Efisiensi Anggaran Bukan Untuk Makan Bergizi Gratis Tapi Untuk Danantara

- Jurnalis

Kamis, 20 Februari 2025 - 08:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, Teropongrakyat.co – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mengonfirmasi bahwa efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp 300 triliun akan diinvestasikan ke Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Wakil Kepala BP Taskin, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kamis, (20/2/2025).

“Banyak yang salah persepsi dengan efisiensi yang dilakukan oleh Pak Prabowo, seolah-olah Rp 300 triliun itu untuk Makan Bergizi Gratis. Salah, MBG sudah ada alokasi dananya tersendiri,” ujar Nanik di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Menurutnya, alokasi anggaran kementerian/lembaga yang digunakan untuk MBG hanya sebesar Rp 24 triliun. “Yang digunakan untuk MBG hanya Rp 24 triliun. Sisanya akan diinvestasikan lewat Danantara,” tambahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Danantara dan Investasi Mega Proyek

BPI Danantara akan bertindak sebagai super holding BUMN dan kendaraan investasi pemerintah. Presiden RI Prabowo Subianto memastikan bahwa lembaga ini akan diluncurkan sesuai jadwal pada 24 Februari 2025 dan diproyeksikan menjadi kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan.

“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN,” ujar Presiden Prabowo.

Baca Juga:  Polres Metro Jakarta Pusat Gelar Apel Operasi Ketupat Jaya 2024

Danantara akan membangun 15 mega proyek pada tahun 2025 sebagai bagian dari investasi strategisnya. Tidak seperti Kementerian BUMN yang berfungsi sebagai regulator, Danantara akan bertindak sebagai eksekutor yang mengelola dividen BUMN dan mengalokasikannya untuk investasi di luar APBN.

Danantara dan Pengelolaan Aset BUMN

Sebelumnya, muncul berbagai pertanyaan mengenai peran Danantara yang akan mengelola aset BUMN, padahal sudah ada Indonesia Investment Authority (INA), lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia. Namun, Danantara disebut memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai sovereign wealth fund seperti INA, investment development, dan asset management.

Pada tahap awal, Danantara akan menaungi tujuh BUMN besar, yakni:

  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
  • PT PLN (Persero)
  • PT Pertamina (Persero)
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
  • PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID.

Jika mengacu pada tujuh BUMN tersebut, total dana kelolaan Danantara akan mencapai hampir Rp 9.000 triliun. Selain itu, Danantara juga akan menaungi INA, yang memiliki aset Rp 163 triliun, sehingga total aset yang dikelola Danantara akan mencapai Rp 9.049 triliun atau sekitar US$ 571,6 miliar.

Baca Juga:  Maraknya Peredaran Obat Keras Terbatas di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat: Tantangan Penegakan Hukum. Siapa Bermain?? 

Regulasi dan Modal Awal Danantara

Berdasarkan Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) yang telah disahkan dalam sidang paripurna pada 4 Februari 2025, Danantara ditetapkan sebagai pengelola aset perusahaan pelat merah. Dalam pasal 3F RUU BUMN disebutkan bahwa modal awal Danantara berasal dari penyertaan modal negara dan sumber lainnya, termasuk dana tunai, barang milik negara, dan saham milik negara.

Modal awal Danantara ditetapkan sebesar Rp 1.000 triliun, yang berasal dari konsolidasi modal BUMN tahun buku 2023 sebesar Rp 1.135 triliun. Dengan modal yang besar, pemerintah berharap Danantara dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat ekonomi nasional di masa depan.

Kesimpulan

Dengan efisiensi APBN 2025 sebesar Rp 300 triliun yang dialihkan ke BPI Danantara, pemerintah menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk investasi strategis, bukan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis. Danantara diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan mengelola aset BUMN secara lebih efektif dan efisien.

Berita Terkait

Muscab Ceria HIPMI Kota Bekas
Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Pengedar Obat Keras di Tanah Abang, Puluhan Ribu Butir Tramadol Diamankan
Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Dunia Berkabung
Warga Deliserdang Diduga Diculik orang tak dikenal(OTK).Keluarga: Kami Tunggu Ayah di Rumah
DPD AKPERSI Nanggroe Aceh Darussalam Gelar Rapat Terbuka, di-Pimpin Langsung Oleh Ketum,Sekjen,Serta Ketua OKK
Sinergi Pemdes dan Warga, Usulan Jembatan Ma Rame Masuk Meja Dinas Bina Marga
Ketua Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Pebayuran Melaksanakan Giat Halal Bil Halal Dan Silaturahmi Seluruh Pengurus MWC NU Kecamatan Pebayuran
Ketua Umum AKPERSI Tidak Akan Mentolerir Bentuk Intimidasi Dan Pengancaman Terhadap Wartawan Dalam Hal Pemberitaan

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 20:52 WIB

Muscab Ceria HIPMI Kota Bekas

Senin, 21 April 2025 - 18:25 WIB

Polres Metro Jakarta Pusat Tangkap Pengedar Obat Keras di Tanah Abang, Puluhan Ribu Butir Tramadol Diamankan

Senin, 21 April 2025 - 16:30 WIB

Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Dunia Berkabung

Senin, 21 April 2025 - 07:32 WIB

Warga Deliserdang Diduga Diculik orang tak dikenal(OTK).Keluarga: Kami Tunggu Ayah di Rumah

Minggu, 20 April 2025 - 18:53 WIB

DPD AKPERSI Nanggroe Aceh Darussalam Gelar Rapat Terbuka, di-Pimpin Langsung Oleh Ketum,Sekjen,Serta Ketua OKK

Berita Terbaru

Breaking News

Muscab Ceria HIPMI Kota Bekas

Senin, 21 Apr 2025 - 20:52 WIB