Tragedi Tanjung Priok, Luka Lama yang Belum Terobati

- Jurnalis

Minggu, 2 November 2025 - 22:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Teropongrakyat.co ||Tragedi Tanjung Priok, sebuah peristiwa kelam yang terjadi pada 12 September 1984, kembali menjadi sorotan. Peristiwa ini bermula dari penangkapan beberapa warga oleh aparat karena dianggap menyebarkan selebaran yang dianggap subversif. Ketegangan meningkat ketika aparat melakukan tindakan represif terhadap warga yang melakukan protes.

Peristiwa ini terjadi pada malam 12 September 1984, ribuan warga Tanjung Priok berkumpul untuk melakukan demonstrasi di depan Markas Komando Rayon Militer (Koramil) Jakarta Utara. Aksi ini merupakan buntut dari penangkapan beberapa tokoh masyarakat setempat. Demonstrasi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi bentrokan setelah aparat keamanan melepaskan tembakan ke arah massa.

Laporan awal menyebutkan 20 orang tewas. Catatan resmi saat ini memberikan total 24 korban tewas dan 54 terluka (termasuk militer), sementara korban selamat melaporkan lebih dari seratus orang tewas. Masyarakat Tanjung Priok memperkirakan total 400 orang terbunuh atau hilang, sementara laporan lainnya menyarankan hingga 700 korban.

Setelah reformasi 1998, berbagai upaya dilakukan untuk mengungkap kebenaran dan menuntut keadilan bagi para korban Tragedi Tanjung Priok. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan penyelidikan dan menyimpulkan telah terjadi pelanggaran HAM berat dalam peristiwa tersebut.

Tragedi Tanjung Priok meninggalkan luka mendalam bagi para korban dan keluarga mereka. Selain kehilangan nyawa, banyak warga yang mengalami trauma fisik dan psikologis akibat kekerasan yang mereka alami. Peristiwa ini juga menjadi simbol pelanggaran HAM di masa lalu yang belum sepenuhnya diselesaikan.

Baca Juga:  Mabes TNI Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 : Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu

Meskipun luka masa lalu masih terasa, harapan untuk rekonsiliasi terus diupayakan. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan kasus Tragedi Tanjung Priok secara adil dan transparan. Selain itu, penting juga untuk membangun dialog antara korban, keluarga korban, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mencapai pemahaman dan rekonsiliasi yang sejati.

Tragedi Tanjung Priok adalah bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Dengan mengungkap kebenaran dan menuntut keadilan, diharapkan peristiwa serupa tidak akan terulang kembali di masa depan.

Editor : Yordani

Sumber Berita: Wikipedia

Berita Terkait

Polisi Berhasil Gagalkan Aksi Tawuran di Kemayoran Jakpus, 6 Remaja dan 3 Celurit Diamankan
Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja
Angkot Tertimpa Pohon Tumbang di Sukasari, Lalu Lintas Macet Panjang
Satgas TMMD ke-126 Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada Siswa SMA
Jalan Rusak Di Kp. Salimah Tak Kunjung Di Perbaiki, Warga Geram Terhadap Kades Sukamanah
Raja Keraton Surakarta, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, Wafat di Usia 77 Tahun
Misteri Kuburan Richard Leroy McKinley Sejarah Tentara Muda yang Terpapar Radiasi Abadi
Kasus Dugaan Pengusiran di KIK Brangsong, Dua Wanita Minta Perlindungan Grib Jaya Kendal

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 22:28 WIB

Polisi Berhasil Gagalkan Aksi Tawuran di Kemayoran Jakpus, 6 Remaja dan 3 Celurit Diamankan

Senin, 3 November 2025 - 21:45 WIB

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 November 2025 - 17:55 WIB

Angkot Tertimpa Pohon Tumbang di Sukasari, Lalu Lintas Macet Panjang

Senin, 3 November 2025 - 12:32 WIB

Satgas TMMD ke-126 Berikan Penyuluhan Bahaya Radikalisme dan Terorisme kepada Siswa SMA

Senin, 3 November 2025 - 09:33 WIB

Jalan Rusak Di Kp. Salimah Tak Kunjung Di Perbaiki, Warga Geram Terhadap Kades Sukamanah

Berita Terbaru

Breaking News

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 Nov 2025 - 21:45 WIB