Datangi KPK & Kejagung, Pasti Indonesia Ingatkan Dominggus Mandacan Adalah Korban Kriminalisasi

- Jurnalis

Senin, 2 Juni 2025 - 17:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta Selatan, Teropongrakyat.co – Perhimpunan Persatuan Aksi Solidaritas Untuk Transparansi dan Independensi Indonesia (PASTI Indonesia) bersama puluhan masyarakat Papua Barat mendatangi kantor anti rasuah atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) di Jakarta pada Senin (2/6/2025).

Menurut Emil Hindom, Wakil Direktur Pasti Indonesia, pihaknya mendatangi lembaga negara tersebut untuk lakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait upaya kriminalisasi Dominggus Madacan, Gubernur Papua Barat.

“Kedatangan kami hari ini ke gedung KPK dan Kejagung untuk menyerahkan temuan dan investigasi kami terkait persoalan yang saat ini kami duga sedang di “mainkan” oleh pihak tidak bertanggung jawab dan juga diduga ada upaya kriminalisasi Pak Dominggus Mandacan,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Putra asli Papua ini juga menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung penuh upaya penegakan hukum sebagai upaya wujudkan pemerintahan yang bersih di Tanah Papua.

“Kami sebagai masyarakat asli Papua, terkhusus orang asli Papua Barat mendukung Penuh Penegakkan hukum di Tanah Papua.

Namun, dalam kasus ini, Bapak Dominggus adalah Korban kejahatan daripada Wahyu Setiawan.

Baca Juga:  Babinsa 1707-04/Kimaam Bantu Petani Memupuk Padi

Oleh karena itu kami menolak upaya kriminalisasi yang sedang di bangun oleh oknum tertentu,” ungkapnya.

Sekretaris Forum Koordinator Daerah CDOB se – Papua menuturkan,
dalam fakta persidangan Nomor 28/Pie.Sus-TPK/2020/PN.Jkt.Pst, dalam halaman 35 hingga 37 (vide I) dan halaman 117 hingga 122 (vide II), disebutkan Wahyu Setiawan sebagai anggota KPU RI mempunyai tugas untuk membentuk KPU daerah, serta sebagai korwil Papua Barat berperan aktif lakukan lobby Rosa Muhammad Thamrin Payapo.

“Padahal, fakta persidangan kan sudah jelas, keterlibatan Wahyu Setiawan yang aktif melakukan lobby.

Jadi fakta persidangan ini dengan terang benderang menyatakan tidak ada keterlibatan dan peran serta aktif Bapak Dominggus Mandacan,” tuturnya.

Selanjutnya, pihaknya menegaskan sejak tahun 2024 lalu persoalan ini sempat menjadi sorotan dan atas desakan masyarakat Papua, Pasti Indonesia melakukan pelaporan terkait tudingan suap tersebut ke KPK dengan nomor : 018/Tipikor/KPK-RI/SeknasPastiIndo/VII/2024.

“Kasus ini sudah lama bergulir, tepatnya tahun 2024. Kami, Pasti Indonesia juga sudah melaporkan hal ini ke KPK.

Hasil investigasi kami juga menemukan bahwa kasus ini bukanlah kasus suap, tapi upaya memperkaya diri oknum KPU RI dan Bapak Dominggus Mandacan tidak ada peran aktifnya, jadi Pak Gubernur adalah korban kriminalisasi,” tegasnya.

Baca Juga:  Korps Tribrata Salah Satu Terbaik di Dunia, Dengan jumlah Mencapai 98 Persen

Oleh karena itu, Emil mengingatkan akhir-akhir ini muncul banyak sekali oknum yang bermain issue menyesatkan yaitu Gubernur Papua Barat memberikan suap kepada kepada mantan komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.

“Kami mengingatkan kepada semua pihak untuk berhati-hati dengan issue sesat yang menuding Bapak Dominggus Mandacan lakukan suap, apalagi bawa-bawa agama, karena kamu khawatir jika gak ini dibiarkan akan membawa dampak buruk dan bisa menghambat pembangunan di Papua Barat,” imbuhnya.

Emil Hindom pun meminta kepada kepada awak media dapat ikut serta berperan aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat Papua, khususnya Papua Barat.

“Berdasarkan hasil temuan dan fakta diatas, serta melalui surat ini , Pasti Indonesia menyampaikan klarifikasi dan meluruskan duduk persoalan ini sehingga tidak ada lagi upaya kriminalisasi terhadap pejabat asli Papua.

Dan kami juga meminta kepada kawan-kawan media untuk membantu menyampaikan informasi dan klarifikasi untuk meluruskan informasi yang benar,” tutupnya.

Berita Terkait

Menjadi Apatis = Perang Dingin?
Pemerintah Kota Bekasi Sukses Raih Penghargaan Indeks Pembangunan Statistik
Brigif 3 Kostrad Gelar Latihan Asah Kemampuan Lintas Udara  Terjun Statik di Lanud Hasanuddin
Juru Parkir Resmi Menjadi Korban Keberingasan Organisasi Masyarakat di Jakarta Selatan, APH Dianggap Tutup Mata
Kadis DBMSDA Serius Rencanakan Perbaikan Jembatan Kemang Pratama dan Jembatan 0 Rawalumbu
PT CTP Tollways Prioritaskan Keselamatan: Pengujian Retroreflektifitas Marka Jalan di Tol Cibitung-Cilincing
Terdakwa Zulkarnaen Tegaskan Budi Arie Tak Terima Dana Judi Online, FGMI : Itu Fakta Yang Sulit Dibantah
Dukung Program Koperasi Merah Putih, FGMI : Untuk Keadilan Ekonomi

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 11:24 WIB

Menjadi Apatis = Perang Dingin?

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:43 WIB

Pemerintah Kota Bekasi Sukses Raih Penghargaan Indeks Pembangunan Statistik

Selasa, 3 Juni 2025 - 04:43 WIB

Brigif 3 Kostrad Gelar Latihan Asah Kemampuan Lintas Udara  Terjun Statik di Lanud Hasanuddin

Selasa, 3 Juni 2025 - 02:34 WIB

Juru Parkir Resmi Menjadi Korban Keberingasan Organisasi Masyarakat di Jakarta Selatan, APH Dianggap Tutup Mata

Senin, 2 Juni 2025 - 17:44 WIB

Datangi KPK & Kejagung, Pasti Indonesia Ingatkan Dominggus Mandacan Adalah Korban Kriminalisasi

Berita Terbaru