TeropongRakyat.co
Jakarta – Penerimaan dari sektor pajak masih menjadi penyumbang pendapatan negara di tahun 2025.
Untuk diketahui, Menkeu Sri Mulyani menyebut target pendapatan negara di tahun 2025 adalah sebesar Rp 3.005,1 triliun. Dan untuk mencapai target itu, salah satu cara yang dilakukan yakni melalui reformasi perpajakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait pernyataan Sri Mulyani, Aktivis 98, Kamper mempertanyakan kemampuan pemerintah terkait pendapatan negara itu. “Mengapa yang ditargetkan adalah pajak?, “kata Kamper, saat ditemui TeropongRakyat.co dikantornya, dibilangan Jakarta Barat, Kamis (26/12).
“Padahal dunia tau, Indonesia merupakan salah satu negara dengan Sumber Daya Alam yang melimpah, “Kenapa yg ditargetkan pajak ?, kemana hasil Sumber Daya Alam RI ?, Tambang, nikel, emas dan masih banyak lg?, Mana hasil dr freeport yg sdh diambil alih sahamnya menjadi 51%?, Negeri kita kaya akan Sumber Daya Alam tp rakyatnya dijerat oleh pajak !, “tandas Kamper.
Lebih lanjut Kamper mengkritisi kebijakan Pemerintah Indonesia yang hanya mampu mendapatkan pendapatan negara lewat pajak.
“Kalo cuma ningkatin Penerimaan Negara cuma dari naikkan Pajak. Naikkan TDL. Naikkan Cukau Rokok. Naikkan Harga BBM, Lalu dijumgnya kasih Bansos utk nyenengin masyarakat miskin, kaum Dhuafa, ya kaga perlu Sarjana segala jadi Menteri. anak STM juga bisa, ngapa jadi ribet amat Bu Sri?..”pungkas Kamper dengan nada tinggi.
Penulis : Ruhan
Editor : Romli S.IP
Sumber Berita : https://teropongrakyat.co/17877-2/