Tasikmalaya, Teropongrakyat.co – Dugaan praktik kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali mencuat. Hampir di setiap daerah, SPBU dituding tidak menjalankan bisnisnya dengan baik dan justru merugikan konsumen.
Salah satu contoh terjadi di SPBU yang berlokasi di Jalan AH Nasution, Kecamatan Mangkubumi, Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah pengendara mengeluhkan adanya praktik yang tidak transparan dalam pelayanan.
Saat awak media melakukan konfirmasi pada Selasa (9/9/2025), seorang sopir yang enggan disebutkan namanya mengaku hanya bekerja sesuai arahan atasan.
“Kami hanya bekerja, jika ada hal apapun ya tanyakan langsung ke bos saya, Koordinatornya Andi Biasanya” ujarnya singkat kepada teropongrakyat.co.
Pengamat energi nasional, Dr. Bambang Sutrisno, menilai praktik kecurangan di SPBU bukan hal baru dan berpotensi merugikan masyarakat secara luas.
“SPBU yang bermain curang akan berdampak langsung pada konsumen karena bahan bakar tidak sesuai takaran. Selain itu, citra Pertamina juga ikut tercoreng. Jika dibiarkan, ini bisa merusak kepercayaan publik terhadap sistem distribusi energi nasional,” jelas Bambang.
Ia menambahkan, pengawasan dari aparat dan Pertamina harus diperketat. “Kalau hanya mengandalkan laporan masyarakat, praktik semacam ini sulit diberantas. Harus ada audit lapangan dan sanksi tegas untuk pengelola SPBU nakal,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengelola SPBU belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan kecurangan tersebut.