Bitcoin Dominance Hampir Tembus 60%, Bagaimana Nasib Altcoin?

- Jurnalis

Rabu, 14 Agustus 2024 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitcoin dominance hampir menduduki 60% dari total kapitalisasi pasar. Angka ini bukan hanya sekadar statistik, tetapi sinyal kuat yang mengguncang dunia kripto, membuat banyak investor bertanya-tanya: Apakah dominasi ini akan mengukuhkan posisi Bitcoin, atau justru menjadi awal dari kemunduran altcoin? Mari kita selami apa yang sebenarnya terjadi di balik angka ini.

Memahami Peningkatan Bitcoin Dominance

Peningkatan Bitcoin Dominance hingga 60% menandakan bahwa sebagian besar kapitalisasi pasar kripto sekarang terkonsentrasi pada Bitcoin. Hal ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan yang meningkat pada Bitcoin tetapi juga mengindikasikan bahwa altcoin mungkin mengalami tekanan lebih besar. Investor cenderung beralih ke Bitcoin sebagai aset yang lebih aman selama masa volatilitas pasar, sehingga mengurangi minat pada altcoin.

Secara historis, ketika Bitcoin Dominance meningkat, altcoin sering kali mengalami penurunan harga. Ini terjadi karena investor mulai memindahkan dana mereka dari altcoin ke Bitcoin, yang dianggap lebih stabil. Namun, situasi ini juga membuka peluang bagi altcoin untuk pulih setelah dominasi Bitcoin stabil, sering kali memulai fase “alt seasons” di mana altcoin mulai mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Analisis Teknis Bitcoin dan Altcoin

Dari perspektif teknis, analisis grafik harga BTC baru-baru ini menunjukkan pola yang dikenal sebagai “death cross,” di mana rata-rata pergerakan jangka pendek menurun di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang. 

Pola ini biasanya dianggap sebagai sinyal bearish, yang menunjukkan potensi penurunan harga lebih lanjut. Namun, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa Bitcoin sering kali pulih setelah menghadapi situasi serupa, meskipun ada kemungkinan penurunan sementara.

Selain itu, tingkat pendanaan Bitcoin telah berubah menjadi negatif baru-baru ini, yang mencerminkan peningkatan tekanan jual dibandingkan dengan tekanan beli. Dalam skenario ini, beberapa investor institusional besar seperti BlackRock dan MicroStrategy telah memanfaatkan penurunan harga Bitcoin untuk menambah kepemilikan mereka, menunjukkan keyakinan yang kuat terhadap prospek jangka panjang Bitcoin.

Baca Juga:  Grafik Bitcoin Melonjak Naik, Apakah Aman Hingga Q4?

Image

Dampak Terhadap Ethereum dan Altcoin

Ketika Bitcoin Dominance meningkat, altcoin seperti Ethereum (ETH) mungkin menghadapi tekanan yang lebih besar. Meskipun Ethereum berhasil mengalami pemulihan setelah penurunan pasar baru-baru ini, tekanan jual yang meningkat membuatnya sulit untuk mempertahankan momentum tersebut. 

Pasangan perdagangan ETH/BTC menunjukkan tren menurun, menandakan bahwa Bitcoin saat ini lebih dominan dibandingkan Ethereum dan altcoin lainnya.

Namun, investor altcoin tidak perlu panik. Dalam banyak kasus, setelah Bitcoin mengalami kenaikan yang signifikan, altcoin sering kali mendapatkan momentum mereka sendiri, terutama jika Bitcoin mulai stabil. 

Oleh karena itu, investor harus terus memantau perkembangan pasar dan mencari peluang yang muncul di tengah dominasi Bitcoin yang tinggi. Dengan memahami dinamika ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam menavigasi pasar kripto yang terus berubah.

Berita Terkait

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan
Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia
Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding
Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat
Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional
IPCC Optimis Lampaui Target 2025: Inovasi “Integrated Auto Solutions” Jadi Kunci
ITRAMS Diluncurkan, CTP Siap Penuhi Standarisasi Data Jalan Tol Nasional
PT. OVIL Environment Energy Hadirkan Teknologi “Waste to Energy” Ramah Lingkungan di Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional

Berita Terbaru