Ribuan Santri Geruduk Gedung Trans7, Protes Tayangan yang Dinilai Lecehkan Pesantren

- Jurnalis

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Teropongrakyat.co || Ratusan hingga ribuan massa dari kalangan santri menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Trans7, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Rabu (15/10/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap tayangan program Xpose Uncensored yang dinilai melecehkan kiai, santri, dan lembaga pesantren.

Sekitar pukul 09.00 WIB, iring-iringan mobil komando tampak melintas dari arah Tendean. Massa kemudian berkumpul di sejumlah titik sekitar kawasan tersebut sebelum berjalan kaki bersama menuju depan gedung televisi swasta itu.
Mereka tampak kompak mengenakan sarung, peci, dan baju koko, sambil mengibarkan bendera hijau bertuliskan kalimat tauhid dan lambang ormas keagamaan.

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menuntut Trans7 meminta maaf secara terbuka dan menarik tayangan “Xpose Uncensored” yang dinilai menghina dunia pesantren. Mereka juga meminta pihak manajemen televisi memperbaiki sistem redaksi agar kejadian serupa tidak terulang.

> “Kami datang bukan untuk anarkis, tapi menuntut keadilan moral. Tayangan itu jelas melecehkan marwah pesantren dan para kiai,” ujar salah satu orator aksi melalui pengeras suara di atas mobil komando.

 

Aksi berjalan damai dengan pengawalan ketat dari Polres Metro Jakarta Selatan. Petugas menutup sebagian ruas jalan di sekitar Gedung Trans7 untuk menghindari kemacetan.
Beberapa perwakilan massa juga diterima masuk ke dalam gedung untuk berdialog dengan pihak manajemen Trans7.

Baca Juga:  Rayakan Hari Anak Nasional 2024, Apical Marunda Bersama SDN 02 Marunda Gelar Pesta Seni dan Launching Buku Cerita Anak-Anak Manda

Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah menjatuhkan sanksi penghentian sementara terhadap program Xpose Uncensored karena dianggap melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS), terutama terkait penghormatan terhadap nilai agama.

Pihak Trans7 sebelumnya juga telah menyampaikan permintaan maaf dan berjanji melakukan evaluasi internal menyeluruh.

> “Kami menyesali tayangan tersebut dan akan memperkuat pengawasan konten agar hal serupa tidak terjadi lagi,” tulis manajemen Trans7 dalam keterangan resminya.

Aksi santri ini menjadi simbol solidaritas dunia pesantren dalam menjaga kehormatan lembaga pendidikan Islam, sekaligus peringatan bagi industri media agar lebih berhati-hati dalam memproduksi konten sensitif.

 

Berita Terkait

Sebuah Angkot Terbakar di Dekat Lapas Paledang, Warga Bogor Panik
IPCC Sabet Penghargaan ICAII 2025 Berkat Inovasi VDC: Bukti Komitmen pada Logistik Kendaraan Berkelanjutan
PARAH!!! Surat Permohonan Informasi Tanah 8 Bulan Tak Dijawab Kantor Pertanahan Tangsel
DLH Jepara Klaim PT HWI Tertib Kelola Limbah, Temuan di Lapangan Justru Sebaliknya
Terasa Kebal Hukum, Perjudian Togel Darat di Demak Makin Marak, Aparat Seolah Tutup Mata
Tragedi di Cilincing: Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Telah Diamankan Polisi
Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Penuh Semangat, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore dan Warga Gotong Royong Angkat Papan Mal Masjid

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:31 WIB

Sebuah Angkot Terbakar di Dekat Lapas Paledang, Warga Bogor Panik

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:30 WIB

IPCC Sabet Penghargaan ICAII 2025 Berkat Inovasi VDC: Bukti Komitmen pada Logistik Kendaraan Berkelanjutan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:19 WIB

Ribuan Santri Geruduk Gedung Trans7, Protes Tayangan yang Dinilai Lecehkan Pesantren

Rabu, 15 Oktober 2025 - 15:30 WIB

DLH Jepara Klaim PT HWI Tertib Kelola Limbah, Temuan di Lapangan Justru Sebaliknya

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:03 WIB

Terasa Kebal Hukum, Perjudian Togel Darat di Demak Makin Marak, Aparat Seolah Tutup Mata

Berita Terbaru

Breaking News

Sebuah Angkot Terbakar di Dekat Lapas Paledang, Warga Bogor Panik

Rabu, 15 Okt 2025 - 17:31 WIB