Teropongrakyat.co || Jakarta. Dewasa ini pertumbuhan indutri otomotif tanah air saban harinya kian menunjukan gairahnya. Hal ini bisa dilihat dari maraknya brand mobil asal Tiongkok berseliweran di jalanan ibukota. Wuling menancapkan benderanya beberapa tahun lalu, belakangan mulai masuk brand asal tirai bambu lain, misalnya Chery, Neta, BYD dan terbaru Zeekr. Mendominasi segmen kendaraan listrik. Bukan hanya mengimpor kendaraan dalam bentuk completely built up (CBU), melainkan juga mobil rakitan lokal atau Completely knock down (CKD).
Dengan tingginya penjulan menuntut industri otomotif, khususnya spare part untuk bisa bersaing di pasar. Hal tersebut menuntut para importir mendatangkan produk negeri panda tersebut. Menurut sumber yang juga sebagai pemilik toko penjual onderdil mobil di bilangan Bekasi. “Produk cungko lebih dominan di minati. Lantara harga yang ditawarakan cukup bersaing dan relatif murah,” jelasnya kepada teropongrakyat.co (11/6/2024).
Persaingan pasar otomotif spare part tanah air pun cukup menunjukan geliat-nya pada tahun 2024 ini. Mengacu pada regulasi modifikasi kendaraan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2023. Para modifikator lokal bisa berkreasi pada kendaraannya namun tetap memperhatikan beberapa ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut kerap di manfaatkan bagi pengusaha bandel untuk meraup keuntungan berlipat. Alih alih menawarkan produk berkualitas, tak jarang di temui produk onderdil yang ternyata aspal alias asli tapi palsu. Belum lama ini Polda Banten pun membongkar jaringan industri rumahan pembuat oli palsu di Kabupaten Tanggerang.
“Kita tidak bisa bangun mesin, tidak bisa bangun gearbox, tidak bisa bangun gardan. Dengan masuknya era kendaraan listrik sekarang, peluang kita jauh lebih besar,” kata Rifat Sungkar dalam sesi talkshow di IIMS 2024, dikutip dari situs berita Antara pada hari ini, Minggu, 25 Februari 2024. (jo)