Bekasi, Kota Patriot yang Dihadapkan pada Ancaman Serius Peredaran Obat Terlarang

- Jurnalis

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, Teropongrakyat.co Dikenal sebagai “Kota Patriot”, Bekasi memiliki sejarah panjang dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Julukan ini lahir dari semangat heroik masyarakatnya yang menjadi garda terdepan dalam berbagai peristiwa revolusi.

Namun kini, semangat itu tengah diuji oleh tantangan zaman, salah satunya adalah maraknya peredaran obat terlarang di wilayah ini.

Di tengah berbagai persoalan kota seperti banjir yang belum tertangani maksimal hingga meningkatnya angka kriminalitas, peredaran obat keras terbatas—khususnya pil koplo—menjadi sorotan tajam masyarakat. Obat golongan G ini kerap ditemukan beredar luas di kalangan remaja dan pelajar, meresahkan orang tua dan pendidik. Kamis, 31 Juli 2025.

ADVERTISEMENT

Bekasi, Kota Patriot yang Dihadapkan pada Ancaman Serius Peredaran Obat Terlarang - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yang lebih mengkhawatirkan, peredaran ini diduga dilakukan secara sistematis dan melibatkan pendatang dari luar daerah, seperti Aceh. Jaringan ini bekerja secara terorganisir dan disebut-sebut bahkan berkoordinasi dengan oknum aparat keamanan di tingkat Polsek hingga Polres, sehingga aktivitas ilegal mereka berjalan mulus tanpa hambatan berarti.

Baca Juga:  Kasus Sertifikasi Guru Senilai 31 Milyar Dijegal Surat Pejabat.

Kemarahan Warga dan Tudingan terhadap Aparat

Sejumlah warga menyuarakan kekecewaannya terhadap aparat penegak hukum yang dianggap tidak serius menangani peredaran pil koplo di wilayah Bekasi. Salah satunya adalah Ahmad S., warga Bekasi Timur.

“Kami sudah sering lapor soal peredaran pil koplo ini. Tapi tidak pernah ada tindakan nyata. Malah yang kami dengar, justru ada oknum yang diduga ikut membekingi. Ini sangat mengecewakan dan membuat kami kehilangan kepercayaan pada Polsek maupun Polres,” ujar Ahmad geram.

Senada, Rudi Hartono, tokoh pemuda setempat, menilai pembiaran ini sebagai ancaman nyata bagi masa depan generasi muda.

“Kalau aparat malah berkompromi dengan pelaku, mau jadi apa anak-anak kami? Kami tidak butuh polisi yang pura-pura sibuk, tapi diam melihat generasi rusak,” tegasnya.

Warga Bekasi mendesak Kapolres Bekasi dan Kapolda Metro Jaya untuk turun tangan langsung serta membersihkan institusi dari oknum-oknum yang terlibat atau membiarkan peredaran obat terlarang ini.

Baca Juga:  Syafrin Liputo: Juru Parkir Liar di Masjid Istiqlal Sudah di Tangkap

Pandangan Pengamat: Ancaman Terhadap Fondasi Hukum

Pengamat kebijakan publik dan keamanan, Dr. Bambang Widodo, menyebut dugaan keterlibatan atau pembiaran oleh aparat sebagai pengkhianatan terhadap amanat hukum.

“Kalau benar ada keterlibatan oknum, atau setidaknya pembiaran dari Polsek dan Polres, ini bukan sekadar kelalaian. Ini pengkhianatan terhadap tugas sebagai penegak hukum,” tegasnya.

Dr. Bambang menilai bahwa ketika aparat menutup mata terhadap kejahatan, maka kepercayaan publik akan runtuh dan kerusakan sosial akan meluas.

“Ini bukan soal kriminal biasa. Ini soal masa depan bangsa. Jika polisi justru membekingi, maka kita sedang menyaksikan runtuhnya fondasi hukum dari dalam,” tambahnya.

Ia juga mendesak agar dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja aparat di wilayah terdampak, serta pengusutan tuntas terhadap dugaan keterlibatan oknum yang memperdagangkan masa depan anak bangsa demi keuntungan sesaat.

Berita Terkait

Persidangan Daeng Aziz Kembali Digelar, Dakwaan Jaksa Dipertanyakan! Saksi Bantah Ada Ancaman!
Viral Spa Bertema “Fifty Shades of Grey” di Jakarta, Pengamat Kecam Dugaan Prostitusi Terselubung
Lembaga Aliansi Indonesia Tegur Keras Gubernur dan Kapolda Jateng Soal Maraknya Peredaran Obat Terlarang di Tegal
Diduga Gelapkan BBM Subsidi, Mobil Espass Bermuatan Jeriken Diamankan di SPBU Cianjur
Toko Obat Diduga Edarkan Obat Terlarang di Cibaduyut, Bandung: Warga Resah, APH Diduga Pasif
Miris! Peredaran Obat Keras Golongan G dan Obat Keras Terbatas Diberi Pembiaran Oleh APH dan Aparatur Setempat
Diduga Lakukan Penimbunan Pertalite, Wartawan dan LSM Amankan Temuan ke Polres Tasikmalaya
Peredaran Obat Keras Terbatas Masih Marak di Tangerang Selatan, Diduga Keterlibatan Oknum Seragam Aktif

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:59 WIB

Bekasi, Kota Patriot yang Dihadapkan pada Ancaman Serius Peredaran Obat Terlarang

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:16 WIB

Persidangan Daeng Aziz Kembali Digelar, Dakwaan Jaksa Dipertanyakan! Saksi Bantah Ada Ancaman!

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:50 WIB

Viral Spa Bertema “Fifty Shades of Grey” di Jakarta, Pengamat Kecam Dugaan Prostitusi Terselubung

Selasa, 29 Juli 2025 - 18:41 WIB

Lembaga Aliansi Indonesia Tegur Keras Gubernur dan Kapolda Jateng Soal Maraknya Peredaran Obat Terlarang di Tegal

Selasa, 29 Juli 2025 - 12:45 WIB

Diduga Gelapkan BBM Subsidi, Mobil Espass Bermuatan Jeriken Diamankan di SPBU Cianjur

Berita Terbaru