Ketat Persaingan Taruna Akmil, Banyak Anak Jenderal Berguguran, Kalah Dengan Anak Letkol & Kopral

- Jurnalis

Minggu, 24 November 2024 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – TeropongRakyat.co || Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Darat (Kadisinfolahtad) Brigjen TNI Nugroho Septijantono membeberkan kesaksiannya mengenai persaingan ketat menjadi Taruna Akademi Militer (Akmil).

Dia mengisahkan perjuangan putranya untuk menjadi Taruna Akmil. Dia mengungkap, tak sedikit dari putra-putri anggota TNI berpangkat Kopral hingga Letkol yang dinyatakan lulus menjadi Taruna Akmil.

Sementara itu, tidak sedikit anak dari para petinggi TNI berpangkat jenderal yang justru gugur menjadi Taruna Akmil. Seperti apa kesaksiannya tersebut? Berikut ulasan selengkapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kesaksian Brigjen TNI Nugroho Septijantono
Belum lama ini, Brigjen TNI Nugroho Septijantono membeberkan kesaksiannya mengenai persaingan ketat di Akademi Militer dalam perbincangannya bersama Kolonel TNI Edward Sitorus, dikutip Merdeka.com, Minggu (24/11).

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @edwardsitorus itu, Nugroho bercerita semasa dia masih bertugas di Kodam XVI Pattimura sebagai Dandenmadam periode tahun 2013 hingga 2016. Nugroho kala itu diketahui masih berpangkat Letkol.

Nugroho menceritakan pengalaman saat sang putra berhasil lolos mengikuti seleksi menjadi Taruna Akmil pada tahun 2015. Diungkapnya, sang putra berjuang keras tak kenal waktu hingga akhirnya berhasil mengapai impian.

Baca Juga:  Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Bekasi: 58 Orang Resmi Jadi Tersangka

“Dulu anak saya waktu daftar Taruna itu, saya pangkatnya masih Letkol. Dia masuk tahun 2015. Semenjak dia punya cita-cita dia latihan pagi sore dan dia sampai turun berat badan 13 kg,” terang Nugroho.

Anak Jenderal Tak Lulus?,
Siapa sangka, keberhasilan putra Nugroho Septijantono menjadi Taruna tersebut memantik Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo yang kala itu menjabat sebagai Panglima Kodam XVI/Pattimura untuk memberi atensi. Disebutnya, putra sang jenderal kala itu justru gagal.

“Pak Doni waktu itu bilang ‘Selamat ya Nug, kamu sudah berhasil mengantarkan anakmu menjadi Taruna Akmil. Anak saya gagal’,” terang Nugroho.

Padahal, Doni Monardo kala itu jenderal bintang dua dan memiliki jabatan lebih strategis dibandingkan Nugroho Septijantono. Namun nyatanya, sang putra justru harus menelan pil pahit lantaran dinyatakan gagal menjadi Taruna Akmil hingga dua kali.

“Pak Doni legowo, tahun kedua daftar anaknya dan gagal lagi. Padahal kan bapaknya itu jenderal bintang dua, jadi Panglima Kodam lagi,” sambung Nugroho.

Ketat Persaingan Taruna Akmil, Banyak Anak Jenderal Berguguran, Kalah Dengan Anak Letkol & Kopral - Teropongrakyat.co
Foto: Istimewa

Hingga pada kesempatan yang ketiga, putra mendiang Doni Monardo disebut Nugroho berhasil lolos. Kala itu, putra mendiang Doni Monardo menjadi Taruna tingkat 1 pada saat anak Nugroho menyandang posisi sebagai Taruna tingkat akhir.

Baca Juga:  Polisi Pamong Praja Kecamatan Koja Laksanakan Penertiban di Sepanjang Jalan Sindang Terusan

“Nah yang ketiga itu daftar baru masuk anaknya. Anak saya waktu itu sudah tingkat 4, anaknya Pak Doni tingkat 1,” imbuhnya.

Beri Pesan Mendalam
Dalam kesaksiannya itu, Nugroho hingga Edward kembali menegaskan betapa ketatnya perjuangan para Taruna Akademi Militer sebelum akhirnya resmi menjadi abdi negara dengan segala tantangannya.

“Itu anaknya bintang dua loh, saya Letkol,” terangnya.

“Makanya ya. Ini sudah bukti nyata ini bahwa anak jenderal bintang dua bisa enggak lulus daftar Akmil. Padahal itu orang dalam kurang dalam apa coba?” ungkap Edward.

“Intinya sama ya, mereka bisa lulus itu karena berjuang,” imbuh Edward.

“Bapaknya tahu proses seleksinya, apa yang diuji nah itu yang dilatihkan. Udah begitu saja,” tegas Nugroho.

“Tak ada ‘tangan’ tak terlihat yang bisa membantu setiap detail perjuangan para calon Taruna Akmil. Sebaliknya, bekerja keras dan bermental baja justru menjadi penyelamat para Taruna dalam seleksi ketat yang bakal dilalui, “pungkasnya

Penulis : Romli S.IP

Editor : Romli S.IP

Sumber Berita : Merdeka.com / https://teropongrakyat.co/ketat-persaingan…ak-letkol-kopral/

Berita Terkait

Terkait Penggunaan Senpi Anggota Kepolisian, Kompolnas Minta Presiden Prabowo Evaluasi 
Kampung Ramah Lingkungan Wilayah Rw.05 Desa Kabasiran Kacamatan Parung Panjang ” Potensi Dalam Mengelolah Kerajinan Dan Kreatifitas para Warga
Pelindo Sunda Kelapa Gelar COFFE CONNECT: Pembenahan Layanan dan Infrastruktur Jadi Fokus Saat ini
Betonisasi Jalan di Desa Growong. Masyarakat: Kami Merasa Nyaman Saat Melintae
Timnas Indonesia Ditahan Imbang Laos dengan Skor 3-3 di Piala AFF 2024
Dibawah Naungan sholawat (DNS) Berikan Bantuan kepada Para Korban Kebakaran di Kemayoran
Hadiri Peremajaan Ketua RT 04 RW 08 Kelurahan Utan Panjang, Kapolsek Kemayoran beri Pesan Begini
Apresiasi PEWARNA Indonesia (API) Mini 2024 di Gelar di PGI AH

Berita Terkait

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:57 WIB

Terkait Penggunaan Senpi Anggota Kepolisian, Kompolnas Minta Presiden Prabowo Evaluasi 

Jumat, 13 Desember 2024 - 18:31 WIB

Kampung Ramah Lingkungan Wilayah Rw.05 Desa Kabasiran Kacamatan Parung Panjang ” Potensi Dalam Mengelolah Kerajinan Dan Kreatifitas para Warga

Jumat, 13 Desember 2024 - 17:59 WIB

Pelindo Sunda Kelapa Gelar COFFE CONNECT: Pembenahan Layanan dan Infrastruktur Jadi Fokus Saat ini

Jumat, 13 Desember 2024 - 15:52 WIB

Betonisasi Jalan di Desa Growong. Masyarakat: Kami Merasa Nyaman Saat Melintae

Kamis, 12 Desember 2024 - 22:22 WIB

Timnas Indonesia Ditahan Imbang Laos dengan Skor 3-3 di Piala AFF 2024

Berita Terbaru