Fakta Mengejutkan di Balik Pemanis Buatan Bukan Lebih dari Sekadar Pengganti Gula

- Jurnalis

Minggu, 28 September 2025 - 18:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Teropongrakyat.co|| Pemanis buatan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari industri makanan dan minuman modern. Dijanjikan sebagai solusi rendah kalori untuk menikmati rasa manis, pemanis buatan seringkali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin mengurangi asupan gula, mengontrol berat badan, atau mengelola diabetes. Namun, di balik popularitasnya, tersembunyi fakta-fakta mengejutkan yang perlu Anda ketahui.

Pemanis buatan adalah zat sintetis yang memberikan rasa manis tanpa atau dengan sedikit kalori. Beberapa jenis pemanis buatan yang umum digunakan antara lain aspartam, sakarin, sukralosa, dan stevia (meskipun stevia berasal dari tanaman, proses pengolahannya seringkali melibatkan bahan kimia).

Berikut adalah beberapa fakta mengejutkan tentang pemanis buatan yang mungkin mengubah cara pandang Anda:

ADVERTISEMENT

Fakta Mengejutkan di Balik Pemanis Buatan Bukan Lebih dari Sekadar Pengganti Gula - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Pengaruh pada Mikrobioma Usus: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat memengaruhi keseimbangan bakteri baik di dalam usus (mikrobioma). Perubahan pada mikrobioma usus telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan metabolisme, peningkatan risiko obesitas, dan masalah pencernaan.

Baca Juga:  Kenang Jasa Para Pahlawan, Kodim 1710/Mimika Bersama Satuan TNI Di Mimika Gelar Upacara Tabur Bunga Dalam Rangka HUT Ke-80 TNI Tahun 2025

2. Potensi Meningkatkan Nafsu Makan: Meskipun rendah kalori, beberapa studi mengindikasikan bahwa pemanis buatan justru dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis. Hal ini disebabkan oleh respons otak terhadap rasa manis tanpa kalori, yang dapat memicu pelepasan hormon lapar.

3. Kontroversi Aspartam: Aspartam adalah salah satu pemanis buatan yang paling kontroversial. Meskipun telah disetujui oleh badan pengawas makanan dan obat-obatan di berbagai negara, beberapa penelitian mengaitkannya dengan efek samping seperti sakit kepala, migrain, gangguan suasana hati, dan bahkan risiko kanker (meskipun bukti ilmiahnya masih diperdebatkan)

4. Efek pada Kontrol Gula Darah: Meskipun dirancang untuk membantu mengontrol gula darah, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan secara teratur dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memproses glukosa. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

5. Tidak Selalu Lebih Sehat: Banyak orang beralih ke produk “bebas gula” yang mengandung pemanis buatan dengan anggapan bahwa produk tersebut lebih sehat. Namun, seringkali produk-produk ini tetap mengandung bahan-bahan lain yang tidak sehat, seperti lemak jenuh, natrium tinggi, dan bahan tambahan makanan lainnya.
6. Reaksi Individu yang Bervariasi: Efek pemanis buatan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Beberapa orang mungkin tidak mengalami efek samping apa pun, sementara yang lain mungkin sangat sensitif terhadap pemanis buatan tertentu.

Baca Juga:  Kisah naas Teuku Markam, sosok penyumbang 28 kg emas di tugu Monas yang konon hartanya digondol sosok ternama ini

Meskipun pemanis buatan dapat menjadi alternatif bagi gula dalam situasi tertentu, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan. Selalu perhatikan label makanan dan minuman, dan pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan olahan yang mengandung pemanis buatan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek pemanis buatan pada kesehatan Anda, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Sebagai konsumen yang cerdas, penting untuk memiliki informasi yang lengkap dan akurat agar dapat membuat pilihan yang terbaik untuk kesehatan Anda. Pemanis buatan mungkin bukan solusi ajaib yang selama ini Anda bayangkan.

Penulis : Yordani

Berita Terkait

Aksi Sigap Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Mengevakuasi Para Pendulang Emas Yang Menjadi Korban Pembunuhan oleh OPM di wilayah Yahukimo
Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis
Kodim 1710/Mimika Gelar Masak Besar Bobon Santoso dan Olahraga Bersama Dharma Pertiwi Cabang Mimika
Dari Museum Maritim, Pelindo Regional 2 Kirim Sinyal Perubahan: Apa yang Baru di Pelabuhan Sunda Kelapa, Panjang, Bengkulu, dan Jambi
Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bersama Warga Gotong Royong Ambil Material Pasir Untuk Pembangunan Lapangan Bola Voli
Kekalahan Beruntun Hancurkan Mimpi Indonesia Tampil di Piala Dunia 2026
Di Tengah Kesibukan Membangun, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Tetap Peduli Warga Berduka
Warga Sunter Agung Antusias Ikuti Khitanan Massal Yayasan Uniq Subulussalam Nusantara

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:38 WIB

Aksi Sigap Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Mengevakuasi Para Pendulang Emas Yang Menjadi Korban Pembunuhan oleh OPM di wilayah Yahukimo

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:04 WIB

Kodim 1710/Mimika Gelar Masak Besar Bobon Santoso dan Olahraga Bersama Dharma Pertiwi Cabang Mimika

Senin, 13 Oktober 2025 - 11:46 WIB

Dari Museum Maritim, Pelindo Regional 2 Kirim Sinyal Perubahan: Apa yang Baru di Pelabuhan Sunda Kelapa, Panjang, Bengkulu, dan Jambi

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bersama Warga Gotong Royong Ambil Material Pasir Untuk Pembangunan Lapangan Bola Voli

Berita Terbaru