Terkait Dugaan Penganiayaan Penyalahguna Narkoba di Kemayoran, Bripka Kosim Akhirnya berikan Klarifikasi

- Jurnalis

Rabu, 9 Oktober 2024 - 18:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA – Teropongrakyat.co – Kembali mengingat pemberitaan adanya dugaan penganiayaan yang dialami oleh penyalahguna narkoba berinisial IMN (28) yang diduga dilakukan oleh oknum Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Panjang, Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Panjang, Bripka Kosim akhirnya melakukan klarifikasi. Dihadapan beberapa awak media dirinya menguraikan kronologis awal kejadian peristiwa itu.

“Jadi awalnya itu saya sedang melakukan mediasi bersama babinsa dan FKDM terkait masalah warga lainnya. Terus HP saya berdering dari anggota LMK menginformasikan ada warga melapor ke kelurahan bahwa di RTH RT 004/ RW 009 Kelurahan Utan Panjang adanya dugaan transaksi narkoba. Setelah itu saya sama babinsa langsung ke lokasi, setelah sampai dilokasi sudah anggota lmk dan fkdm berikut warga dan langsung meminta saya untuk masuk ke dalam RTH,” urai Kosim memulai cerita. Rabu, (9/10/2024).

ADVERTISEMENT

Terkait Dugaan Penganiayaan Penyalahguna Narkoba di Kemayoran, Bripka Kosim Akhirnya berikan Klarifikasi - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga mengatakan kondisi saat memasuki Ruang Terbuka Hijau (RTH) dirinya melihat beberapa pemuda yang sedang berkumpul di Taman tersebut termasuk IMN.

“Setelah masuk RTH saya memelihat beberapa pemuda berkumpul dan pada saat saya menghampiri ke beberapa pemuda, tapi salah satu dari pemuda disana langsung berjalan keluar RTH dan saya panggil, kemudian setelah di depan pintu RTH babinsa langsung mengamankan pemuda yang mencoba pergi itu. Dan pada saat saya ingin mengamankan yang lainnya yang mencoba kabur, akhirnya babinsa memanggil saya meminta bantuan karena pemuda yang diamankan tidak kooperatif dan memberontak. Akhirnya saya bersama babinsa berhasil menenangkan pemuda itu, saya bilang sudah tenang, tenang saya bilang begitu,” ungkap Bripka Kosim saat menguraikan kronologis peristiwa penangkapan di Utan Panjang Kemayoran.

Baca Juga:  Oknum Kepala Desa Dipolisikan Terkait Penyimpangan Dana Desa

Kosim juga mengatakan bahwa dirinya dan babinsa hanya untuk pengamanan di lokasi yang diduga dijadikan tempat transaksi narkoba. Dirinya menuturkan bahwa tindakannya itu sebagai bentuk pengamanan untuk menenangkan pemuda itu karena kurangnya kooperatif.

“Terkait adanya pemberitaan yang katanya saya melakukan kekerasan, saya juga ingin klarifikasi, bahwa tindakan-tindakan yang saya lakukan hanyalah bagian gerakan untuk menenangkan pemuda itu, sama sekali tidak bermaksud untuk melukai.” Sambungnya.

Bripka Kosim juga mengklarifikasi terkait dirinya yang mengikat IMN, hal itu dilakukan hanya untuk mengamankan IMN yang terus memberontak.

“Setelah pemuda yang kami amankan sudah tenang, datang anggota dari polsek, dan setelah itu kami serahkan pemuda itu kepada anggota tersebut. Bentuk antisipasi agar pemuda itu tidak lari lagi, maka saya dan babinsa yang dibantu oleh LMK setempat mengikat pemuda itu. Pada saat itu saya yang menerima telepon dari polsek yang menanyakan kejadian itu, saya menapakkan kaki itu untuk menahan karena pemuda itu masih sempat berontak. Jadi bukan saya tidak memanusiakan pemuda itu,”

Baca Juga:  Patroli Dialogis Bhabinkamtibmas Kelurahan Galur Imbau Petugas Security Kampus STIAMI

Ia juga merasa terkejut saat melihat IMN yang kembali bersama anggota polsek dan sudah dalam keadaan terluka dibagian wajahnya.

“Ketika saya serahkan pemuda itu ke anggota polsek, saya berpesan untuk tali jangan dilepaskan karena khawatir pemuda itu lari lagi. Dan karena saran saya tidak di indahkan, akhirnya anggota itu melepas talinya dan setelah pemuda itu dibawa kembali ke RTH, pemuda itu akhirnya melakukan pelarian dan setelah itu mereka anggota polsek mengejar. Karena saya sudah lelah disitu saya tidak ikut mengejar. Makanya saya juga tidak tahu mengapa pemuda itu setelah kembali ke RTH sudah di lakban matanya dan berlumuran darah. Disitu saya sempat kaget kenapa sampai luka berdarah-darah di bagian muka pemuda itu.” Pungkasnya.

(Irawan)

Berita Terkait

Tragedi di Cilincing: Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Telah Diamankan Polisi
Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Penuh Semangat, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore dan Warga Gotong Royong Angkat Papan Mal Masjid
CIBER (Cilincing Bersatu) Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi di Pantai Marunda
Aksi Sigap Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Mengevakuasi Para Pendulang Emas Yang Menjadi Korban Pembunuhan oleh OPM di wilayah Yahukimo
Kasus Kematian Pasien BPJS, Keluarga Korban Resmi Laporkan RSUD Sultan Sulaiman ke Polda Sumut Atas Dugaan Kelalaian Medis
Kodim 1710/Mimika Gelar Masak Besar Bobon Santoso dan Olahraga Bersama Dharma Pertiwi Cabang Mimika
Dari Museum Maritim, Pelindo Regional 2 Kirim Sinyal Perubahan: Apa yang Baru di Pelabuhan Sunda Kelapa, Panjang, Bengkulu, dan Jambi

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:44 WIB

Tragedi di Cilincing: Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan dan Pembunuhan, Pelaku Telah Diamankan Polisi

Selasa, 14 Oktober 2025 - 12:34 WIB

Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim dalam Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:01 WIB

Penuh Semangat, Satgas TMMD Kodim 1505/Tidore dan Warga Gotong Royong Angkat Papan Mal Masjid

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:58 WIB

CIBER (Cilincing Bersatu) Gelar Konsolidasi dan Silaturahmi di Pantai Marunda

Senin, 13 Oktober 2025 - 22:38 WIB

Aksi Sigap Prajurit Kodim 1715/Yahukimo Mengevakuasi Para Pendulang Emas Yang Menjadi Korban Pembunuhan oleh OPM di wilayah Yahukimo

Berita Terbaru