Apa Bedanya Bitcoin Correction dan Crash? Panduan Lengkap untuk Pemula Kripto

- Jurnalis

Selasa, 26 November 2024 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bitcoin adalah aset kripto yang terkenal dengan volatilitasnya. Harga Bitcoin sering kali mengalami perubahan signifikan, baik dalam bentuk koreksi maupun crash. Meski sekilas terlihat serupa, kedua fenomena ini memiliki perbedaan mendasar. 

Pengertian Bitcoin Correction

Bitcoin correction merujuk pada penurunan harga moderat yang biasanya berkisar antara 10% hingga 20% dari puncak harga sebelumnya. Koreksi sering kali terjadi setelah lonjakan harga yang signifikan, di mana pasar mencoba menyeimbangkan nilai aset ke level yang lebih realistis.

Koreksi adalah bagian alami dari dinamika pasar, terutama di sektor kripto yang sangat spekulatif. Misalnya, setelah periode kenaikan besar, banyak investor yang mengambil keuntungan, yang kemudian menyebabkan tekanan jual. Koreksi biasanya tidak berlangsung lama, dan pasar cenderung pulih seiring waktu.

ADVERTISEMENT

Apa Bedanya Bitcoin Correction dan Crash? Panduan Lengkap untuk Pemula Kripto - Teropong Rakyat

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Itu Bitcoin Crash?

Berbeda dengan koreksi, Bitcoin crash adalah penurunan harga yang jauh lebih tajam dan cepat, sering kali lebih dari 30% dalam waktu singkat. Crash biasanya dipicu oleh kejadian besar, seperti perubahan regulasi yang tidak menguntungkan, skandal keamanan di platform crypto exchange, atau ketidakpastian makroekonomi global.

Baca Juga:  MAXY Academy Adakan Pelatihan dan Sertifikasi Massal: Lengkapi Bekal Gen-Z di Dunia Karir

Sebagai contoh, pada tahun 2018, harga Bitcoin anjlok dari hampir $20.000 ke bawah $6.000 dalam waktu beberapa minggu. Crash seperti ini sering kali menyebabkan kepanikan di kalangan investor, terutama mereka yang baru terjun di pasar kripto.

Perbedaan Utama Antara Koreksi dan Crash

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, koreksi adalah penurunan harga yang moderat dan bertahap, sedangkan crash adalah penurunan ekstrem yang sering kali disertai dengan volatilitas besar. Koreksi biasanya dianggap sebagai peluang beli bagi investor jangka panjang, sementara crash dapat memicu ketidakpastian dan bahkan kerugian besar jika tidak dikelola dengan baik.

Durasi juga menjadi pembeda penting. Koreksi berlangsung beberapa minggu atau bulan, sedangkan dampak crash bisa terasa lebih lama, tergantung pada pemulihan pasar.

Penyebab Utama Koreksi dan Crash

Koreksi sering kali disebabkan oleh dinamika pasar seperti aksi ambil untung atau berita negatif sementara. Sementara itu, crash biasanya dipicu oleh faktor eksternal besar, seperti perubahan kebijakan pemerintah atau peristiwa pasar yang mengganggu kepercayaan investor.

Baca Juga:  Bodypack Barrow Laptop Backpack: Solusi Praktis dan Gaya untuk Aktivitas Sehari-hari

Strategi Menghadapi Koreksi dan Crash

Untuk menghadapi koreksi, penting untuk tidak panik. Koreksi dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk membeli Bitcoin dengan harga lebih rendah. Di sisi lain, menghadapi crash membutuhkan strategi lebih matang, seperti diversifikasi portofolio dan manajemen risiko yang ketat.

Kesimpulan

Koreksi dan crash adalah bagian tak terpisahkan dari pasar Bitcoin. Sebagai investor, memahami perbedaan dan penyebab keduanya dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijak agar bisa mengetahui update harga BTC to IDR. Selalu ingat untuk hanya berinvestasi sesuai kemampuan risiko Anda dan terus mengikuti perkembangan pasar untuk mengantisipasi pergerakan harga.

Jika Anda ingin memulai investasi Bitcoin, pastikan untuk menggunakan platform terpercaya dan terus memperbarui pengetahuan Anda tentang pasar kripto. Dengan begitu, Anda bisa menghadapi dinamika pasar dengan lebih percaya diri.

Berita Terkait

105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung
Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon
Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi
PT Pelindo Solusi Logistik Kembali Menandai Kemajuan Signifikan Dalam Pengembangan
Gembira & Kuat Jadi Kunci Raih Penghargaan TJSL Bergengsi
Indonesia Gandeng Singapura Perkuat Komitmen Keselamatan Pelayaran Internasional
Bank Raya (AGRO) Selenggarakan RUPST 2025, Semakin Optimis Tumbuh Berkelanjutan dan Fokus Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Digital
PT API Dukung Penuh Forum Humas Regional 2 Pelindo 2025, Membangun Komunikasi Yang Efektif Tingkatkan Sinergi.

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:37 WIB

105.4 Miliar Para Pengusaha Di Rugikan Perusahan PT Bandung Daya Sentosa,Milik Pemkab Bandung

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:06 WIB

Kunjungi Pelabuhan Cirebon, Stranas PK Lakukan Rakor dan Peninjauan Lapangan Aksi Reformasi Tata Kelola Logistik Nasional Di Pelabuhan Cirebon

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:17 WIB

Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Menyelenggarakan Kegiatan Stakeholder Management Sebagai Wujud Apresiasi

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:33 WIB

PT Pelindo Solusi Logistik Kembali Menandai Kemajuan Signifikan Dalam Pengembangan

Jumat, 27 Juni 2025 - 15:16 WIB

Gembira & Kuat Jadi Kunci Raih Penghargaan TJSL Bergengsi

Berita Terbaru