Jakarta, Teropongrakyat.co – terapi ini berupa meminum rebusan air sarang semut. Selain membantu proses penyembuhan berbagai penyakit, juga mampu menambah gairah seksual.
Usianya belum genap 50 tahun. Tapi Susno pernah dihinggapi sakit migraine. Berobat kemana-mana, sembuh tapi kambuh lagi. Ia pun dianjurkan rekan bisnisnya untuk mencoba terapi dengan sarang semut. Setelah sebulan, migraine yang sering diderita berangsur hilang. Dua tahun sudah ia konsumsi sarang semut ini secara rutin. Hasilnya, migraine yang pernah diderita tidak kambuh lagi.
Tak hanya sembuh dari migraine, dirinya juga bergairah untuk urusan seksual. Secara pengalaman, sarang semut juga mengembalikan gairah seksual yang kian melemah di usianya. “Istri juga mengalami rematik di lengan kirinya. Dengan meminum air rebusan sarang semut, rematiknya sembuh dan tidak kambuh lagi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam dunia pengobatan tradisional telah diperkenalkan penggunaan sarang semut (Myrmecodia pendans). Meski terbilang baru di telinga kita, tapi tidak bagi masyarakat Papua. Sebab, jenis tanaman ini berasal dari Papua yang secara tradisional telah digunakan oleh penduduk asli Papua untuk mengobati berbagai penyakit secara turun-temurun.
Berdasarkan hasil penelitian ilmiah dari Pusat Bioteknologi LIPI, terungkap bahwa sarang semut mengandung senyawa-senyawa aktif yang telah dikenal dalam dunia medis untuk pengobatan berbagai penyakit. tanaman ini mengandung senyawa aktif penting seperti flavanoid, tokoferol, fenolik dan kaya akan berbagai mineral yang berguna sebagai anti-oksidan dan anti-kanker, sehingga tepat digunakan untuk pengobatan kanker dan tumor.
Sejak diperkenalkan 6 tahun yang lalu sebagai tanaman obat, pengguna Sarang Semut kini semakin betambah, tidak terbatas di Indonesia, tetapi juga digunakan dibeberapa negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Jerman, Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
Secara empiris Sarang Semut telah terbukti dapat meyembuhkan beragam penyakit ringan dan berat, seperti kanker dan tumor, asam urat, jantung koroner, wasir, TBC, migren, rematik dan leukemia. Tak hanya itu, sarang semut juga mampu melancarkan peredaran darah, pegal linu, dan nyeri otot. Meningkatkan vitalitas, memperbaiki dan meningkatkan stamina tubuh.
Kemampuan Sarang Semut secara empiris untuk pengobatan berbagai jenis kanker/tumor tersebut diduga kuat berkaitan dengan kandungan flavonoidnya. Ada beberapa mekanisme kerja dari flavonoid dalam melawan tumor/kanker, misalnya inaktivasi karsinogen, antiproliferasi, penghambatan siklus sel, induksi apoptosis dan diferensiasi, inhibisi angiogenesis, dan pembalikan resistensi multi-obat atau kombinasi dari mekanisme-mekanisme tersebut.
Sedangkan kemampuan Sarang Semut untuk pengobatan ambeien (wasir) berkaitan dengan kandungan flavonoid dan taninnya yang tinggi. Kedua golongan senyawa ini dalam beberapa penelitian memang sudah terbukti dapat mengobati wasir.
Keunikan Sarang Semut terletak pada interaksi semut yang bersarang pada umbi yang terdapat lorong-lorong didalamnya. Kestabilan suhu di dalamnya membuat koloni semut betah berlama-lama bersarang di dalam tanaman ini. Dalam jangka waktu yang lama terjadilah reaksi kimiawi secara alami antara senyawa yang dikeluarkan semut dengan zat yang terkandung di dalam Sarang Semut, perpaduan inilah yang diduga membuat Sarang Semut ampuh mengatasi berbagai penyakit.
Secara empiris, sarang semut dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti tersebut di atas. Kini, secara empris pula, sarang semut dapat digunakan untuk melancarkan dan meningkatkan ASI, memulihkan gairah seksual, dan memulihkan serta menjaga stamina. Di anjurkan untuk meminumnya secara rutin.
(JOJO)