Kuliah Umum Perbatasan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan Hadirkan Narasumber Dari Kejaksaan Agung RI, Dr. Fri Hartono,S.H. M.H.

- Jurnalis

Kamis, 12 September 2024 - 22:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta  – TeropongRakyat.co || Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan (FH UBT) melaksanakan Kuliah Umum Perbatasan dengan tema “Peran Kejaksaan Dalam Penegakan Hukum di Wilayah Perbatasan, Kamis (12/09).

Kuliah umum tersebut dilaksanakan secara luring bertempat di ruang Praktek Peradilan FH UBT dan secara daring melalui media Zoom Meeting. Adapun Narasumber dalam kegiatan Kuliah Umum ini Dr. Fri Hartono, S.H., M.H. yang merupakan Jaksa Ahli Utama pada Direktorat C Jampidum Kejaksaan Agung RI dengan dimoderatori oleh Ibu Inggit Akim, S.H., M.H. selaku Ketua Program Studi Hukum FH UBT.

Adapun Kegiatan Kuliah Umum tersebut diawali dengan pengantar Dekan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan
(FH UBT) Prof. Dr. Yahya Ahmad Zein, S.H., M.H. dan sekaligus membuka acara kuliah umum.

Prof. Yahya, Dalam sambutannya mengatakan, “kuliah umum ini dapat memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang peran Kejaksaan dan penegakan hukum di wilayah perbatasan, serta peran mahasiswa sendiri dalam penegakan hukum di wilayah perbatasan khususnya perbatasan Kalimantan Utara.”ujar Hartono.

Kuliah Umum Perbatasan Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan Hadirkan Narasumber Dari Kejaksaan Agung RI, Dr. Fri Hartono,S.H. M.H. - Teropong RakyatPerlu diketahui Dr. Fri Hartono, S.H., M.H.
Jaksa Ahli Utama pada Direktorat C Jampidum Kejaksaan Agung RI, dan Ia Juga sebagai narasumber dalam Kuliah Umum tersebut menyampaikan, “Peran kejaksaan dalam pemberantasan kejahatan lintas negara diantaranya kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan People Smuggling (penyelundupan orang-red) diantaranya, kejahatan terorisme, kejahatan narkotika, kejahatan perikanan, dan kejahatan baru serta Kejahatan lintas negara yang merupakan bentuk kejahatan yang menjadi ancaman serius terhadap keamanan dan kemakmuran global, mengingat sifatnya yang melibatkan berbagai negara, “Hartono menambahkan.

Baca Juga:  Diduga Marak Peredaran Obat Daftar G Di Kabupaten Tegal Seakan Tak Tersentuh Hukum

Lebih lanjut Hartono juga menjelaskan Dari sisi Indonesia, kejahatan lintas negara perlu diberikan perhatian khusus mengingat letak Indonesia yang sangat strategis sehingga rentan terhadap berbagai bentuk kejahatan lintas negara. “Dalam perkembangannya, Indonesia menaruh perhatian khusus terhadap kejahatan lintas negara baru dan berkembang, antara lain perdagangan orang dan penyelundupan manusia; kejahatan terorisme, korupsi dan pencucian uang; kejahatan kehutanan dan satwa liar, kejahatan perikanan, perdagangan ilegal benda-benda cagar budaya; serta kejahatan narkotika dan obat-obatan “narkoba” dan prekursornya, “jelasnya.

“Kejahatan lintas negara terutama di perbatasan menjadi prioritas nasional untuk ditanggulangi dan diperlukan berbagai Kerja sama lintas kementerian untuk menyelesaikannya, Diperlukan adanya patroli yang berkesinambungan serta Kejaksaan mengambil posisi startegis dalam ranah penegakan hukum untuk meminimalisir terjadinya kejahatan di perbatasan.”pungkas  Dr.Fri Hartono,SH.

(Irawan)

Berita Terkait

Amnesti dan Abolisi Hadiah Hasto Dan Lembong, Eks Aktivis 98: Kasus Beraroma Politis Jangan Terulang?
Bekasi, Kota Patriot yang Dihadapkan pada Ancaman Serius Peredaran Obat Terlarang
Persidangan Daeng Aziz Kembali Digelar, Dakwaan Jaksa Dipertanyakan! Saksi Bantah Ada Ancaman!
Sukses di Semester I 2025, Pelindo Tower Buktikan Keunggulannya sebagai Pusat Bisnis Terintegrasi
Ketua Umum AKPERSI Kunjungi Presiden RI Ke-7 Joko Widodo, Bahas Persiapan Rakernas dan UKW Akbar se-Indonesia
Dengan Semangat, Tim Barqun Berbagi Ilmu dan Pengalaman di Yogyakarta
Pelatihan dan Sertifikasi Tingkatkan Kompetensi 100 TKBM Tanjung Priok
Yonarmed 11 Kostrad Tanamkan Nasionalisme di Sebatik Tengah

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 18:16 WIB

Amnesti dan Abolisi Hadiah Hasto Dan Lembong, Eks Aktivis 98: Kasus Beraroma Politis Jangan Terulang?

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:59 WIB

Bekasi, Kota Patriot yang Dihadapkan pada Ancaman Serius Peredaran Obat Terlarang

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:16 WIB

Persidangan Daeng Aziz Kembali Digelar, Dakwaan Jaksa Dipertanyakan! Saksi Bantah Ada Ancaman!

Kamis, 31 Juli 2025 - 08:48 WIB

Ketua Umum AKPERSI Kunjungi Presiden RI Ke-7 Joko Widodo, Bahas Persiapan Rakernas dan UKW Akbar se-Indonesia

Rabu, 30 Juli 2025 - 19:25 WIB

Dengan Semangat, Tim Barqun Berbagi Ilmu dan Pengalaman di Yogyakarta

Berita Terbaru