GWI Kecam Dugaan Buruknya Pelayanan Publik oleh DPUPR Pandeglang

- Jurnalis

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pandeglang, Banten – Teropongrakyat.co — Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) DPC Pandeglang melayangkan surat permohonan konferensi pers dan klarifikasi kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang. Hal ini terkait dugaan pelanggaran dalam proyek peningkatan SPAM jaringan perpipaan di Desa Ranca Terateup, Kecamatan Labuan, yang dikerjakan oleh CV. Karya Herdiansyah.

GWI menyoroti pelaksanaan proyek yang diduga tidak mematuhi standar keselamatan kerja karena tidak menggunakan alat pelindung diri (APD). Lebih dari itu, pelaksana proyek berinisial “Si” bahkan diduga sempat menantang Ketua GWI berkelahi karena tidak terima dengan pemberitaan terkait proyek tersebut.

Permasalahan berlanjut ketika GWI menghadiri agenda konferensi pers yang telah dijadwalkan dan didisposisi oleh pihak DPUPR pada Jumat (11/07/2025). Namun, pihak GWI merasa dipermainkan karena tidak ada satu pun perwakilan resmi dari dinas maupun pelaksana proyek yang hadir menemui mereka hingga sore hari.

“Kami tiba pukul 13.00 WIB dan sudah melapor ke resepsionis. Kami disuruh menunggu karena acara dijadwalkan pukul 14.00 WIB. Resepsionis juga memberikan nomor kontak pejabat dinas yang menangani bidang terkait,” ujar Raeynold Kurniawan, Ketua GWI DPC Pandeglang.

Menurut Raeynold, pejabat dinas berinisial “LN” sempat menyampaikan bahwa kegiatan telah didisposisi dan meminta GWI menunggu di ruang aula. Namun hingga pukul 15.44 WIB, tidak ada satu pun perwakilan DPUPR atau pelaksana proyek yang hadir.

“Saya sempat menghubungi Kadis PUPR Pandeglang via WhatsApp. Beliau menjawab bahwa sedang rapat di provinsi dan akan menelpon Kabid-nya. Tapi hingga waktu tersebut, tidak ada tindak lanjut yang jelas,” tambahnya.

Baca Juga:  Kapolres Melawi Pastikan Tindak Tegas Aipda AW

Raeynold menegaskan, GWI kecewa dengan sikap DPUPR Pandeglang yang dinilai tidak profesional dan tidak menghargai agenda resmi yang sudah disepakati. “Kalau kami sebagai organisasi saja diperlakukan seperti ini, bagaimana nasib masyarakat biasa?” tegasnya.

Lebih lanjut, GWI berencana melayangkan surat lanjutan ke DPUPR, kali ini berupa pemberitahuan aksi demonstrasi. Mereka menuntut agar CV. Karya Herdiansyah diblacklist dari proyek-proyek APBD, dan oknum pelaksana serta pejabat yang tidak kooperatif dicopot dari jabatannya.

“Kami menduga oknum pelaksana tersebut alergi terhadap pengawasan sosial. Kabid Cipta Karya yang menjadi PPK kegiatan ini juga disinyalir menghindar dari tanggung jawab, padahal sudah ada perintah dari Kadis untuk menghadiri konferensi pers. Kalau sudah tidak bisa melayani publik, lebih baik mundur saja,” pungkas Raeynold.

 

Sumber Berita: Gabungan Wartawan Indonesia

Berita Terkait

Momen Foto Kebersamaan Bupati dan Kajari di Tengah Sorotan Konflik Kepentingan Penanganan Kasus Hukum
Penjualan Obat Keras Terbatas Dibiarkan di Dukuh Zamrud Menjadi Sorotan
Nadiem Makarim Terjerat Korupsi Chromebook: Ironi di Balik Ambisi Digitalisasi Pendidikan
Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook
Oknum Polisi Diduga Terlibat Penganiayaan dan Bekingi Peredaran Obat Keras di KS Tubun
Kapolres Kepulauan Seribu Gelar Ngopi Kamtibmas di Pulau Kelapa, Ajak Warga Dukung Program Jaga Jakarta
Pemprov DKI-Kementerian PU Sinergi Perbaiki Fasum Dampak Unjuk Rasa
Mafia Solar di Bandung, Oknum Kodam III Diduga Terlibat

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 19:46 WIB

Momen Foto Kebersamaan Bupati dan Kajari di Tengah Sorotan Konflik Kepentingan Penanganan Kasus Hukum

Selasa, 9 September 2025 - 13:52 WIB

Penjualan Obat Keras Terbatas Dibiarkan di Dukuh Zamrud Menjadi Sorotan

Kamis, 4 September 2025 - 23:33 WIB

Nadiem Makarim Terjerat Korupsi Chromebook: Ironi di Balik Ambisi Digitalisasi Pendidikan

Kamis, 4 September 2025 - 16:54 WIB

Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Kasus Korupsi Laptop Chromebook

Rabu, 3 September 2025 - 21:07 WIB

Oknum Polisi Diduga Terlibat Penganiayaan dan Bekingi Peredaran Obat Keras di KS Tubun

Berita Terbaru

Otomotif

Wuling BinguoEV Raih Predikat Mobil Listrik Pilihan Keluarga

Sabtu, 13 Sep 2025 - 21:14 WIB

Breaking News

Narkoba Mengancam Pasar Minggu, Aparat Harus Lebih Serius

Sabtu, 13 Sep 2025 - 17:11 WIB