Rapat Koordinasi UPRS III Bahas Sengketa Tempat Ibadah Kristen di Rusunawa Nagrak

- Jurnalis

Senin, 23 Juni 2025 - 22:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Teropongrakyat.co – Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) III Rusunawa Nagrak menggelar rapat koordinasi pada Senin (23/6) untuk membahas polemik penggunaan aula serbaguna yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Kristen. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait untuk mencari solusi damai atas sengketa yang terjadi. Senin,(23/06/2025).

Acara ini dihadiri oleh Kepala UPRS III, Vita Nurviatin, M.Ap, perwakilan Kelurahan Cilincing Bapak Heru (Sekretaris Kelurahan) dan Bpk Nur dari bidang Kesra, Ketua RW 011 Hartawan Panjaitan, perwakilan RT 002 Mareta (istri Ketua RT), perwakilan Perkumpulan Umat Kristen Rusun Nagrak (PUKRN) Bapak Cristian Antou, Ketua Persatuan Oikoumene Umat Kristen (POUK) Haposan Pangaribuan, serta perwakilan dari PGI Wilayah DKI Jakarta dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jakarta Utara.

Setiap perwakilan diberi kesempatan menyampaikan pandangan dan keluhan. Inti permasalahan yang dibahas adalah klaim penggunaan aula serbaguna oleh POUK sebagai tempat ibadah eksklusif, yang menimbulkan ketidakpuasan dari kelompok lain seperti PUKRN. Padahal, aula tersebut merupakan fasilitas umum milik bersama yang semestinya bisa digunakan oleh semua warga Rusunawa Nagrak, termasuk untuk kegiatan keagamaan berbagai golongan.

Ketua UPRS III Vita Nurviatin menegaskan bahwa aula serbaguna merupakan aset bersama.

“UPRS III berhak memberikan izin penggunaan aula serbaguna tersebut untuk berbagai kegiatan warga, termasuk tempat ibadah bagi seluruh agama dan golongan di Rusunawa Nagrak,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua POUK Haposan Pangaribuan menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah merasa memiliki tempat tersebut.

“POUK tidak menguasai aula itu, dan keberadaan POUK bertujuan untuk menyatukan umat Kristen di Rusunawa, bukan memecah belah,” ujarnya.

Baca Juga:  Kepolisian Belum Mampu Membongkar Sindikat Pembuat Oli Palsu Ber-skala Besar

Namun, dalam kenyataannya, beberapa umat Kristen dari golongan lain seperti PUKRN merasa tidak diberi akses untuk beribadah di tempat yang sama. Hal ini menimbulkan kesan eksklusivitas yang justru bertentangan dengan semangat kebersamaan.

Setelah diskusi yang cukup panjang, pihak pengelola akhirnya memutuskan bahwa aula serbaguna akan digunakan bersama. Pengelola akan mengatur jadwal bergiliran untuk ibadah antara POUK dan PUKRN. Aula juga akan tetap terbuka untuk kegiatan masyarakat lainnya, termasuk ibadah agama atau golongan lain yang ada di Rusunawa Nagrak, selama melalui proses perizinan yang sesuai.

Rapat ditutup dengan kesepakatan damai dan komitmen untuk menjaga toleransi antarumat beragama di lingkungan Rusunawa Nagrak.

Berita Terkait

Kasus Intimidasi Wartawan  Oleh Mafia Migas Kebal Hukum Dilaporkan ke Mapolsek Rumpin, Mandek, Aktivis 98: Selain Abaikan Laporan, Segera Copot Kapolsek Rumpin?
Fragmentasi Geoekonomi dan Krisis Energi Global: Keuangan Syariah sebagai Solusi Transisi Energi Berkeadilan
Pasar Kebon Kembang Bogor Dilalap Si Jago Merah
Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Kewaspadaan Nasional di Tengah Dinamika Geopolitik Global
Lurah Grogol Apresiasi Karang Taruna Gelar Rangkaian HUT ke 498 Tahun Kota Jakarta
Breaking News! Amerika Resmi Boombardir Iran! Trump Umumkan Serangan ke Fasilitas Nuklir Iran: Tiga Lokasi Dihantam, Fordow Alami Kerusakan Terparah
Kantor Baru, Semangat Baru: Updaterkini.id Gelar Tasyakuran dan Ulang Tahun CEO Massaniah
⁠Kasus Dihentikan, Ketua Umum PWI Pusat Pikir-pikir Tempuh Jalur Hukum

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 23:10 WIB

Kasus Intimidasi Wartawan  Oleh Mafia Migas Kebal Hukum Dilaporkan ke Mapolsek Rumpin, Mandek, Aktivis 98: Selain Abaikan Laporan, Segera Copot Kapolsek Rumpin?

Senin, 23 Juni 2025 - 22:26 WIB

Rapat Koordinasi UPRS III Bahas Sengketa Tempat Ibadah Kristen di Rusunawa Nagrak

Senin, 23 Juni 2025 - 20:08 WIB

Fragmentasi Geoekonomi dan Krisis Energi Global: Keuangan Syariah sebagai Solusi Transisi Energi Berkeadilan

Senin, 23 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pasar Kebon Kembang Bogor Dilalap Si Jago Merah

Senin, 23 Juni 2025 - 15:10 WIB

Gubernur Lemhannas Ingatkan Kepala Daerah Pentingnya Kewaspadaan Nasional di Tengah Dinamika Geopolitik Global

Berita Terbaru