Kenali Penyebab Penyakit Kuning pada Orang Dewasa dan Pencegahannya

- Jurnalis

Kamis, 19 Desember 2024 - 17:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kenali Penyebab Penyakit Kuning pada Orang Dewasa dan Pencegahannya - Teropong Rakyat

Jakarta, TeropongRakyat.co – Tidak hanya kerap diderita oleh bayi baru lahir, penyakit kuning juga dapat terjadi pada orang dewasa. Bahkan, kondisi ini menandakan adanya gangguan organ dalam yang berpotensi menimbulkan komplikasi serius apabila tidak segera mendapatkan perawatan yang optimal.

Seperti namanya, kondisi ini menimbulkan gejala berupa perubahan warna kuning pada kulit, lapisan mukosa, hingga mata. Lalu, sejatinya apa yang menyebabkan penyakit ini. Yuk ketahui apa penyebab penyakit kuning dan bagaimana cara mengobatinya dalam artikel berikut ini.

ADVERTISEMENT

Kenali Penyebab Penyakit Kuning pada Orang Dewasa dan Pencegahannya - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Itu Penyakit Kuning?

Penyakit kuning yaitu sebuah kondisi di mana terjadi perubahan warna kulit, membran mukosa (selaput lendir), dan juga bagian putih mata (sklera mata) menjadi warna kuning. Kondisi ini dalam medis sering disebut sebagai jaundice, yellow skin, atau ikterus.

Umumnya, kondisi ini terjadi pada bayi baru lahir. Perubahan warna kuning termasuk kondisi umum bagi bayi karena hati bayi belum berfungsi optimal untuk membuang bilirubin dari tubuh. Hal ini kerap terjadi pada bayi yang lahir prematur atau lahir pada usia kehamilan kurang dari 38 minggu.

Namun pada orang dewasa, penyakit kuning menandakan suatu penyakit tertentu, khususnya yang berkaitan dengan gangguan hati. Contohnya yaitu berupa penyakit hepatitis, malaria, kanker pankreas, thalasemia, hingga karena konsumsi alkohol yang berlebih.

Perlu diketahui, zat warna kuning ini disebabkan oleh bilirubin. Yaitu zat yang terbentuk oleh penguraian sel darah merah pada hati dan berfungsi untuk memberikan warna kuning pada feses.

Baca Juga:  Wali Kota Jakut Bersama Ketua Tim Penggerak PKK Panen Buah Anggur di Area Rooftop Parkir Walikota

Nah, saat kadar bilirubin dalam tubuh terlalu tinggi, maka zat ini akan menyebar ke bagian tubuh lain yang membuat kulit, mata, dan beberapa membran mukosa tampak berwarna kekuningan.

Faktor Risiko
Risiko seseorang terkena penyakit kuning dapat meningkat apabila mereka memiliki beberapa kondisi seperti berikut:

Perbedaan golongan darah dengan ibu
Penderita hepatitis
Penderita kanker pankreas
Tersumbatnya saluran empedu
Konsumsi obat-obatan tertentu
Pecandu alkohol

Penyebab Penyakit Kuning

Pada orang dewasa, penyebab penyakit kuning yang kerap terjadi dalam 3 tahap yaitu:

1. Prehepatik
Yaitu tahapan ketika bilirubin belum diproduksi oleh hati yang penyebabnya meliputi:

Malaria
Thalasemia
Anemia sel sabit
Obat-obatan (antibiotik, pil KB, paracetamol, steroid, dll)
Sindrom criglel-najjar

2. Hepatik
Kondisi di mana hati sedang memproduksi biliribun dengan beberapa pemicu yang meliputi:
Infeksi virus hepatitis A, B, C
Infeksi virus Epstein Barr
Kanker
Konsumsi alkohol berlebih

3. Posthepatik
Yakni terjadi setelah hati memproduksi bilirubin yang mana beberapa penyebabnya meliputi:

Pankreatitis
Batu empedu
Infeksi kantung empedu
Kanker kantung empedu
Konsumsi alkohol berlebih

Gejala Penyakit Kuning
Secara umum, beberapa gejala penyakit kuning yang sering tampak dan dirasakan oleh penderitanya yaitu berupa:

Perubahan warna kulit jadi kekuningan
Perubahan sklera mata jadi kekuningan
Membran mukosa yang berubah warna menguning
Demam dan meriang
Mual dan muntah
Perut terasa nyeri
Feses berwarna seperti tanah liat atau pucat
Urine berwarna cokelat pekat

Cara Dokter Mendiagnosis

Dokter akan mencari tahu apakah seseorang terkena penyakit kuning atau tidak dengan cara melihat secara langsung kulit dan matanya apakah berwarna kekuningan atau tidak. Selain itu, wawancara medis dan pemeriksaan tahap lanjut juga sering dokter lakukan yang meliputi:

Baca Juga:  Antony Mulya Ermando, S.Th Selasaikan Pendidikan Sarjana di STT IKAT, Siap Suarakan Kebenaran

Tes bilirubin
Tes urine (urinalisis)
Complete blood count
Tes darah AST (SGOT)

Pencegahan Penyakit Kuning
Beberapa pencegahan terhadap kondisi ini dapat dilakukan dengan meminimalisir faktor risiko dengan cara sebagai berikut:

Selalu jaga kadar kolesterol
Terapkan pola hidup sehat
Cukupi kebutuhan isturahat
Konsumsi makanan kaya beta karoten
Hindari minum alkohol berlebihan
Hindari infeksi, khususnya infeksi hepatitis
Pengobatan Penyakit Kuning
Pengobatan melalui tindakan medis diperlukan sesegera mungkin apabila gejala telah muncul dan dokter juga telah mendiagnosis positif atas kondisi ini. Dokter sendiri akan memberikan pengobatan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Beberapa tindakan pengobatan medis yang sering dilakukan yaitu:

Konsumsi antivirus untuk infeksi virus
Transplantasi hati (jika terjadi kerusakan organ hati)
Operasi pembukaan saluran empedu
Komplikasi
Komplikasi jaundice pada orang dewasa sangat bergantung pada penyebab yang mendasari serta keparahannya. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi:

Ensefalopati
Gangguan elektrolit
Anemia hemolitik
Hepatitis kronis
Gagal hati
Infeksi
Gagal ginjal
Perdarahan

Kapan Harus ke Dokter?

Anda harus memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala penyakit kuning, khususnya perubahan warna pada kulit, mata, dan selaput mukosa. Periksakan segera mungkin karena penyakit kuning termasuk tanda gangguan kesehatan seperti kanker hati, hepatitis, pankreatitis, hingga malaria.

 

Narasumber:

dr. Yeni Veronika

Dokter Umum

Primaya Hospital Bekasi Utara

Berita Terkait

Bedah Profesi: Wartawan Investigasi vs Wartawan Tulis, Jangan Disamakan Bro!
Perintis Presisi Polsek Kepulauan Seribu Utara Antisipasi Kenakalan Remaja dan Premanisme, Ciptakan Rasa Aman
Polisi Humanis Sambang Tokoh Masyarakat, Bhabinkamtibmas Pulau Lancang Tegaskan Perangi Premanisme dan Judi Online
Bhabinkamtibmas Pulau Kelapa Hadiri Lebaran Yatim Piatu 10 Muharram 1447 H, Tebar Kepedulian dan Kebersamaan
Wartawan Wajib Menggali Informasi yang Valid, Bukan Sekadar Cepat Tayang
Jurnalis Boleh Kritis, Tapi Jangan Jadi Tukang Tuduh
Retaknya Rumah Tangga: Menelisik Akar Masalah dan Mencari Jalan Keluar
Mengasuh Anak: Menuju Generasi Emas dengan Kasih Sayang dan Disiplin

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 15:41 WIB

Bedah Profesi: Wartawan Investigasi vs Wartawan Tulis, Jangan Disamakan Bro!

Senin, 7 Juli 2025 - 14:59 WIB

Perintis Presisi Polsek Kepulauan Seribu Utara Antisipasi Kenakalan Remaja dan Premanisme, Ciptakan Rasa Aman

Senin, 7 Juli 2025 - 14:54 WIB

Polisi Humanis Sambang Tokoh Masyarakat, Bhabinkamtibmas Pulau Lancang Tegaskan Perangi Premanisme dan Judi Online

Senin, 7 Juli 2025 - 14:41 WIB

Bhabinkamtibmas Pulau Kelapa Hadiri Lebaran Yatim Piatu 10 Muharram 1447 H, Tebar Kepedulian dan Kebersamaan

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:26 WIB

Wartawan Wajib Menggali Informasi yang Valid, Bukan Sekadar Cepat Tayang

Berita Terbaru