dalam pernyataan sikap resmi.

ADVERTISEMENT

Media Order Bikin Gaduh! Warga Cilincing Tegas: Kami Tetap Jakarta, Spanduk Itu Provokasi - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut warga, pemasangan spanduk di dua titik berbeda tanpa sosialisasi hanyalah langkah sepihak yang memperkeruh keadaan. Alih-alih memperjuangkan hak warga, aksi itu justru menimbulkan perpecahan dan kegaduhan yang tidak perlu.

Narasi Pemisahan Dinilai Tidak Masuk Akal

Warga Marunda menolak keras narasi pemisahan Cilincing ke Jawa Barat sebagai solusi. Mereka menilai wacana itu hanya lahir dari rasa kekecewaan sesaat dan digoreng secara emosional.

Baca Juga:  Kadis Parbud Abi Hurairah Wakili PJ Walikota Bekasi Resmikan Camping Ground Cipeucang

“Jangan asal berwacana tanpa dasar yang jelas. Isu hengkang ini hanya bikin gaduh dan menambah keresahan. Padahal masalah sebenarnya bisa diselesaikan lewat transparansi dan dialog terbuka,” lanjut pernyataan warga.

Mereka juga mengingatkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit. Menggoreng isu besar seperti pemisahan wilayah hanya akan mengalihkan perhatian dari persoalan utama: pelayanan publik, perbaikan infrastruktur, dan kesejahteraan warga.

Cilincing Tetap Bagian Jakarta

Penolakan terhadap narasi hengkang ini tidak hanya datang dari warga Marunda, tapi juga dari mayoritas warga Cilincing sendiri. Mereka menegaskan bahwa Cilincing adalah bagian penting dari Jakarta Utara, dan tidak ada niat ataupun aspirasi resmi untuk memisahkan diri ke Jawa Barat.

Isu yang digoreng lewat spanduk hanyalah opini segelintir oknum yang mencoba memanfaatkan keresahan warga pasca-kekecewaan soal hasil seleksi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).

“Cilincing tetap Jakarta. Tidak ada keinginan dari warga untuk bergabung ke Jawa Barat. Yang ada hanya provokasi murahan. Kami ingin masalah ini selesai dengan cara yang sehat, bukan lewat isu pemisahan yang tidak masuk akal,” tegas Heri salah satu tokoh masyarakat Marunda.

Baca Juga:  Jakarta Half Fondo 2024 Sukses di Gelar

Heri juga menambahkan kritik terhadap pemberitaan media yang cenderung sepihak.

“Media-media yang menaikkan berita Cilincing mau pindah ke Jawa Barat itu hanya media order dari oknum-oknum kecewa. Mereka tidak turun langsung menanyakan ke masyarakat, sehingga yang diberitakan hanya suara sepihak, bukan aspirasi nyata warga Cilincing,” pungkasnya.

Harapan Warga

Pemprov DKI diminta lebih peka, terbuka, dan transparan. Persoalan FKDM dan representasi Cilincing harus dijelaskan secara gamblang, bukan malah dibiarkan hingga dimanfaatkan untuk memecah belah masyarakat.

Warga menegaskan bahwa Cilincing tidak bisa dilepaskan dari Jakarta. Selain kontribusi besar terhadap pajak, infrastruktur, dan kepadatan penduduk, Cilincing juga punya ikatan historis dan sosial yang kuat dengan Jakarta Utara.

“Kami ingin solusi yang nyata, bukan drama politik. Cilincing tetap rumah kami di Jakarta, bukan di tempat lain,” tutup pernyataan warga.

Berita Terkait

Dony Wahyudi Tanggapi Isu Dugaan Penistaan Agama di Kabupaten Semarang, Publik Minta Aparat dan Wartawan Kawal Kasus hingga Tuntas
Polisi Berhasil Gagalkan Aksi Tawuran di Kemayoran Jakpus, 6 Remaja dan 3 Celurit Diamankan
Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja
Angkot Tertimpa Pohon Tumbang di Sukasari, Lalu Lintas Macet Panjang
Satgas TMMD ke-126 Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada Siswa SMA
Jalan Rusak Di Kp. Salimah Tak Kunjung Di Perbaiki, Warga Geram Terhadap Kades Sukamanah
Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Wafat di Usia 77 Tahun
Tragedi Tanjung Priok, Luka Lama yang Belum Terobati

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 17:23 WIB

Dony Wahyudi Tanggapi Isu Dugaan Penistaan Agama di Kabupaten Semarang, Publik Minta Aparat dan Wartawan Kawal Kasus hingga Tuntas

Senin, 3 November 2025 - 22:28 WIB

Polisi Berhasil Gagalkan Aksi Tawuran di Kemayoran Jakpus, 6 Remaja dan 3 Celurit Diamankan

Senin, 3 November 2025 - 21:45 WIB

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 November 2025 - 17:55 WIB

Angkot Tertimpa Pohon Tumbang di Sukasari, Lalu Lintas Macet Panjang

Senin, 3 November 2025 - 12:32 WIB

Satgas TMMD ke-126 Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada Siswa SMA

Berita Terbaru

Breaking News

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 Nov 2025 - 21:45 WIB