Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi

- Jurnalis

Rabu, 18 September 2024 - 19:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga dari FOMC yang akan diumumkan pada Kamis dini hari atau Rabu, 18 September 2024 waktu setempat di Amerika Serikat. Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran pasar mengenai keputusan yang akan diambil oleh komite tersebut, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut mengenai arah kebijakan moneter di masa mendatang.

FOMC, atau Federal Open Market Committee, adalah komite utama di dalam Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat, yang bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan moneter. Tugas utama FOMC adalah mengatur suku bunga dan mengendalikan jumlah uang beredar di pasar untuk memastikan stabilitas ekonomi. Keputusan yang diambil oleh FOMC sangat berpengaruh terhadap pasar keuangan global, termasuk nilai mata uang kripto seperti Bitcoin.

FOMC secara rutin mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi kondisi ekonomi dan membuat keputusan penting terkait tingkat suku bunga acuan. Keputusan ini memiliki dampak signifikan terhadap berbagai aspek ekonomi, seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan dinamika pasar keuangan, termasuk pasar kripto seperti Bitcoin. Untuk perkembangan terbaru dari Pasar kripto, kami bisa pantau melalui aplikasi Nanovest. Setiap kebijakan yang diputuskan oleh FOMC dapat memengaruhi bagaimana investor dan pelaku pasar bereaksi terhadap perubahan ekonomi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

ADVERTISEMENT

Jelang Keputusan The Fed: Bitcoin Melonjak Hampir USD $60.000 Lagi - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keputusan yang akan diumumkan oleh FOMC pada hari Rabu waktu setempat memiliki potensi untuk mempengaruhi likuiditas perdagangan global secara keseluruhan. Hal ini dapat memicu volatilitas di berbagai sektor, termasuk di antaranya aset berisiko seperti mata uang kripto. Karena pasar kripto sangat sensitif terhadap perubahan kebijakan moneter, pengumuman dari FOMC dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan di pasar Bitcoin dan mata uang digital lainnya. Dengan demikian, keputusan ini sangat diperhatikan oleh investor dan trader yang berusaha mengantisipasi dampaknya terhadap portofolio mereka.

Baca Juga:  VRITIMES dan Alifnews.id Resmi Menjalin Kerjasama Strategis untuk Meningkatkan Penyajian Berita Digital

Pasar kripto mengakhiri pekan lalu dengan lonjakan yang cukup signifikan, terutama Bitcoin yang berhasil pulih dari level USD $54.000 dan mencapai USD $60.000. Pemulihan ini didorong oleh meningkatnya permintaan di pasar, yang memberikan dorongan positif bagi harga Bitcoin.

Data dari Soso Value menunjukkan bahwa ETF Spot Bitcoin di AS mencatat arus masuk sebesar USD $403,81 juta selama periode perdagangan 9-13 September 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan minat dan permintaan dari investor institusional, yang berperan penting dalam mengangkat harga Bitcoin.

Selain itu, MicroStrategy, perusahaan yang dipimpin oleh Michael Saylor, juga menambah akumulasi Bitcoin mereka dengan nilai mencapai USD $1,11 miliar. Akumulasi besar ini semakin memperkuat pandangan bahwa permintaan terhadap Bitcoin sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Langkah besar MicroStrategy ini menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap potensi jangka panjang Bitcoin dan memperkuat tren positif dalam pasar kripto.

Pasar berharap bahwa dengan data CPI dan PPI yang menunjukkan penurunan inflasi, ada kemungkinan besar bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,5 persen pada pertemuan mendatang. Selain itu, perhatian pasar juga tertuju pada konferensi pers yang akan diadakan oleh Ketua Fed, Jerome Powell, di mana hasilnya diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan suku bunga dan dampaknya terhadap Bitcoin serta aset berisiko lainnya.

Keputusan suku bunga dari FOMC akan diumumkan pada Kamis dini hari (19/9/2024) pukul 01:00 WIB. Berdasarkan data terbaru dari CME FedWatch Tool, terdapat probabilitas sebesar 67 persen untuk pemotongan 50 basis poin (bps) dan 33 persen untuk pemotongan 25 bps. Ini berbeda dari pekan lalu, ketika peluang sebesar 70 persen bagi pemangkasan suku bunga sebanyak 25 bps. Meskipun pemotongan suku bunga hampir pasti terjadi, besarnya pemotongan masih menjadi perdebatan di kalangan analis.

Baca Juga:  300 Pendidik Siap Integrasikan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran

Brian Dixon, CEO OTC Capital, menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps kemungkinan besar akan dilihat sebagai langkah hati-hati oleh The Fed, menandakan stabilitas dan pendekatan terukur terhadap pelonggaran moneter. Hal ini bisa menyebabkan reaksi positif moderat di pasar, dengan saham berpotensi mengalami sedikit kenaikan karena biaya pinjaman menurun, tanpa guncangan dari pemangkasan yang lebih besar.

“Namun, jika mereka menerapkan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps, hal itu mungkin memberikan sinyal kepada pasar bahwa Fed lebih khawatir tentang perlambatan ekonomi daripada yang diperkirakan sebelumnya, yang berpotensi menyebabkan peningkatan volatilitas pasar,” ujar Dixon.

Saat ini, terlihat bahwa harga Bitcoin terus menguat menjelang keputusan The Fed . Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga Bitcoin mencapai puncak harga tertingginya karena volume pembelian yang masih cukup kuat dan didukung oleh narasi positif yang berkembang.

Untuk memantau pergerakan harga Bitcoin saat ini, kamu bisa mengandalkan aplikasi Nanovest. Jika tertarik untuk berinvestasi dan membeli aset kripto, aplikasi investasi Nanovest adalah pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2000 saham Amerika Serikat serta lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap. Nikmati kemudahan dan keuntungan berinvestasi di Nanovest yang terjamin keamanannya dengan memberikan perlindungan dari resiko cybercrime oleh asuransi sinarmas.

Berita Terkait

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan
Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia
Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding
Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat
Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional
IPCC Optimis Lampaui Target 2025: Inovasi “Integrated Auto Solutions” Jadi Kunci
ITRAMS Diluncurkan, CTP Siap Penuhi Standarisasi Data Jalan Tol Nasional
PT. OVIL Environment Energy Hadirkan Teknologi “Waste to Energy” Ramah Lingkungan di Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:15 WIB

Kinerja Bank Raya Tumbuh Positif di Kuartal III, Semakin Optimis Menuju Kinerja Berkelanjutan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Trip.com dan Whoosh Jalin Kerjasama untuk Memperkenalkan Kereta Cepat Indonesia ke Dunia

Kamis, 30 Oktober 2025 - 23:33 WIB

Ekonomi Tercekik, Laut Mengamuk, Artis Berselingkuh: Inilah Ramalan Tarot yang Bikin Merinding

Kamis, 30 Oktober 2025 - 20:54 WIB

Penghijauan Jalan Tol: PT CTP Tollways Berkontribusi pada Lingkungan yang Lebih Sehat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:49 WIB

Terobosan di Sektor Logistik: PT Pelindo Solusi Logistik Raih Penghargaan Inovasi Tingkat Nasional

Berita Terbaru

Breaking News

Polres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Aksi Tauran Remaja

Senin, 3 Nov 2025 - 21:45 WIB