Serangan Udara Israel ke Iran Picu Lonjakan Harga Minyak dan Guncangan Pasar Global

- Jurnalis

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, teropongrakyat.co |13 Juni 2025 – Konflik antara Israel dan Iran meningkat drastis setelah serangan udara besar-besaran Israel ke sejumlah lokasi strategis di Iran pada Jumat, 13 Juni 2025.  Serangan yang melibatkan 200 jet tempur ini menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal, dan markas militer, mengakibatkan tewasnya seorang pemimpin militer Iran.

Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan balasan dengan lebih dari 100 drone bermuatan peledak.

Analis dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) memprediksi Iran akan melancarkan gelombang serangan lebih lanjut menggunakan rudal balistik dan jelajah dalam beberapa pekan mendatang.

Harga Minyak Melonjak Tajam

Dampak paling nyata dari eskalasi konflik ini adalah lonjakan harga minyak mentah dunia.  Harga minyak Brent naik 5% pada pukul 16.00 waktu New York (20.00 GMT), bahkan sempat melonjak lebih dari 13% mencapai titik tertinggi sejak Januari.

Baca Juga:  Dalam Waktu Dekat Terminal 3 Priok Gunakan X-Ray Peti Kemas

Harga minyak WTI juga naik lebih dari 6%, diperdagangkan di atas US$73 per barel.

Kekhawatiran gangguan pasokan minyak melalui Selat Hormuz, jalur utama pengiriman minyak dunia, menjadi penyebab utama lonjakan ini.  Penutupan Selat Hormuz berpotensi memicu krisis energi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Meskipun Selat Hormuz masih terbuka, pengawasan keamanan di wilayah tersebut meningkat signifikan.  IEA menyatakan kesiapan untuk melepas cadangan minyak darurat, namun langkah ini menuai kritik dari OPEC yang menyebutnya sebagai “alarm palsu”.

Pasar Saham Global Tertekan

Ketegangan geopolitik juga berdampak negatif pada pasar saham global.  Pasar saham AS dibuka dengan penurunan tajam. Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 500 poin (sekitar 1,3%), S&P 500 melemah hampir 1%, dan Nasdaq-100 turun sekitar 1,1%.

Saham teknologi seperti Nvidia dan Tesla mengalami penurunan, sementara saham energi dan pertahanan justru menguat.

Baca Juga:  Menhan Prabowo Kunjungi Presiden MBZ di UEA, Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Isu Internasional

Sektor perjalanan dan rekreasi tertekan akibat kekhawatiran lonjakan harga bahan bakar dan penurunan permintaan perjalanan.

Investor beralih ke aset aman seperti emas, yang harganya naik sekitar 1,5%.  Indeks Volatilitas VIX, indikator ketakutan di Wall Street, melonjak lebih dari 13%.

Ancaman Stagflasi

Kombinasi lonjakan harga energi dan ketidakpastian ekonomi meningkatkan risiko stagflasi – kondisi inflasi tinggi disertai pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Jika harga minyak terus naik dan mencapai di atas US$100 per barel, dampak ekonomi global akan jauh lebih parah.  Inflasi yang tinggi akan menekan daya beli masyarakat dan memperlambat pemulihan ekonomi global.

Konflik ini menambah ketidakpastian ekonomi global yang sudah terbebani oleh pandemi dan perang Ukraina-Rusia.  Situasi ini memerlukan pengawasan dan antisipasi yang cermat dari pemerintah dan lembaga internasional.

Penulis : Rq

Berita Terkait

Khamenei Tegas Tolak Ancaman AS: “Setiap Intervensi Militer Akan Berujung pada Kerusakan Tak Terperbaiki”.
Jemput Wisatawan Asing Kapal Pesiar KM. Arenui Sandar Di Pelabuhan Donggala
Jurnalis Australia Tertembak Peluru Karet Saat Meliput Protes Anti-ICE di Los Angeles
Indonesia: Teladan Maritim Global
Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Stadium 9, Pilih Mundur dari Politik
Indonesia Perkuat Kesiapan Hadapi Audit IMSAS 2025 Melalui High Level Meeting Dan Penandatanganan National Maritime Strategy
Sinergi PT Akses Pelabuhan Indionesia Dalam Mendukung Konektivitas Logistik Nasional
Kemenhub Sampaikan Usulan Dan Perkembangan Transportasi Laut Indonesia Pada Sidang AMTWG 48 Di Brunei Darussalam

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:59 WIB

Serangan Udara Israel ke Iran Picu Lonjakan Harga Minyak dan Guncangan Pasar Global

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Khamenei Tegas Tolak Ancaman AS: “Setiap Intervensi Militer Akan Berujung pada Kerusakan Tak Terperbaiki”.

Senin, 16 Juni 2025 - 21:31 WIB

Jemput Wisatawan Asing Kapal Pesiar KM. Arenui Sandar Di Pelabuhan Donggala

Senin, 9 Juni 2025 - 22:52 WIB

Jurnalis Australia Tertembak Peluru Karet Saat Meliput Protes Anti-ICE di Los Angeles

Rabu, 28 Mei 2025 - 15:18 WIB

Indonesia: Teladan Maritim Global

Berita Terbaru