Jakarta, teropongrakyat.co |17 April 2025 – Kemacetan panjang yang terjadi di Jalan Raya Yos Sudarso, tepatnya di depan Halte Busway Pelumpang Pool, Kamis (17/4/2025), menimbulkan dampak signifikan bagi para tukang ojek pangkalan yang beroperasi di sekitar lokasi. Kemacetan tersebut disebabkan oleh aktivitas bongkar muat kontainer di New Priok Container Terminal 1 (NPCT 1).
Antrean kendaraan yang mengular hingga beberapa kilometer membuat aktivitas para tukang ojek pangkalan menjadi lumpuh.
Mereka kesulitan mendapatkan penumpang karena kendaraan bergerak sangat lambat, bahkan nyaris berhenti total di beberapa titik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Waktu tunggu yang lama membuat penghasilan mereka berkurang drastis. Para tukang ojek mengaku hanya mendapatkan beberapa penumpang dalam beberapa jam, jauh di bawah rata-rata penghasilan harian mereka.
“Biasanya saya bisa dapat 20-30 penumpang sehari,” ujar Pak Budi, seorang tukang ojek pangkalan yang sudah bertahun-tahun beroperasi di lokasi tersebut. “Tapi hari ini, baru dapat lima penumpang. Macetnya parah banget, susah dapat penumpang.”
Kemacetan ini bukan hanya berdampak pada penghasilan para tukang ojek, tetapi juga pada aktivitas ekonomi di sekitar lokasi.
Para pedagang kaki lima yang biasanya ramai dikunjungi pelanggan juga merasakan penurunan omset yang signifikan. Kemacetan membuat calon pembeli enggan berhenti untuk berbelanja.
Salah satu pedagang kaki lima, Ibu Ani, mengeluhkan hal yang sama. “Dagangan saya banyak yang tersisa karena sepi pembeli. Macetnya bikin orang malas berhenti,” katanya dengan wajah lesu.
Para warga sekitar pun berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi kemacetan yang berulang ini. Mereka meminta agar pengaturan lalu lintas dan aktivitas bongkar muat di NPCT 1 dievaluasi dan diperbaiki agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Beberapa saran yang muncul antara lain penerapan sistem bongkar muat yang lebih efisien, penambahan jalur alternatif, serta peningkatan pengawasan lalu lintas di sekitar lokasi.
“Kami berharap pemerintah bisa segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini,” kata Pak Amir, warga sekitar yang turut merasakan dampak kemacetan. “Jangan sampai kemacetan ini terus berlanjut dan merugikan banyak orang.”
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta belum memberikan keterangan resmi terkait permasalahan ini.
Namun, diharapkan segera ada tindakan nyata untuk meringankan beban para tukang ojek pangkalan dan warga sekitar yang terdampak kemacetan panjang di Jalan Raya Yos Sudarso.
Kemacetan yang berkepanjangan ini menjadi sorotan dan perlu segera dicarikan solusi yang efektif dan berkelanjutan.