Indigo dan Gamelan tingkatkan kepedulian terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan melalui acara Bengkel Gamelan bertajuk Designing Game for SDGs.
Indigo, program inkubator dan akselerator startup milik PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom), berkolaborasi dengan Gamelan, kembali mengadakan acara “Bengkel Gamelan” yang kali ini mengusung tema “Designing Game for SDGs”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu pembangunan berkelanjutan melalui pengembangan gim digital. Dengan menghadirkan Ryan Sucipto, Educative Boardgame Designer dari Guru Bumi, acara ini berhasil menarik lebih dari 30 peserta dari berbagai studio gim di Yogyakarta dan sekitarnya.
Tema “Designing Game for SDGs” menekankan penggunaan media interaktif sebagai alat untuk mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SDGs adalah serangkaian tujuan global yang saling terkait, menuntut kerja sama dari berbagai pihak untuk mencapainya. Dalam konteks ini, gim digital memiliki potensi unik sebagai media edukasi yang interaktif dan menarik, yang dapat membawa pemain ke dalam dunia yang imersif dan realistis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui interaksi dalam gim, pemain dapat menyaksikan langsung dampak dari setiap keputusan yang mereka buat, serta bagaimana tindakan mereka mempengaruhi lingkungan sekitar. Ini membuat gim menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan kesadaran dan mempromosikan SDGs. Salah satu contoh gim yang bisa dikembangkan adalah gim yang fokus pada kelestarian lingkungan, dimana pemain dapat memahami secara langsung proses terjadinya perubahan iklim dan dampaknya.
“Sesi ini sangat menarik, karena kita dapat menggabungkan kreativitas dalam desain gim dengan tujuan untuk mendukung SDGs. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap pembangunan berkelanjutan melalui pemanfaatan gim digital,” ujar Patricia Eugene Gaspersz, Senior Manager Indigo.
Sejak tahun 2013, Indigo (https://indigo.id) telah berhasil mengembangkan lebih dari 200 startup digital, termasuk 17 studio gim lokal yang didukung melalui program Indigo Game. Acara Bengkel Gamelan ini adalah salah satu bentuk dukungan Telkom dalam memajukan studio gim di Indonesia, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk mengembangkan gim edukatif yang dapat mendukung pencapaian SDGs.
“Acara ini memberikan ruang bagi para pengembang gim untuk berinovasi dan lebih memahami isu-isu pembangunan berkelanjutan. Dengan mengembangkan game yang menarik dan edukatif, kita dapat mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan,” ujar Ryan Sucipto.
Desain pengembangan gim yang mendukung SDGs bukan hanya membuka peluang inovasi, tetapi juga memanfaatkan kekuatan media digital sebagai alat untuk edukasi, kesadaran, dan simulasi. Gim dapat menjadi jembatan antara hiburan dan perubahan sosial menuju pembangunan yang lebih berkelanjutan. Hal ini tentunya sejalan dengan komitmen Telkom untuk mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.