Foto:Istimewa
Jakarta – 17 November 2025 | teropongrakyat.co – Dalam sepekan terakhir, pasar kripto mencatat pergerakan besar dari kalangan investor. Data on-chain menunjukkan arus keluar (outflow) Bitcoin dan Ethereum dari Binance mencapai USD 1,77 miliar atau sekitar Rp28 triliun. Arus keluar besar dari centralized exchange seperti ini umumnya mengindikasikan perilaku HODL, yakni investor memilih menyimpan aset di wallet pribadi, sehingga tekanan jual berpotensi menurun.
Meski sentimen pasar saat ini cenderung berada di zona takut (fear), sejumlah indikator justru memperlihatkan adanya akumulasi oleh investor besar. Salah satu tanda utamanya adalah pola perpindahan dana dari aksi jual BTC dan ETH dalam jumlah besar ke stablecoin, yang biasanya menjadi langkah awal sebelum membeli kembali aset kripto pada harga rendah.
Sentimen Pasar Turun Drastis: Bitcoin “Extreme Fear”
Indeks Bitcoin Fear & Greed anjlok tajam ke level 10, menandai posisi “Extreme Fear” terdalam sejak krisis COVID-19. Tekanan ini dipicu oleh sentimen makro global, terutama setelah Federal Reserve menegaskan tidak akan menurunkan suku bunga pada Desember.
Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS membuat investor global beralih dari aset berisiko seperti kripto ke instrumen yang dianggap lebih aman.
Michael Saylor: Bitcoin Sudah Capai Dasar
Founder MicroStrategy, Michael Saylor, menyatakan bahwa pasar Bitcoin kemungkinan telah mencapai titik dasar. Ia menilai sebagian besar proses likuidasi sudah terserap oleh pasar sehingga tekanan jual besar mulai mereda.
Saylor juga menegaskan bahwa MicroStrategy tetap melanjutkan strategi akumulasi jangka panjang terhadap Bitcoin, terlepas dari volatilitas jangka pendek.
Highlight Teknikal Bitcoin
BTC Time Frame 4 Jam – Senin, 17 November 2025
Entry Level: Rp 1.559.261.000
Target Level: Rp 1.621.631.440
Pada pertengahan November 2025, grafik mingguan Bitcoin menunjukkan pola Marubozu Bearish yang sudah mendekati area jenuh jual. Secara teknikal, BTC berpotensi turun menuju level support mingguan sebelum memantul.
Trader disarankan menunggu momentum konfirmasi pada time frame harian.
Peluang pembelian (entry) dapat dipertimbangkan saat harga terkoreksi menuju area support berikutnya di Rp1.559.261.000, dengan catatan sudah terbentuk candlestick reversal.
Apabila posisi beli telah masuk pada area support tersebut, target take profit berada di Rp1.621.631.440, yang merupakan area resistance sekaligus struktur Lower High / Higher High pada chart.



























































