Jakarta, TeropongRakyat.co – Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengusulkan kebijakan untuk mobil hybrid selain pemberian insentif. Salah satu yang didorong adalah lokalisasi komponen elektrifikasi.
“Jadi lokalisasinya conventional car sama elektrifikasi tentu beda. Kalau elektrifikasi fokus pada komponen-komponen yang dielektrifikasi seperti baterai, kemudian motor (listrik), PCU (Power Control Unit), dan lain sebagainya. Nah, kami sih berharap ada support untuk produsen,” jelas Bob. (18/12/2024)
“Sekarang kan supportnya untuk konsumen (insentif), produsen belum. Kami berharap dapat support sehingga investasi, lokalisasi komponen-komponen elektrifikasi itu bisa lebih cepat lagi di Indonesia, ekosistemnya bisa lebih cepat lagi,” ujarnya menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bob menuturkan bahwa industri otomotif di Indonesia terbilang lumayan kuat karena lokalisasi sudah tinggi. Kemudian, industri otomotif ini juga merupakan industri padat karya, padat modal, padat teknologi, dan ekspor.
“Sekarang industri lagi bertransformasi ke elektrifikasi. Jadi kalau kita cepat bertransformasi, kita bisa menjadi hub untuk elektrifikasi. Apalagi pasar kita cukup besar ya,” ucap Bob.
Dengan melakukan berbagai langkah tersebut, diharapkan pasar otomotif Indonesia bisa terjaga, bahkan terus berkembang. Pemerintah harus bisa menjaga kondisi pasar otomotif di Tanah Air agar tidak menyusut.
“Tahun ini kan pasar sudah menyusut 15 persen, ini jangan terus berlanjut. Jadi kami berharap bahwa daya beli itu dipulihkan, pasar itu bisa dikembangkan sehingga investasi masuk, bisa dorong ekonomi,” pungkas Bob.