Pahami Anatomi dan Cara Merawat Vagina, Kunci Kesehatan Reproduksi Wanita

- Jurnalis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, teropongrakyat.co – Vagina merupakan salah satu bagian penting dari anatomi tubuh wanita yang sering kali diselimuti berbagai mitos dan kesalahpahaman. Padahal, memahami fungsi dan cara menjaga kesehatannya sangat penting untuk mendukung kesejahteraan reproduksi dan kualitas hidup wanita secara keseluruhan.

Menurut sejumlah pakar kesehatan reproduksi, vagina memiliki peran vital dalam tiga fungsi utama, yakni sebagai jalur reproduksi, saluran keluarnya darah menstruasi, dan jalan lahir saat persalinan. Panjangnya rata-rata sekitar 7 hingga 10 sentimeter, namun sangat elastis dan mampu meregang sesuai kebutuhan tubuh.

“Vagina sebenarnya memiliki sistem perlindungan alami melalui keseimbangan pH dan bakteri baik. Karena itu, penggunaan sabun berpewangi atau pembersih khusus justru bisa merusak keseimbangan tersebut,” ujar dr. Rina Kartika, SpOG, spesialis obstetri dan ginekologi.

Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Vagina

Menjaga kesehatan vagina tidak hanya sebatas membersihkan area luar, tetapi juga menjaga keseimbangan flora alami serta pola hidup sehat. Beberapa langkah yang disarankan para ahli meliputi:

  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun agar area genital tetap kering dan tidak lembap.
  • Menghindari penggunaan sabun berpewangi atau cairan pembersih vagina berlebihan.
  • Mencuci area genital dari depan ke belakang untuk mencegah perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
  • Mengganti pembalut secara teratur selama menstruasi.
  • Mengonsumsi makanan bergizi, cukup air putih, serta rutin berolahraga.

Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi

Beberapa gangguan kesehatan yang umum dialami wanita antara lain keputihan abnormal, infeksi jamur, vaginosis bakterialis, serta iritasi akibat penggunaan produk tertentu. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi gatal, bau tidak sedap, nyeri saat buang air kecil, atau perubahan warna cairan vagina.

Baca Juga:  Pentingnya Antiseptik Luka Mengandung Povidone-Iodine untuk Pertolongan Pertama Selama Ramadan dan Mudik

“Jika gejala tersebut muncul, jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius,” tambah dr. Rina.

Kesimpulan

Vagina bukan sekadar organ reproduksi, melainkan bagian penting yang mencerminkan kesehatan tubuh wanita secara keseluruhan. Dengan memahami anatomi, fungsi, serta cara perawatannya yang tepat, wanita dapat menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari berbagai masalah kesehatan.

 

Berita Terkait

PMI Jakarta Utara Jamin Transparansi Dana Publik, Audit WTP Jadi Bukti
Eduwisata PMI Jakarta Utara: Cara Kreatif Kenalkan Kesiapsiagaan Bencana pada Generasi Muda
Klinik Gratis PMI Jakarta Utara Banjir Apresiasi, Jumlah Pasien Meningkat Signifikan
Jalur Penghubung Bekasi – Bogor Jadi Titik Sasaran Peredaran Obat Keras Terbatas, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Bogor Diminta Ambil Tindakan Tegas
TPK Koja Garda Depan Kesehatan: Dukung Program Kampung Siaga TBC dengan Aksi Nyata
TJSL PT API 2025: Lomba Penataan Lingkungan Kampung Pelindo, Inisiatif untuk Jakarta Utara yang Lebih Hijau dan Sehat
Mengenal 5 Fungsi Bra untuk Kesehatan Payudara Wanita
Dari Warga untuk Warga: Bulan Dana PMI Jakarta Utara 2025 Dimulai, Targetkan Dukungan Maksimal

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:41 WIB

Pahami Anatomi dan Cara Merawat Vagina, Kunci Kesehatan Reproduksi Wanita

Kamis, 9 Oktober 2025 - 14:57 WIB

PMI Jakarta Utara Jamin Transparansi Dana Publik, Audit WTP Jadi Bukti

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:14 WIB

Eduwisata PMI Jakarta Utara: Cara Kreatif Kenalkan Kesiapsiagaan Bencana pada Generasi Muda

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:49 WIB

Klinik Gratis PMI Jakarta Utara Banjir Apresiasi, Jumlah Pasien Meningkat Signifikan

Senin, 6 Oktober 2025 - 08:02 WIB

Jalur Penghubung Bekasi – Bogor Jadi Titik Sasaran Peredaran Obat Keras Terbatas, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Bogor Diminta Ambil Tindakan Tegas

Berita Terbaru