Jawa Barat – TeropongRakyat.co || stadion Zinedine Zidane, Subang, Jawa Barat akan menjadi sejarah, lantaran akan diadakannya kegiatan dalam rangka peringkatan Hari Desa pertama kalinya, Rabu (15/01).
Selain ribuan kades, peringatan Hari Desa tingkat nasional tersebut juga akan dihadiri Kabinet Merah Putih, diantaranya:

Ketua Umum DPP APDESI, Asep Anwar Sadat, S.H., beserta jajaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI,Dr,(H.C.)H, Zulkifli Hasan ,S.E,M.M,
Letjen TNI (purn) AM Putranto, Dr,Ir.Andi Arman Sulaiman,M.P. Mentri pertanian
H, Abdul Kadir Karding s.pi,m.si, Mentri perlindungan pekerja migran,
Dr.Hanif Faisol Nurofiq Menteri Lingkungan Hidup,
Budi Santoso, Mentri perdagangan.
Raffi Ahmad utusan khusus Presiden bidang pemuda dan pekerja seni.
H, Arif Prasetyo Adi,ST,MT,Ph,D (Hc) kepala Badan pangan Nasional Republik Indonesia,
Ribka Haluk wakil Menteri Dalam Negeri,
Agus Jabo wakil menteri sosial.
Diaz Hendropriyono wakil kehutanan.
Desi Ratnasari Anggota Dpr-RI.
Rahmat pribadi Dirut PT, pupuk.
Komjen pol.Dr. H.mohammad Fadil Imran,M.Si.kepala Badan pemeliharaan keamanan kepolisian RI,
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria.
Dalam pembukaannya, Bey, Machmudin pj.gubernur Jawa Barat, Yandri Susanto, mengatakan, ” Peringatan Hari Desa pertama kali ini mengusung tagline #BangunDesaBangunIndonesia, sebagaimana tercantum pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa”.

“Serangkaian kegiatan dilaksanakan pada peringatan Hari Desa ini. Selain pagelaran seni sisingaan, kuda renggong, tari Jaipong dan penari api yang diiringi musik angklung dan calung, ada pula pertunjukkan dalang wayang golek Dadan Sunandar Sunarya, “ujar Bey.
Pada acara puncak juga akan dilakukan launching Festival Bangun Desa Bangun Indonesia, launching buku panduan lomba, launching buku panduan pemuda-pemudi pelopor desa, serta gerakan ketahanan pangan di desa dengan penanaman padi dan jagung. Kehadiran beragam acara tersebut dalam rangka menjaga nilai dan budaya yang ada di desa, sehingga menjadi daya tarik dan pusat ekonomi baru.
Penetapan Hari Desa bertujuan untuk mengingatkan seluruh elemen bangsa, bahwa desa merupakan unsur pemerintahan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hari Desa juga menjadi momentum untuk membangun pemahaman dan kepedulian masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan agar menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pusat pertumbuhan, dan kebudayaan daerah, serta desa sebagai titik sentral pembangunan. “Hal ini sejalan dengan Asta Cita ke-6, yaitu ‘Membangun dari Desa dan dari Bawah untuk Pemerataan Ekonomi dan Pemberantasan Kemiskinan, “pungkas Bey.
Penulis : Ade Kodel
Editor : Romli S.IP
Sumber Berita : https://teropongrakyat.co