Bekasi, teropongrakyat.co – Memperingati hari ke 14 tragedi Kali Bekasi yang memakan korban jiwa hingga 7 orang, keluarga salah satu korban VS mengadakan haul dan doa bersama di kediaman nya Mustikasari, Bekasi Timur. (10/10/2024).
Maulana atau yang akrab disapa Lanex salah salah satu orang tua korban bernama VS mengungkapkan acara doa bersama ini sudah diadakan ketiga kalinya.
“Alhamdulillah untuk Tahlil nya sambil kita adakan acara Maulid Nabi juga, terima kasih juga kepada kawan-kawan yang sudah mendukung dan mendoakan. Semoga amal ibadah seluruh yang hadir disini dicatat malaikat sebagai pahala.” ujar Lanex.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tragedi maut Kali Bekasi tersebut banyak menjadi pro kontra di kalangan Masyarakat, karena banyak asumsi terkait kejanggalan pada Tragedi tersebut.
Bahkan Kompolnas juga memberikan atensi perihal SOP Kepolisian saat membubarkan kerumunan.
Kompolnas meminta kehati-hatian dan libatkan para ahli untuk mengungkap Tragedi Kali Bekasi tersebut.
Selain itu pula Kompolnas sempat mendorong Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota guna melaksanakan penyelidikan Tragedi Kali Bekasi dengan di dukung Scientific Crime Investigation (SCI) agar hasilnya valid dan tidak terbantahkan.
Lanex juga menambahkan “Saat pembubaran kerumunan remaja ini dilakukan oleh Polisi sesuai SOP. Ini kan anak-anak dibawah umur kasihlah bahasa yang humanis, santun dan sapa.”
“Intinya dari kami pihak keluarga VS bersama dengan keluarga korban lainnya sebenar apapun kita sekuat apapun kita, saya sudah menyerah. Karena kami tidak memiliki bukti-bukti yang akurat untuk dapat melawan atau melaporkan bahwa SOP ini tidak dijalankan dengan semestinya atau terdapat kejanggalan.” ungkapnya
Selain itu Lanex juga mengungkapkan kekecewaan nya “Apa yang sudah diputuskan oleh Kapolri Listyo Sigit ataupun dari Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy. Saya anggap ya anak saya bersalah, mungkin musibah karena umur maut sudah di atur oleh Allah SWT, namun yang saya sesalkan SOP dari Kepolisian saat pembubaran saat anak-anak tersebut tercebur dilakukan pembiaran begitu saja.” tutupnya. (Akbar)