Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis

- Jurnalis

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serdang Bedagai,Teropong Rakyat,Co, Duka mendalam masih menyelimuti keluarga almarhumah Imelda Sabatini Sihombing, gadis muda yang hembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan di RSUD Sultan Sulaiman,Kabupaten Serdang Bedagai(Sergai) Sumatera Utara.

Kepergian Imelda bukan hanya meninggalkan luka bagi keluarga, tetapi juga menggugah simpati masyarakat yang menilai kasus ini sebagai bentuk dugaan kelalaian medis terhadap pasien BPJS. Ayahnya, Labuan Sihombing, dan ibunya, Ana R. Aruan, hingga kini masih terpukul menerima kenyataan pahit itu.

“Kami hanya ingin keadilan untuk anak kami, agar tidak ada lagi Imelda-Imelda lain yang menjadi korban,” ucap keluarga dengan suara bergetar menahan tangis,”Kamis (9/10/25) kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Didampingi kuasa hukumnya, Zainul Arifin Hasibuan,SH, keluarga resmi melaporkan dugaan tindak pidana kelalaian medis tersebut ke Polda Sumatera Utara. Laporan itu telah teregistrasi dengan Nomor: LP/B/1650/X/2025/SPKT/POLDA SUMATERA UTARA, tertanggal 9 Oktober 2025.

Pelapor dalam kasus ini adalah Ana R. Aruan (45)  ibu kandung korban,warga Dusun IV Desa Gempolan,Kecamatan Sei Bamban,Kabupaten Serdang Bedagai.

Baca Juga:  Bengkel Motor di Pasar Minggu Terbakar, 7 Unit Damkar Dikerahkan

Dalam laporannya, Ana menuturkan kronologi lengkap yang berujung pada kematian anaknya. Pada 28 Agustus 2025 Imelda datang ke UGD RSUD Sultan Sulaiman dengan keluhan sakit perut. Awalnya, ia diagnosis mengalami gangguan pencernaan (sembelit) dan kemudian dirawat di ruang inap.

Empat hari kemudian, dokter memutuskan melakukan operasi usus buntu. Usai operasi, Imelda dibawa kembali ke ruang perawatan untuk pemulihan. Namun menurut pihak keluarga, selama enam hari pasca operasi,tidak ada pemeriksaan lanjutan dari dokter bedah yang menanganinya, sementara kondisi Imelda terus memburuk.

Pada Sabtu malam, perut Imelda membengkak dan ia mulai kesulitan bernapas. Petugas medis memasang selang melalui hidung untuk mengeluarkan lendir, namun setelah dilepas, terjadi pendarahan hebat dari dubur, hingga Imelda kehilangan kesadaran.

Ia dilarikan ke ruang ICU, namun nyawanya tak tertolong. Imelda dinyatakan meninggal dunia pada Jumat, 12 September 2025, pukul 06.55 WIB.

Baca Juga:  Patut di Apresiasi, Pelayanan Desa Dago Penuh Dengan Dedikasi

Kuasa hukum keluarga, Zainul Arifin Hasibuan,SH, menegaskan bahwa langkah hukum ini ditempuh bukan semata karena duka, melainkan demi keadilan dan keselamatan publik.

“Kami tidak ingin ada lagi nyawa yang melayang karena dugaan kelalaian. Kami percaya hukum akan berpihak pada kebenaran,”ungkap Zainul.

Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis - Teropong Rakyat
Foto : Ana R. Aruan

Ia juga berharap Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto memberikan atensi penuh agar penyelidikan dilakukan secara transparan, profesional dan tanpa intervensi.

Kasus meninggalnya Imelda menambah daftar panjang keluhan masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan di Serdangbedagai. Bersama kasus Tonggoria Tambun, ibu muda yang kehilangan bayinya di rumah sakit yang sama, dua tragedi ini kini menjadi simbol nurani masyarakat Sergai.

“Ini bukan sekadar kasus medis, tapi soal kemanusiaan,karena ketika rakyat kecil datang ke rumah sakit, mereka ingin sembuh bukan kehilangan nyawa.” ujar salah satu aktivis Aliansi Masyarakat Sipil Sergai.(bah).

Berita Terkait

Kodim 1710/Mimika Gelar Masak Besar Bobon Santoso dan Olahraga Bersama Dharma Pertiwi Cabang Mimika
Dari Museum Maritim, Pelindo Regional 2 Kirim Sinyal Perubahan: Apa yang Baru di Pelabuhan Sunda Kelapa, Panjang, Bengkulu, dan Jambi
Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bersama Warga Gotong Royong Ambil Material Pasir Untuk Pembangunan Lapangan Bola Voli
Kekalahan Beruntun Hancurkan Mimpi Indonesia Tampil di Piala Dunia 2026
Di Tengah Kesibukan Membangun, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Tetap Peduli Warga Berduka
Warga Sunter Agung Antusias Ikuti Khitanan Massal Yayasan Uniq Subulussalam Nusantara
Bahas Keamanan dan Pembangunan, Babinsa Koramil Mapurujaya Laksanakan Komsos dengan Kepala Kampung Hiripau
Anggota Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1505/Tidore dan Warga Kompak, Siapkan Pengecoran Tiang Masjid

Berita Terkait

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis

Senin, 13 Oktober 2025 - 14:04 WIB

Kodim 1710/Mimika Gelar Masak Besar Bobon Santoso dan Olahraga Bersama Dharma Pertiwi Cabang Mimika

Senin, 13 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Bersama Warga Gotong Royong Ambil Material Pasir Untuk Pembangunan Lapangan Bola Voli

Senin, 13 Oktober 2025 - 07:12 WIB

Kekalahan Beruntun Hancurkan Mimpi Indonesia Tampil di Piala Dunia 2026

Minggu, 12 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Di Tengah Kesibukan Membangun, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore Tetap Peduli Warga Berduka

Berita Terbaru