Mahasiswa dan Koalisi Sipil Gelar Aksi Tolak UU TNI, 1.824 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan

- Jurnalis

Kamis, 27 Maret 2025 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, Teropongrakyat.co – Koordinator Wilayah BEM Se-Jabodetabek Banten (BSJB) BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Andhika Natawijaya, mengumumkan bahwa pihaknya akan kembali menggelar aksi demonstrasi bersama koalisi sipil di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada siang ini. Aksi tersebut merupakan kelanjutan dari gelombang penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang (UU) TNI yang dinilai kontroversial. Kamis, (27/3/25).

Sejumlah elemen masyarakat, termasuk mahasiswa dari berbagai universitas serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dipastikan turut serta dalam aksi ini. Mereka menilai bahwa revisi UU TNI berpotensi mengancam demokrasi dan memperluas peran militer di ranah sipil.

1.824 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan

ADVERTISEMENT

Mahasiswa dan Koalisi Sipil Gelar Aksi Tolak UU TNI, 1.824 Personel Dikerahkan untuk Pengamanan - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah menyiapkan 1.824 personel gabungan guna mengamankan jalannya aksi. Personel ini berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, hingga berbagai instansi terkait lainnya.

Baca Juga:  Persekusi Jurnalis Oleh Ajudan Walikota Jakarta Utara, FWJ Indonesia Gaungkan Aksi Copot Ali Maulana Hakim

“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari mahasiswa dan beberapa aliansi, kami melibatkan 1.824 personel gabungan,” kata Susatyo kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

Susatyo menegaskan bahwa aparat keamanan akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis dalam menangani aksi demonstrasi ini. “Kami mengutamakan pendekatan persuasif, negosiasi, dan pelayanan yang humanis,” ujarnya.

Pengalihan Arus Lalu Lintas Bersifat Situasional

Untuk mencegah potensi kericuhan, pihak kepolisian akan melakukan pengamanan ketat di sekitar Gedung DPR RI. Meski demikian, pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi akan bersifat situasional, bergantung pada kondisi di lapangan.

“Kami juga memastikan pengamanan dilakukan untuk mencegah massa aksi masuk ke dalam Gedung DPR RI,” tambah Susatyo.

Imbauan Agar Aksi Berjalan Damai

Kapolres Metro Jakarta Pusat juga mengimbau agar demonstrasi berlangsung dengan tertib dan damai. Ia meminta para koordinator lapangan dan orator aksi untuk menjaga kondusivitas selama aksi berlangsung.

Baca Juga:  Polsek Kepulauan Seribu Utara Bantu Penumpang Turun dari Kapal

“Kami mengimbau kepada koordinator lapangan dan orator agar melakukan orasi dengan santun, tidak memprovokasi massa, serta menjaga ketertiban umum. Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum,” tegasnya.

Aksi ini merupakan salah satu dari serangkaian demonstrasi yang telah dilakukan dalam beberapa pekan terakhir. Mahasiswa dan elemen masyarakat menuntut agar DPR meninjau ulang pengesahan UU TNI yang mereka nilai bertentangan dengan semangat reformasi dan supremasi sipil.

Situasi di sekitar Gedung DPR RI masih mencekam dan kurang kondusif malam ini. Ratusan mahasiswa dan sipil masih mencoba masuk ke dalam Gedung DPR, Pihak kepolisian akan terus berkoordinasi dengan massa aksi untuk memastikan jalannya demonstrasi berlangsung.

 

Berita Terkait

Presiden Prabowo: Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa Jadi Terobosan Besar Setelah 10 Tahun Negosiasi
Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Serie A, Masa Depan di Venezia Belum Pasti
Manfaat Musik Bukan Lebih dari Sekadar Hiburan
BRI Panen Hadiah Simpedes Semester II 2024: Tiga Kantor Cabang BRI Jakarta Gelar Pengundian Akbar
Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau
INDONESIA HADIRI SIDANG DEWAN IMO KE 134 DI LONDON, INGGRIS
Mau Bayi Gemuk dan Sehat? Ini Tipsnya Biar Nggak Salah Kaprah!
Usulan Pagu Indikatif Kementerian Perhubungan TA 2026 Sebesar Rp24,4 Triliun, Komisi V DPR RI Setuju?

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 12:47 WIB

Presiden Prabowo: Kesepakatan Dagang dengan Uni Eropa Jadi Terobosan Besar Setelah 10 Tahun Negosiasi

Senin, 14 Juli 2025 - 07:48 WIB

Jay Idzes Jadi Rebutan Klub Serie A, Masa Depan di Venezia Belum Pasti

Senin, 14 Juli 2025 - 07:34 WIB

Manfaat Musik Bukan Lebih dari Sekadar Hiburan

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:12 WIB

BRI Panen Hadiah Simpedes Semester II 2024: Tiga Kantor Cabang BRI Jakarta Gelar Pengundian Akbar

Jumat, 11 Juli 2025 - 22:08 WIB

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau

Berita Terbaru

Sejarah

Daeng Pamatte: Sosok Cendekiawan dari Tanah Bugis

Senin, 14 Jul 2025 - 13:37 WIB