SINAR MAS MENUJU DEKARBONISASI

- Jurnalis

Selasa, 10 September 2024 - 14:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sektor industri perkebunan dan kehutanan optimistis mampu berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi dengan kerja bersama lintas sektor menjadi kuncinya. “Kita perlu bergerak cepat dan bersama-sama agar upaya dekarbonisasi dapat diterapkan, dan kami telah melakukannya di Sinar Mas Agribusiness and Food, tetapi kami tidak bisa melakukannya sendirian. Jadi penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung berupa kebijakan pemerintah dan dukungan finansial yang memadai, serta inovasi teknis untuk mencapai tujuan nol emisi bersama kami,” kata Chief Sustainability & Communications Officer Sinar Mas Agribusiness and Food, Anita Neville saat diskusi bertema Dekarbonisasi Industri Indonesia, Pelajaran dari Implementasi Rencana Nol Emisi pada gelaran Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center, Jumat (6/9).

Menurutnya, minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil, CPO) melalui biodiesel dan pembangkit energi berkelanjutan dapat berkontribusi dalam upaya dekarbonisasi. “Kami melihat peran besar yang dapat dimainkan minyak sawit dalam transisi ini. Energi terbarukan adalah bagian penting dari strategi dekarbonisasi kami sendiri. Saat ini 92 persen energi yang digunakan dalam bisnis hulu kami adalah energi terbarukan, sebagian besar menggunakan pendekatan sirkular dan mengubah limbah produksi kami menjadi energi,” ujar Anita.

Pentingnya kolaborasi juga disampaikan Executive Director Sinar Mas Agribusiness & Food, Jesslyne Widjaja. “Melalui peningkatan produktivitas dan pemberdayaan petani kecil, kami dapat meningkatkan produktivitas panen sekaligus mendorong kesejahteraan mereka. Dengan kebijakan yang tepat, berbagai kelebihan kelapa sawit dalam produksi bahan bakar, energi, dan biomassa berkelanjutan dapat menjadi sebagian jawabannya. Upaya ini membutuhkan tindakan kolektif,” kata Jesslyne dalam sesi bertajuk Mendorong Masa Depan Transportasi Bebas Emisi, di Jakarta Convention Center, Kamis (5/9).

ADVERTISEMENT

SINAR MAS MENUJU DEKARBONISASI - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui peta jalan nol emisi, Sinar Mas Agribusiness and Food berfokus pada empat hal, yakni berkomitmen untuk tidak melakukan deforestasi, merehabilitasi lahan gambut yang terdegradasi, mengelola metana dari pabrik pengolahan CPO, dan beralih ke energi terbarukan dengan mengubah penggunaan batubara ke biomassa. Jesslyn mencontohkan program pencampuran bahan bakar B35 di Indonesia melalui penggunaan 12 juta ton biodiesel telah mampu mengurangi hingga 30 juta ton emisi gas rumah kaca, sekaligus menghemat devisa sebesar Rp160 triliun dari pengurangan impor bahan bakar fosil. Sementara kelapa sawit sendiri adalah tanaman penghasil minyak nabati paling produktif dan efisien.

Baca Juga:  Tantangan Utama dalam Mendaftarkan Usaha di Indonesia dan Cara Mengatasinya

“Saat Indonesia mencoba tingkat pencampuran biodiesel yang lebih tinggi, kami dari sektor industri siap mendukungnya lewat solusi pasokan yang berkelanjutan,” ujarnya. Hal yang selama ini diupayakan melalui budidaya berbasis pendekatan sirkular, peremajaan tanaman, serta pendampingan melekat atau dikenal sebagai inclusived closed loop, yang mempertemukan para pekebun, perusahaan pembeli selaku pendamping, koperasi, dan dukungan skema keuangan. “Dengan dukungan lintas sektor berikut kerangka investasi yang tepat, potensi kelapa sawit dapat kita optimalkan untuk menjawab isu ketahanan pangan, energi, kesejahteraan serta mitigasi perubahan iklim lewat dekarbonisasi.”

Dengan potensi ini, rekan-rekannya sesama pemateri yang berasal dari industri aviasi menurut Jesslyne akan kesulitan mencapai target pengurangan emisi tanpa dukungan industri kelapa sawit. CEO AirAsia Tony Fernandes menyatakan bila penggunaan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel, SAF) akan berdaya guna bila tersedia pasokan yang memadai dengan harga yang sesuai. “Ini dapat dicapai dengan menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit mentah maupun turunannya. Produksi yang tinggi di Asia Tenggara mampu menekan harga SAF. Sayangnya, saat ini negara barat masih berat untuk menggunakan minyak kelapa sawit.” AirAsia sendiri menurut Tony tengah melakukan pengujian penggunaan SAF yang dipasok oleh Sinar Mas.
Sementara pilar usaha Sinar Mas di sektor pulp dan kertas pada ajang yang sama melalui Chief Sustainability Officer APP Group, Elim Sritaba menyatakan bila upaya melakukan dekarbonisasi telah berlangsung sejak tahun 2018 yang membawa pihaknya berdiskusi dengan lintas pemangku kepentingan hingga menghasilkan kerangka kerja yang secara berkala dipertajam, hingga yang terkini hadir Sustainable Roadmap Vision atau Peta Jalan Keberlanjutan: Visi 2030, berisikan target keberlanjutan yang semakin terhubung dengan UN Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, serta didukung keterlibatan kuat para pemangku kepentingan. “Di dalamnya terdapat kriteria bagaimana kami melakukan produksi dengan karbon minimal, berikut memanfaatkan bahan baku dari hutan tanaman industri yang dikelola berkelanjutan, dengan mengedepankan pula kesejahteraan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Baca Juga:  Upaya Pelestarian Lingkungan, LindungiHutan Tanam 183 Ribu Mangrove di Semarang

Elim mencontohkan bagaimana pihaknya menggandeng komunitas di sekitar hutan melalui program Desa Makmur Peduli Api yang memberdayakan mereka melalui budidaya beragam komoditas berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. Dari target pengurangan emisi karbon hingga 30 persen pada tahun 2030, APP Group menurutnya telah mampu melakukan pengurangan hingga 13 persen. “Penggunaan teknologi terkini yang mampu mengurangi emisi, memanfaatkan ulang limbah produksi lebih maksimal, beserta pemantauan dan pengukuran capaian peta jalan yang mumpuni, seluruhnya membutuhkan investasi tersendiri. Di sini kolaborasi dapat menjembataninya dengan ketersediaan skema keuangan hijau, maupun relaksasi berupa insentif bagi sektor industri yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman menyampaikan rasa bangganya bahwa beberapa pilar usaha dapat berpartisipasi untuk kali kedua dalam ajang IISF, sebuah wahana mendorong kolaborasi serta berbagi praktik terbaik lintas pihak dalam aksi dekarbonisasi lewat pertumbuhan berkelanjutan. Dirinya juga mengingatkan pentingnya kolaborasi yang dilandasi prinsip kesetaraan dan keterbukaan. “Sinar Mas yang tahun ini berusia 86 tahun tentu berupaya dapat terus berkelanjutan lewat pengurangan emisi. Harapannya, negara maju, _global north_ jangan sampai menggunakan kriteria yang membuat negara seperti Indonesia gagal menyejahterakan dirinya melalui komoditas serta sektor industri andalannya semisal sektor kelapa sawit atau pulp dan kertas. Seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo saat pembukaan IISF agar kolaborasi tidak memikirkan kepentingan sendiri. Apa lagi mitigasi perubahan iklim dan keberlanjutan adalah kepentingan seluruh negara,” kata Ferry.

“This is our best bet,” kata Jesslyne atas upaya pengurangan emisi dari industri aviasi dengan menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan berbasis minyak sawit.

Berita Terkait

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan
Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia
Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding
Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat
Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional
IPCC Optimis Lampaui Target 2025: Inovasi “Integrated Auto Solutions” Jadi Kunci
ITRAMS Diluncurkan, CTP Siap Penuhi Standarisasi Data Jalan Tol Nasional
PT. OVIL Environment Energy Hadirkan Teknologi “Waste to Energy” Ramah Lingkungan di Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional

Berita Terbaru

Breaking News

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 Nov 2025 - 21:45 WIB