Profil Anthony Salim: Konglomerat di Balik Indomie, Daftar Perusahaan, Kekayaan, dan Kontroversi
JAKARTA, Teropongrakyat.co – Nama Anthony Salim kembali menjadi sorotan setelah dirinya ikut serta dalam pertemuan delapan pengusaha besar dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Kamis (6/3/2025). Selain Anthony, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata. Minggu, (9/3/25).
Diskusi dalam pertemuan itu mencakup berbagai program nasional, termasuk pengelolaan investasi melalui Badan Pengelola Investasi PT Daya Anagata Nusantara (Danantara). Kehadiran Anthony Salim menjadi perhatian publik, mengingat rekam jejaknya sebagai bos Salim Group, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Daftar Perusahaan di Bawah Anthony Salim
Sebagai pewaris bisnis dari ayahnya, Soedono Salim, Anthony telah membawa Salim Group ke level yang lebih tinggi. Beberapa sektor bisnis utama yang dikelola di bawah kepemimpinannya meliputi:
- Industri Pangan
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) – produsen Indomie dan berbagai produk makanan lainnya.
- PT Bogasari Flour Mills – produsen tepung terigu terbesar di Indonesia.
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk – produsen roti Sari Roti.
- Ritel dan Distribusi
- Indomaret – jaringan minimarket terbesar di Indonesia dengan lebih dari 16.000 gerai.
- Indogrosir – jaringan ritel grosir.
- Otomotif
- Indomobil Group – distributor dan produsen kendaraan bermotor.
Selain itu, Salim Group juga memiliki kepentingan di sektor properti, agribisnis, perbankan, dan infrastruktur.
Total Kekayaan Anthony Salim
Dengan kerajaan bisnis yang luas, kekayaan Anthony Salim diperkirakan mencapai lebih dari Rp133 triliun. Ia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dengan aset yang tersebar di berbagai sektor strategis.
Kontroversi: Kasus Pagar Laut Tangerang
Meski dikenal sebagai pengusaha sukses, Anthony Salim juga pernah tersandung kontroversi. Salah satu kasus yang menyeret namanya adalah dugaan kepemilikan sertifikat hak guna bangunan (HGB) atas pagar laut di Tangerang, Banten.
Kasus ini juga melibatkan Sugianto Kusuma (Aguan), yang sama-sama memiliki kepentingan dalam PT Pembangunan Jaya Ancol Nusantara Indonesia (PT PANI), perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan PIK 2.
Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) bahkan mendorong penegak hukum untuk memeriksa Anthony Salim dan Aguan terkait kepemilikan pagar laut ini. Sekjen AGRA, Saiful Wathoni, mendesak transparansi dalam kasus ini agar tidak merugikan masyarakat.
Kesimpulan
Anthony Salim adalah sosok penting di dunia bisnis Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Salim Group terus berkembang dan mendominasi berbagai sektor. Namun, di balik kesuksesan bisnisnya, namanya juga tak lepas dari kontroversi, termasuk kasus pagar laut yang masih menjadi sorotan. Bagaimana kiprahnya ke depan, terutama dalam pemerintahan Presiden Prabowo, masih menarik untuk dinantikan.