China Ikuti Jejak AS, Pertimbangkan Izin Stablecoin Berbasis Yuan

- Jurnalis

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 02:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, teropongrakyat.co – 23 Agustus 2025 – China mulai mengikuti langkah Amerika Serikat (AS) dalam menggenjot industri mata uang kripto. Padahal, sebelumnya pemerintah China sempat melarang kepemilikan privat terhadap aset digital seperti Bitcoin.

Dikutip dari Reuters, Kamis (21/8/2025), pemerintah China kini mempertimbangkan untuk memberikan izin penggunaan stablecoin yang didukung penuh oleh mata uang yuan. Langkah ini menjadi sinyal perubahan besar dalam pendekatan Beijing terhadap industri kripto.

“China sedang mengkaji peluang peluncuran stablecoin berbasis yuan untuk pertama kalinya,” ungkap salah satu sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Alasan Strategis

Analis menilai, perubahan kebijakan ini bukan tanpa alasan. Ada beberapa pertimbangan strategis di balik langkah China, antara lain:

  1. Menyaingi Dominasi Dolar AS
    Dengan stablecoin berbasis yuan, China berupaya memperluas penggunaan mata uangnya di ranah digital, sekaligus mengurangi ketergantungan pasar global pada dolar AS.
  2. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Digital
    Di tengah pesatnya perkembangan teknologi blockchain dan aset kripto di dunia, Beijing tidak ingin tertinggal. Keberadaan stablecoin yuan dapat memperkuat posisi China dalam ekosistem keuangan digital internasional.
  3. Kontrol Regulasi Lebih Kuat
    Jika stablecoin resmi diluncurkan, pemerintah dapat mengawasi peredaran aset digital secara legal dan lebih terkendali dibandingkan transaksi kripto liar yang sebelumnya dilarang.
  4. Dukungan terhadap Inisiatif Yuan Digital (e-CNY)
    Stablecoin berbasis yuan akan melengkapi proyek yuan digital yang telah lebih dulu diuji coba, sehingga memperluas adopsi mata uang China di berbagai platform transaksi global.
Baca Juga:  Puluhan Ribu Massa Desak Anwar Ibrahim Mundur, Ekonomi Malaysia Jadi Sorotan

“Langkah ini bisa menjadi cara bagi Beijing untuk memperkuat yuan sebagai alternatif nyata dolar, baik di perdagangan internasional maupun ekosistem aset digital,” ujar seorang pakar keuangan digital yang dikutip Reuters.

 

Berita Terkait

Semangat Kemerdekaan Membara: Indonesia Bersatu Menuntut Keadilan di Tengah Sorotan Dunia
Pidato Jerome Powell di Jackson Hole Jadi Penutup Periode Kepemimpinan The Fed
Dukung Pengembangan SDM Muda, TPK Koja Terima Kunjungan Industri Mahasiswa ULBI (Universitas Logistik dan Bisnis Internasional)
Sukses di Semester I 2025, Pelindo Tower Buktikan Keunggulannya sebagai Pusat Bisnis Terintegrasi
Gempa Dahsyat M8,7 Guncang Rusia! Picu Tsunami 3 Meter, Peringatan Meluas hingga Alaska
Kemenhub Kumpulkan Stakeholder Pelayaran Nasional Perkuat Keselamatan Kapal Penumpang dan Ro-Ro
Konflik Memanas, Thailand dan Kamboja di Ambang Perang Terbuka: Ini Sejarah dan Penyebabnya
Puluhan Ribu Massa Desak Anwar Ibrahim Mundur, Ekonomi Malaysia Jadi Sorotan

Berita Terkait

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 14:51 WIB

Semangat Kemerdekaan Membara: Indonesia Bersatu Menuntut Keadilan di Tengah Sorotan Dunia

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 02:13 WIB

China Ikuti Jejak AS, Pertimbangkan Izin Stablecoin Berbasis Yuan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 02:08 WIB

Pidato Jerome Powell di Jackson Hole Jadi Penutup Periode Kepemimpinan The Fed

Jumat, 22 Agustus 2025 - 23:01 WIB

Dukung Pengembangan SDM Muda, TPK Koja Terima Kunjungan Industri Mahasiswa ULBI (Universitas Logistik dan Bisnis Internasional)

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:13 WIB

Sukses di Semester I 2025, Pelindo Tower Buktikan Keunggulannya sebagai Pusat Bisnis Terintegrasi

Berita Terbaru

Breaking News

Mahasiswa Pase Sindir Istri Pejabat Pemko Lhokseumawe Bergaya Hedon

Senin, 1 Sep 2025 - 14:36 WIB