Jakarta, Teropongrakyat.co – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan klarifikasi terkait rencana Masjid Agung di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan menggantikan Masjid Istiqlal sebagai Masjid Negara. Menag memastikan bahwa kedua masjid akan tetap berstatus sebagai masjid negara. Rabu , (11/12/2024).
“Tetap kan di sana ada, di sini ada,” kata Nasaruddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Ia menegaskan bahwa Masjid Istiqlal, yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, akan tetap berperan penting. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki dua masjid negara, masing-masing di Jakarta dan IKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menag juga berharap Masjid Agung IKN dapat digunakan untuk salat Idulfitri 1446 H pada tahun 2025. “Kita berharap seperti itu. Salah satu masjid kebanggaan kita nanti kan,” ujarnya.
Pernyataan Menag ini menanggapi pernyataan sebelumnya dari Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, yang menyebutkan bahwa Masjid Istiqlal akan digantikan oleh Masjid Agung IKN sebagai Masjid Negara. Hariqo sebelumnya menjelaskan bahwa Masjid Agung IKN, yang mampu menampung hingga 60.000 jamaah, direncanakan akan digunakan untuk salat Idulfitri 2025. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan fasilitas yang lengkap, termasuk area parkir yang luas.
Klarifikasi Menag Nasaruddin Umar ini memberikan kepastian bahwa Masjid Istiqlal tetap akan menjadi masjid negara dan tidak akan digantikan oleh Masjid Agung IKN. Keberadaan dua masjid negara ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan umat Islam di Jakarta dan IKN.