Atasi Deforestasi: Solusi Teknologi untuk Kepatuhan Perusahaan Terhadap Peraturan Bebas-Deforestasi Uni Eropa (EUDR) dari KOLTIVA

- Jurnalis

Jumat, 9 Agustus 2024 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 09 Agustus 2024 – Dunia telah kehilangan sepertiga hutan global, setara dengan dua kali luas Amerika Serikat. Kini, hanya tersisa 4 miliar hektar, turun drastis dari 6 miliar hektar 10.000 tahun lalu. Laju deforestasi yang mengkhawatirkan ini mengancam mata pencaharian masyarakat adat, memperburuk perubahan iklim, dan mengurangi keanekaragaman hayati. Menurut Laporan Global Forest Resources Assessment (FRA) dari FAO, sejak 1990, sekitar 420 juta hektar hutan hilang, terutama di Afrika dan Amerika Selatan. Brasil, Republik Demokratik Kongo, Indonesia, dan Angola termasuk negara-negara dengan laju deforestasi tertinggi.

Dalam upaya global melawan deforestasi dan menjaga keanekaragaman hayati, Uni Eropa memberlakukan Peraturan Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR) yang berlaku mulai 30 Desember 2024. Peraturan ini mewajibkan perusahaan yang mengekspor produk ke Uni Eropa untuk memastikan produk mereka tidak berkontribusi pada deforestasi. Kepatuhan terhadap EUDR mencakup berbagai regulasi terkait hak lahan, pengelolaan hutan, praktik ketenagakerjaan, perpajakan, dan hak asasi manusia, serta penyusunan Pernyataan Uji Kelayakan atau Due Diligence Statement sebagai bukti komitmen.

EUDR mengharuskan lebih dari 50.000 perusahaan yang mengimpor atau memproses tujuh komoditas utama, termasuk kelapa sawit, kakao, kopi, karet, kayu, kedelai, produk hasil ternak, dan turunannya seperti kulit dan mebel, untuk mematuhi aturan ketat. Hadirnya regulasi ini merupakan langkah penting Uni Eropa dalam melawan deforestasi dan melestarikan lingkungan, dengan tujuan mitigasi krisis ekologi yang mempengaruhi ekosistem, satwa liar, dan perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai perusahaan teknologi global rintisan terkemuka dengan lebih dari 11 tahun pengalaman di bidang pertanian berkelanjutan dan ketertelusuran rantai pasok di 61 negara, KOLTIVA meluncurkan Solusi EUDR inovatif untuk membantu perusahaan mematuhi regulasi EUDR dengan penyertaan laporan uji kelayakan/due diligence yang ketat. Proses ini melibatkan Pengumpulan Data asal produk, termasuk data geolokasi, untuk memastikan produk bebas deforestasi dan mematuhi regulasi setempat. Pengukuran Risiko (Risk Assessment) untuk penilaian faktor-faktor seperti risiko negara dan keberadaan hutan. Selain itu, perusahaan diwajibkan menerapkan langkah-langkah Mitigasi Risiko (Risk Mitigation) seperti audit dan dukungan pemasok, serta melakukan pelaporan tahunan kepada publik dan menjaga dokumentasi terkait selama minimal lima tahun.

Baca Juga:  Hadi Kuncoro: Bongkar Rahasia Profit Bisnis Milyaran Per Bulan Lewat Transformasi Digital

Manfred Borer, CEO dan Co-Founder KOLTIVA, dalam diskusi terkait kepatuhan terhadap EUDR menyatakan, “EUDR bukan sekadar regulasi, melainkan bagian penting dalam Kesepakatan Hijau Eropa (European Green Deal) yang menargetkan netralitas iklim pada 2050. Kepatuhan terhadap EUDR memungkinkan lebih banyak perusahaan berkontribusi dalam melawan deforestasi dan perubahan iklim. Dengan tenggat waktu kurang dari satu tahun, kami berkomitmen membantu perusahaan dengan keahlian, teknologi, dan layanan kami untuk mencapai kepatuhan dan mendorong masa depan yang berkelanjutan.”

Platform ketertelusuran, KoltiTrace, memungkinkan pengolah untuk melakukan Pemetaan Rantai Pasok dan Pengukuran Risiko secara menyeluruh, memastikan kepatuhan produsen terhadap peraturan. Platform ini juga mempermudah pencatatan koneksi rantai pasok serta memberikan dukungan agen lapangan bagi perusahaan yang memerlukan sumber daya di lapangan. Untuk memastikan ketertelusuran transaksi, KOLTIVA melakukan Verifikasi Koneksi Rantai Pasok dari perkebunan hingga pemroses, bekerja sama dengan pedagang, agen, dan kolektor setempat untuk mendokumentasikan ketertelusuran dengan mencatat transaksi dari petani yang telah dipetakan. KoltiTrace memungkinkan pengguna untuk meninjau data transaksional untuk mengidentifikasi petani baru dan yang telah dipetakan dalam rantai pasok

Baca Juga:  VRITIMES Indonesia Sukses Menarik Perhatian di DNA Leadership Summit

KoltiTrace menyediakan visualisasi data ketertelusuran transaksi 

Pelatihan dan Pemantauan segregasi menjadi kunci kepatuhan terhadap EUDR. Field Agent Business Support KOLTIVA memberikan pelatihan dan pemantauan di tingkat pedagang, kolektor, dan agen, memastikan implementasi tepat, kepatuhan regulasi, mitigasi risiko, dan transparansi. Dengan penginderaan jauh (remote sensing) pada platform KOLTIVA, Peta Deforestasi menyediakan data historis tutupan hutan, meningkatkan akurasi pemantauan deforestasi.

 Land Use Tracker & Spatial Legality Verification

KOLTIVA menyediakan inisiatif Mitigasi Risiko seperti pelatihan petani dan bantuan legalitas lahan. Pelatihan tatap muka berbasis data ini membimbing petani yang belum memenuhi syarat EUDR dalam pengembangan pertanian dan penerapan Praktik Pertanian Berkelanjutan (GAP).

Uji Kelayakan (Due Diligence) adalah bagian penting dalam kepatuhan EUDR. Platform KoltiTrace mempermudah proses ini dengan otomatisasi laporan uji kelayakan dan analisis EUDR, menyediakan dokumen pembuktian atau Due Diligence Statement untuk pengajuan kepatuhan, menjamin transparansi dan akuntabilitas di seluruh rantai pasok.

Manfred menambahkan, “Dengan peluncuran solusi EUDR, KOLTIVA berkomitmen penuh membantu perusahaan mematuhi regulasi ini dan mencegah deforestasi dengan solusi modular yang dapat diandalkan, fleksibel, dan melampaui ketertelusuran. Kami mendukung perusahaan dengan solusi untuk memenuhi persyaratan Uni Eropa dengan teknologi KoltiTrace, layanan pendampingan KoltiSkills, dan solusi ahli untuk laporan uji kelayakan serta analisis EUDR yang komprehensif melalui KoltiVerify.”

Berita Terkait

Antisipasi Lonjakan Aktivitas Pasca Libur Panjang TPK Koja Siap Optimalisasi Layanan
Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Sambangi Tokoh Masyarakat, Perkuat Sinergi Keamanan Wilayah
PT CTP TOLLWAYS Gelar Pelatihan Correspondence Writing Skill 
PEVS 2025, Ini Dia Pilihan Mobil Listrik Mewah di Harga Miliaran
CTP Tollways Pastikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Aman dan Nyaman
Dominique Adhadiaz Rilis “Blip”, Sinyal Cinta Digital untuk Generasi Penuh Rasa
SPSL Dukung Perempuan Berkarya: Semangat Kartini di Hari Kartini 2025
Mengenal Budaya Akhlak di PT Akses Pelabuhan Indonesia

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 16:49 WIB

Antisipasi Lonjakan Aktivitas Pasca Libur Panjang TPK Koja Siap Optimalisasi Layanan

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:35 WIB

Bhabinkamtibmas Pulau Untung Jawa Sambangi Tokoh Masyarakat, Perkuat Sinergi Keamanan Wilayah

Selasa, 6 Mei 2025 - 14:39 WIB

PT CTP TOLLWAYS Gelar Pelatihan Correspondence Writing Skill 

Minggu, 4 Mei 2025 - 09:27 WIB

PEVS 2025, Ini Dia Pilihan Mobil Listrik Mewah di Harga Miliaran

Rabu, 30 April 2025 - 13:01 WIB

CTP Tollways Pastikan Jalan Tol Cibitung-Cilincing Aman dan Nyaman

Berita Terbaru

Breaking News

Kasudin LH Jakut Bantah Tuduhan Backing Sampah Liar di Waduk Cincin

Jumat, 9 Mei 2025 - 15:16 WIB